Inspirasi bisa ditemukan dimana saja, seperti contohnya beberapa film animasi pendek yang berdurasi tidak sampai 10 menit. Film-film tersebut mampu menggambarkan nilai-nilai kehidupan sehingga para penontonnya bisa lebih termotivasi dalam menjalani hidup. Yuk, tonton film animasi pendek yang memotivasi ini.
Bercerita tentang Piper, seekor anak burung yang sedang dalam masa menuju dewasa dengan belajar lebih banyak keterampilan agar bisa hidup mandiri. Namun proses ia menuju dewasa tidaklah mudah. Sebaliknya, proses tersebut dipenuhi dengan berbagai tantangan dari dalam dan luar diri.
Pesan moral: Terkadang hal yang membuat hidup terlihat menyulitkan adalah adanya ketakutan dan ketidakpercayaan diri untuk mencoba hal-hal yang baru. Padahal hidup itu sendiri adalah proses. Kamu tidak akan tahu apakah kamu bisa atau tidak sampai kamu mencobanya. Coba, gagal, belajar, dan coba lagi seperti Piper yang tidak pernah berhenti belajar.
Seorang anak perempuan yang kakinya harus diamputasi akibat kanker tulang. Namun kekurangannya tersebut tidak menghentikannya untuk mencapai apa yang diimpikannya.
Pesan moral: Keterbatasan fisik maupun materi bukanlah penghambatmu untuk mencapai apa yang kamu impikan. Hal yang menjadi penghambat dalam mencapai tujuan adalah kurangnya harapan dan tekad pantang menyerah dari dalam diri. Bersyukurlah atas segala sesuatu, jangan berputus asa, dan temukanlah cara untuk mencapai mimpimu.
Sesuai judulnya, film pendek ini menceritakan mengenai takdir dan waktu. Seorang pria yang selalu khawatir terhadap rutinitas. Dia memasang banyak jam di rumahnya agar selalu bisa mengontrol kehidupannya dengan tepat waktu. Namun suatu kejadian menimpanya dan membuatnya menyadari arti yang lebih penting dari waktu dan rutinitas.
Pesan moral: Ketentuan takdir kapan seseorang meninggal tidak dapat diubah. Seberapa kerasnya sang laki-laki berusaha untuk menghentikan takdir, pada akhirnya ia akan mati di waktu yang sama meski di tempat yang berbeda.
Namun kamu bisa menjemput takdir dengan cara yang lebih baik, seperti tidak terpaku melulu dengan rutinitas pekerjaan. Rahasia jiwa dan raga yang sehat adalah tidak dengan terpaku dengan masa lalu atau mengkhawatirkan masa depan, tetapi dengan menikmati hidup di masa sekarang secara bijak dan penuh rasa syukur.
Bahkan meski kehidupan sekitarmu terjadi begitu cepat dan tergesa-gesa, kamu tidak boleh membiarkan dirimu terjebak di dalamnya. Kamu harus membuka hati dan pikiran melihat keindahan di sekitarmu. Buatlah setiap detik hidupmu menjadi bermakna. Rasakan setiap hal-hal menakjubkan yang terjadi di sekitarmu karena kamu tidak pernah tahu kapan takdir akan menjemputmu.
Cerita ini mengisahkan seorang laki-laki yang sedang memancing bersama anjingnya. Kemudian tiba-tiba datang seekor bangau yang mencuri cacing, umpan mereka untuk memancing. Awalnya mungkin kamu akan kesal dengan apa yang dilakukan sang bangau namun di akhir cerita kamu akan merasa terharu dengan keseluruhan cerita tersebut.
Pesan moral: Tidak ada kebaikan yang sia-sia. Ketika kamu melakukan kebaikan, percayalah bahwa Tuhan akan membalas kebaikanmu dengan cara yang tak terduga hingga kamu sendiri terkagum-kagum dengan cara-Nya membalas kebaikanmu. Kebaikan yang dibalas tidak selalu berbentuk sama. Bisa jadi kebaikan itu tidak tampak bentuknya, seperti kemudahanmu dalam mencapai tujuan hidup, tubuh yang sehat, otak yang pintar, dan keluarga yang harmonis. Film pendek ini juga mengajarkan bahwa janganlah cepat mengambil suatu kesimpulan dan berburuk sangka terhadap sesuatu tanpa mengetahui kebenarannya.
Bercerita tentang kehidupan seorang wanita tua dan robot yang setia menemaninya. Ketika mati, sang robot bisa kembali hidup dengan mengganti baterainya. Namun ketika sang wanita tua tersebut mati, sang robot berusaha memasangkan baterai agar wanita itu hidup walau hasilnya tidak terjadi apa-apa.
Pesan moral: Manfaatkanlah waktu bersama kedua orang tuamu dengan sebaik-baiknya. Ingatlah kemiripan mereka dengan sang robot yang selalu memberikan apa yang kamu butuhkan ketika kamu belum menjadi apa-apa. Jangan lupakan mereka ketika kamu sudah sukses kelak. Sering-seringlah mengunjungi orang tuamu karena kamu tidak akan tahu kapan "baterai" terakhir mereka akan habis untuk selama-lamanya.
Cerita ini mengisahkan seorang ayah dan anak yang memiliki perbedaan pandangan mengenai kebahagiaan dan cara menjalani hidup. Sang anak seperti anak kecil pada umumnya yang ceria dan melakukan apapun yang disukainya. Sebaliknya, sang ayah adalah seorang yang taat peraturan dan berusaha agar anaknya juga patuh pada peraturan agar kelak bisa hidup bahagia sesuai versinya yang sama dengan standar sosial.
Pesan moral: Kebahagiaan tidak dapat dicapai dengan memenuhi harapan standar masyarakat, tetapi dengan mengikuti kata hati. Jangan ragu untuk menjadi dirimu sendiri dan bahagialah dengan caramu sendiri karena standar kehidupan setiap orang berbeda.
Film ini memberikan gambaran yang jelas mengenai seluk beluk depresi. Apa yang menyebabkan seseorang menjadi depresi, bagaimana peran setiap orang dalam masalah depresi, apa yang dirasakan saat mengalami depresi, hingga cara sederhana apa yang bisa menyembuhkan depresi.
Pesan moral: Lidah adalah pedang yang bisa melukai orang lain. Kata-kata yang buruk bisa membuat orang lain terluka dan menjadi depresi. Begitupun kepada diri sendiri. Mengucapkan kata-kata positif kepada diri sendiri merupakan cara untuk menyayangi diri sendiri sehingga kamu bisa bangkit dari rasa minder dan depresi. Jadi, bicaralah yang baik-baik kepada diri sendiri dan orang lain jika tidak ingin ada yang terluka.
Bagaimana, sudah menonton film-film keren tersebut? Tentunya kamu jadi lebih termotivasi dan memiliki sudut pandang yang lebih luas tentang kehidupan.