cuplikan film Pernikahan Arwah (The Butterfly House) (Instagram.com/entelekeymediaid)
Paul Agusta, sutradara film Pernikahan Arwah (The Butterfly House) angkat bicara terkait makeup Gigi yang ditempeli melati. Ia mengapresiasi tim makeup, karena telaten menempeli satu per satu melati tersebut di wajah dan tubuh gigi selama 2 sampai 3 jam.
"Mukanya penuh dengan melati, itu prosesnya lama sekali, karena itu melati beneran, ditempel satu per satu. Aku angkat jempol banget sama tim makeup kita, karena itu prosesnya 2 sampai 3 jam. Tapi prosesnya tuh, melatihnya kuncup. Jadi harus dimekarin satu per satu, ditempel. Jadi benar-benar telaten sekali."
Penampakan seram Gigi dengan wajahnya yang dipenuhi dengan melati itu telah diungkap di trailer yang baru saja dirilis. Dalam trailer tersebut juga terlihat seekor kupu-kulu keluar dari mulutnya.
Bukan tanpa alasan, rupanya adegan tersebut berkaitan erat dengan kehidupan Mei Hwa yang dekat dengan kupu-kupu dan melati, lho.
"Jadi karakter Mei Hwa ini sangat dekat dengan kupu-kupu dan melati. Bahkan nama Mei Hwa ini juga sejenis bunga yang tidak ditemukan di Indonesia. Jadi, ketika membuat adegan itu, aku pikir kita harus menghadirkan sesuatu yang benar-benar akan stand out dan menempel di pikiran penonton, mencekam juga, dan susah dilupakan," pungkas sutradara.