7 Villain MCU Paling Lemah dari Superhero yang Dilawan

- Crossbones terlalu lemah untuk Avengers (Captain America: Civil War, 2016)Brock Rumlow atau Crossbones mungkin termasuk salah satu penjahat yang paling kasihan di trilogi Captain America.
- Vulture hanya mengandalkan teknologi, bukan kekuatan asli (Spider-Man: Homecoming, 2017)Penjahat Spider-Man dalam MCU punya latar kekuatan yang beragam.
- Whiplash yang mudah ditaklukkan (Iron Man 2, 2010)Iron Man 2 (2010) sering dianggap sebagai salah satu film MCU terlemah di Phase 1, dan salah satu penyebab utamanya adalah penjahat yang kurang kuat.
Marvel Cinematic Universe (MCU) dipenuhi penjahat yang sering kali jauh lebih lemah dibanding para pahlawannya, sehingga terasa tidak memberikan ancaman sebesar yang seharusnya. Setiap film MCU memang menghadirkan villain masing-masing, mulai dari ancaman kecil hingga sosok yang benar-benar mengancam dunia dan memaksa Avengers turun tangan. Namun, tak jarang kekuatan penjahat ini begitu timpang, hingga tampak jelas betapa jauhnya jarak kekuatan antara mereka dan superhero.
Dalam banyak situasi, beberapa villain hanya menjadi gangguan kecil yang harus “disapu bersih” terlebih dahulu sebelum para pahlawan menghadapi ancaman utama dalam film. Nah, berikut ini beberapa villain MCU yang lebih lemah dibanding superhero yang dilawan. Ingatkah kamu dengan mereka?
1. Crossbones terlalu lemah untuk Avengers (Captain America: Civil War, 2016)

Brock Rumlow atau Crossbones mungkin termasuk salah satu penjahat yang paling kasihan di trilogi Captain America. Dulu ia adalah agen S.H.I.E.L.D. yang berjasa dan bagian dari operasi rahasia HYDRA, sebelum hampir tewas setelah dikalahkan oleh Captain America dalam pertarungan lift ikonik. Dengan luka parah dan dendam membara, ia muncul kembali sebagai teroris domestik bernama Crossbones.
Namun, dibanding mayoritas penjahat MCU yang benar-benar siap bertarung, Crossbones tidak punya banyak keunggulan. Meski memiliki pengalaman tempur serta sarung tangan berteknologi tinggi, ia kembali dikalahkan dengan mudah oleh Captain America. Satu-satunya cara ia bisa menimbulkan dampak nyata adalah dengan meledakkan dirinya sendiri.
2. Vulture hanya mengandalkan teknologi, bukan kekuatan asli (Spider-Man: Homecoming, 2017)

Penjahat Spider-Man dalam MCU punya latar kekuatan yang beragam. Ada yang berbasis elemen alam, ada juga yang murni bergantung pada teknologi. Vulture masuk dalam kategori kedua. Adrian Toomes, mantan kontraktor kota yang tersingkir dari pekerjaan besar setelah Pertempuran New York, memilih jalan kriminal dan menjual teknologi Chitauri di pasar gelap.
Ia membekali diri dengan persenjataan canggih, setelan terbang bersayap, cakar berbahaya, senjata energi, hingga teknologi alien. Namun pada akhirnya, Toomes hanyalah orang biasa yang memiliki akses ke teknologi mahal, bukan sosok dengan kekuatan super yang bisa menandingi Spider-Man. Satu-satunya keunggulan utamanya adalah insting tajam yang membuatnya cepat menyadari identitas rahasia Peter Parker dan mengancam orang-orang terdekatnya.
3. Whiplash yang mudah ditaklukkan (Iron Man 2, 2010)

Iron Man 2 (2010) sering dianggap sebagai salah satu film MCU terlemah di Phase 1, dan salah satu penyebab utamanya adalah penjahat yang kurang kuat. Justin Hammer dan Ivan Vanko (Whiplash) bergantian menjadi antagonis utama, tapi keduanya tidak pernah benar-benar menghadirkan ancaman serius. Saat Whiplash akhirnya bertindak, ia dan drone ciptaannya bisa ditangani dengan cukup mudah oleh Iron Man dan War Machine.
Whiplash memang sempat menimbulkan kerusakan dan berhasil mengambil alih sumber daya Hammer untuk membangun drone militernya. Namun Tony Stark mampu menghancurkan sebagian besar robot hanya dengan satu serangan laser, dan armor milik Vanko sendiri tidak jauh lebih tangguh. Ia bahkan terkena tembakan rudal dari Rhodey (yang untungnya gagal meledak) sebelum akhirnya dilenyapkan oleh repulsor ganda Iron Man dan War Machine.
4. Yon-Rogg bahkan tidak mendekati kekuatan Captain Marvel (Captain Marvel, 2019)

Yon-Rogg bisa disebut sebagai salah satu penjahat paling tidak seimbang kekuatannya di MCU. Jika dibandingkan dengan manusia biasa, Yon-Rogg cukup mengancam. Ia memiliki kekuatan fisik, kecepatan, dan daya tahan khas ras Kree. Namun, saat berhadapan dengan Captain Marvel, ia sama sekali tidak menjadi ancaman.
Dengan kekuatan kosmik yang dimiliki Carol, Yon-Rogg bahkan hampir tak membuatnya ragu sebelum langsung dikalahkan. Ia mungkin sosok penting di Kekaisaran Kree, tetapi di hadapan salah satu pahlawan terkuat di galaksi, Yon-Rogg jelas kalah jauh.
5. Sonny Burch yang lebih cocok jadi komedian (Ant-Man and the Wasp: Quantumania, 2023)

Ada kalanya penjahat MCU justru terasa seperti karakter komedi. Hal ini sangat terlihat dalam trilogi Ant-Man yang memang punya nuansa paling ringan di MCU. Sonny Burch menjadi salah satu contoh penjahat yang lebih menarik karena tingkah lucunya, bukan karena kekuatannya. Ia adalah pedagang teknologi pasar gelap yang berusaha mencuri laboratorium bergerak milik Hank Pym untuk dijual dengan harga tinggi.
Sebagian besar aksinya hanya berupa pengejaran terhadap teman-teman Scott Lang, sementara Scott dan Hope sibuk menghadapi Ghost. Ketika Sonny akhirnya berhasil mendapatkan laboratorium tersebut, ia langsung ditangkap oleh Ant-Man yang berubah menjadi raksasa. Pesona khas Walton Goggins memang membuat Sonny Burch mudah diingat, tapi ia bukanlah penjahat yang bisa dianggap serius.
6. Malekith yang jauh lebih lemah dari Thor (Thor: The Dark World, 2013)

Banyak penjahat MCU yang tidak efektif justru datang dari film-film yang kurang populer, dan Malekith adalah salah satu contohnya. Ia muncul di Thor: The Dark World (2013) sebagai peri gelap yang pernah diusir Odin. Malekith berniat menggunakan kekuatan Aether untuk menghapus semesta Marvel seperti yang dikenal penonton. Rencananya sebenarnya berisiko besar serta berpotensi menghancurkan dunia.
Namun, rencana itu nyaris tidak berjalan lancar. Meski kekuatannya cukup menakutkan jika dibanding banyak makhluk di MCU, Malekith tetap jauh lebih lemah dibanding Thor. Ia akhirnya dikalahkan dengan cara memalukan, dijebak melintasi dimensi Asgard dan dibunuh oleh kapal perang miliknya sendiri. Hal ini membuatnya mungkin menjadi penjahat terlemah yang pernah dihadapi Thor dalam film solonya.
7. Mysterio yang hanya berbahaya selama ilusinya tetap bertahan (Spider-Man: Far From Home, 2019)

Mysterio awalnya terlihat seperti ancaman besar, berpura-pura menjadi pahlawan yang menghentikan “Elementals” di seluruh dunia. Ia juga cukup licik karena berhasil menipu Peter agar menyerahkan perangkat E.D.I.T.H. kepadanya berkat kemampuan akting dan ilusi canggihnya.
Namun, di balik itu semua, Mysterio hanyalah manusia biasa. Drone miliknya pun tidak lebih dari mesin bersenjata yang mengandalkan senapan otomatis untuk menciptakan kerusakan nyata. Sayangnya, bagi Mysterio Spider-Sense milik Peter membuatnya menjadi lawan yang buruk bagi ahli ilusi, instingnya mampu menembus semua kebisingan hologram dan trik visual yang digunakan untuk mengalihkan perhatian.
Meski banyak villain MCU terlihat menakutkan pada awalnya, sebagian besar dari mereka ternyata jauh lebih lemah dibanding pahlawan yang mereka hadapi. Ketimpangan kekuatan ini sering membuat mereka tidak mampu memberikan ancaman nyata, bahkan hanya menjadi batu loncatan sebelum konflik utama dimulai. Meski hanya sesaat, kehadiran villain seperti ini justru menegaskan betapa luar biasanya kekuatan para superhero MCU.


















