Walau Harus "Graduate", 10 Kualitas Ini Buat Wanna One Sukses Keras

Keuntungan dari terbentuk melalui ajang pencarian bakat adalah eksposure dini terhadap setiap member. Bahkan sejak mereka masih jadi trainee Produce 101 pun masyarakat sudah mengenal sosok para calon anggota. Tak banyak grup idol yang punya privilege seperti ini di dunia KPop.

Akhirnya sebelum debut pun Wanna One telah memiliki fanbase yang kokoh dan setia. Mereka juga tak perlu waktu lama untuk dikenal oleh khalayak ramai.

Kekompakan sering jadi konsep utama bagi para grup idol Korea. Sinkron, seragam, bak suatu pasukan; ciri-ciri ini kerap ditemukan dalam sejumlah boy group KPop.

Bukan berarti Wanna One tak kompak, namun grup ini berani merangkul berbagai kualitas yang sangat beragam dari setiap membernya. Alih-alih berantakan, kebhinekaan ini malah membuat citra mereka lebih dinamis.

Contohnya ada sejumlah member yang lemah dalam menyanyi namun lihai dalam dance atau modeling, dan begitu pula sebaliknya. Sifat saling mengisi ini membuat Wanna One jadi terlihat lengkap dan istimewa.

Kesebelas member boy group binaan Swings Entertainment ini tentu saja sejuk dipandang mata. Namanya juga idola, penampilan menawan jadi salah satu modal dasar mereka.

Mulai dari Kang Daniel hingga Ha Sungwoon terpilih melalui hasil voting tertinggi dari para penonton di seluruh Korea Selatan. Jelas saja selain bakat dan karakter unik, secara garis besar paras kesebelas cowok ganteng ini dianggap paling memesona.

Sama seperti bakat yang beragam tadi, daya tarik dan vibe tiap member pun beraneka macam. Ada yang maskulin, innocent, atau flower boy. Tergantung preferensi fans.

Apalah artinya popularitas tanpa prospek bisnis yang jelas. Publik figur terkenal belum tentu membawa input baik bagi sebuah brand. Ini kembali jadi salah satu faktor yang membuat Wanna One istimewa.

Institut Riset Bisnis Korea secara rutin melakukan penelitian tentang brand reputation para idola Kpop. Hasilnya, para member Wanna One selalu ada di posisi 30 besar. Yang paling mengejutkan, Kang Daniel sang juara satu juga memimpin dalam data penelitian ini. Per Agustus 2018 ia telah bertengger di sana selama 13 bulan, mengalahkan banyak sunbae lainnya. Secara keseluruhan center Wanna One ini telah mendapat predikat nomor satu sebanyak 15 bulan!

Selain Kang Daniel, para member lain pun menyusul dalam ranking tersebut. Tak heran jika tawaran iklan dan endorsement mengalir deras bagi Daniel dan kawan-kawannya. Semakin banyak diminta mewakili suatu brand, semakin populer pula sebelas cowok unyu ini.

Sejak debutnya hingga sekarang, hampir semua single Wanna One merajai tangga lagu Korea Selatan. Panggung comeback-nya kerap merebut piala di berbagai program music show.

Musik Wanna One memang easy listening dan mengikuti selera zaman. Electronic dance pop dengan chorus repetitif yang melodis, sukses memahat gema yang membekas dalam benak pendengar.

Tak perlu jadi Wannable untuk menggumamkan "Wing wing wing wing, boomerang" atau "You make me feel so high" tanpa sadar setelah mendengar tembang mereka.

Terlalu sering comeback, fans akan jenuh dan bosan. Terlalu lama? Fans akan melupakanmu.

Karena umur Wanna One telah dirancang hanya selama 1,5 tahun, otomatis strategi perilisan karya mereka telah terancang dengan baik. Hasilnya adalah waktu comeback yang konsisten dan pas.

Fans jadi tidak punya waktu untuk lupa dan melirik grup idol lainnya. Fokus dan perhatian mereka selalu tercurahkan untuk Wanna One. Tak heran apabila fandom mereka terus bertumbuh subur setiap harinya.

Zaman sekarang, tampan dan berbakat saja tidak cukup. Persona menarik juga diperlukan. Humoris, unik, atau yang akrab disebut 4D personality biasanya dapat membuat citra seorang publik figur meroket.

Beruntung bekal ini sepertinya dimiliki sebagian besar member Wanna One. Mereka sangat natural dalam meramaikan berbagai acara televisi. Mulai dari talkshow hingga reality tv, selalu mengundang reaksi puas dari para pemirsa.

Bagi para penggemar garis keras tentu hal ini punya poin besar. Wanna One terkenal tak tanggung-tanggung dalam hal fanservice.

Entah itu saat meet and greet, atau signing event, showcase atau konser tunggal, Ong Seongwoo dan rekan-rekannya selalu total dalam menghibur hati fans mereka.

Mulai dari menuruti permintaan fans, hingga menunjukkan gestur menggemaskan antar para member dilakukan dengan ikhlas dan sukses bikin para fans menjerit hingga kehabisan nafas.

Terbentuk dari ajang survival yang mempererat ikatan antar para member membuat chemistry di antara mereka terbangun apik. Mereka bagaikan saudara alih-alih rekan kerja semata. Rasa setia kawan dan korsa terbangun bagi Kang Daniel dan kawan-kawan.

Walau hanya akan terbentuk sesaat, namun chemistry para member terjalin begitu baik. Bromance antar para anggota ini kerap membuat penggemar kagum dan semakin mendukung mereka.

Ada banyak boy group yang menjual konsep "sangat akrab, lebih dari rekan kerja" seperti ini di luar sana. Namun tak semuanya sukses tampil natural dan membuat fans baper seperti pada Wanna One.

Berbeda dengan tren idol KPop biasanya, penggemar Wanna One tak terbatas pada remaja dan muda-mudi belaka. Banyak fans dari golongan dewasa bahkan orang tua yang mendukung kemajuan Ha Sungwoon dan teman-temannya ini. 

Ini karena para member menunjukkan kualitas sebagai anak muda teladan. Mereka semua pekerja keras yang menunjukkan kemajuan pesat dalam waktu singkat. Para member Wanna One juga selalu tampil sopan, tulus, dan berjiwa sosial. Pantas jadi teladan bagi para penggemarnya. Tak hanya masyarakat biasa, banyak juga lho selebriti yang ngefans kepada mereka!

Kurang lebih itu sejumlah faktor yang buat nama Wanna One begitu signifikan dalam waktu singkat. Baru berusia satu setengah, namun pamor mereka sudah setingkat beberapa boyband kelas A yang telah lebih dulu debut.

31 Desember 2018 jadi hari memilukan bagi sebagian besar para penggemar Wanna One. Tetapi juga jadi lembaran baru bagi para member dalam meraih kesuksesan mereka berikutnya. Fans yang baik tentu akan mendukung penuh segala keputusan terbaik bagi idola mereka, bukan? Terima kasih Wanna One. Perpisahan ini bukanlah akhir dan nama kalian telah terukir dalam sejarah industri KPop. Sukses terus ya semuanya!