Walau Populer, 7 Idol KPop Ini Punya Kehidupan Super Keras

Terlahir dan tumbuh di daerah pedesaan adalah hal yang tidak mungkin buat Sojin untuk bermimpi menjadi bintang. Sojin lari dari rumah saat berusia 20 tahun, untuk mengejar mimpinya tersebut.

Orang tuanya dari awal sangat menentang keinginan anaknya ini. Hal ini dikarenakan sebelumnya Sojin pernah ditipu sebanyak 2 Juta Won oleh agensi palsu yang ingin menjadikannya seorang bintang. 

Dengan hanya berbekal tas dan barang seadanya, Sojin meninggalkan surat di sepatu ayahnya, dan menjelaskan tujuan dan pilihan hidupnya tersebut. Sojin lari ke Seoul dan tinggal di asrama temannya.

Sojin berjuang dengan menjalani beberapa pekerjaan, dari mulai konsultan telepon sampai menjadi pelayan di Pub yang akhirnya membawa dia ke sebuah sekolah latihan vokal dan menari. Dan bergabung dengan Dream Tea Entertaintment, yang menjadi label dan agency sekarang sebagai member dari Girl's Day. 

Super Junior hampir saja kehilangan anggota termudanya ini. Kembali ke tahun 2007 saat kecelakaan fatal yang dialaminya, yang juga dialami member lainnya yaitu Leeteuk, Shindong, Eunhyuk, serta 2 orang manager mereka.

Kyuhyun harus dilarikan ke rumah sakit dan mengalami koma selama 4 hari serta 6 hari dirawat di ICU. Mengalami luka yang sangat parah, dengan tulang pinggul yang patah, mengalami Pneumotoraks karena tulang rusuknya yang juga patah, serta luka di wajah yang sangat parah. 

Karena keparahan tersebut, dokter memperkirakan kesempatan hidupnya hanya 20 persen. Dan karier bernyanyinya hampir saja hancur saat dokter harus memberikan pilihan kepada keluarganya untuk melakukan operasi dengan membuat sebuah irisan di bagian lehernya, untuk menyelamatkan paru-parunya yang rusak.

Tapi dokter tidak melakukan hal tersebut dan melakukan cara yang lain, karena mendapatkan tentangan tegas dari ayahnya. Syukurlah, para penggemar sekarang masih bisa mendengarkan suara hangat dari idolanya ini. 

Masih dengan cerita yang agak sama, Royal Pirates sebagai pop band Korea hampir saja kehilangan salah satu bassist terbaiknya, James Lee. Saat makan di salah satu restoran, pintu kaca restoran tersebut roboh dan menimpanya, sehingga membuat dia kehilangan kesadaran dan menjalani 8 jam operasi pada bagian lengannya.

James Lee mengalami kerusakan saraf karena kejadian tersebut, dan harus melakukan terapi untuk menyembuhkan trauma dan luka yang dialaminya dalam waktu yang sangat lama. Tapi sayangnya, karena kejadian tersebut, bassist yang juga seorang model ini mengatakan sangat mustahil baginya untuk kembali memainkan bass dalam waktu dekat.

Ia lebih memilih untuk meninggalkan Royal Pirates, band yang sudah membesarkan namanya untuk fokus pada penyembuhan dan ingin kembali ke dunianya terdahulu sebagai seorang model.

Setiap orang mempunyai alasan kenapa mereka mengejar mimpi sebagai seorang Idol. Salah satunya adalah Leader dari grup Super Junior, yaitu Leeteuk. Alasan tersebut dimulai sejak dia masih anak-anak.

Tumbuh dalam keluarga yang miskin, orang tuanya sering bertengkar, dan dia sering mendapatkan kekerasan fisik oleh ayahnya saat masih kecil, yang membuat dia menyimpan dendam dan kebencian yang sangat besar pada ayahnya. Dia bermimpi untuk kerja keras dan menjadi sukses, agar keadaan keluarganya tersebut bisa berubah.

Menjadi salah satu grup terbesar di Korea adalah hasil dari mimpi yang selama ini diperjuangkannya. Tapi harapannya untuk membuat keluarganya menjadi sempurna dan bahagia tidak terwujudkan, karena pada tahun 2014 yang lalu, sang ayah memilih bunuh diri beserta dengan kakek dan neneknya.

Saat kondisi itu, Leeteuk sangat terpukul serta menderita dan mengatakan kalau mimpi tidak selalu sesuai dengan apa yang kita harapkan. 

Sangat sulit dipercaya, dibalik dari wajahnya yang ganteng, ternyata dia Jaejoong harus mengalami kehidupan yang sangat menderita. Setelah di adopsi dan tumbuh tanpa tahu kalau dia adalah anak kandung dari orang tuanya, Jaejoong pergi ke Seoul di usia yang sangat muda yaitu 16 tahun untuk mengikuti audisi yang diadakan oleh SM Entertaintment. Tapi hidup di Seoul tidak segampang yang dia pikirkan. 

Dia pernah menjadi pemain ekstra di film Korea terkenal "Taegukgi" dan pernah menjual permen karet di restoran untuk membayar tempat tinggalnya di Seoul. Tapi semuanya tidak cukup, untuk bisa mengumpulkan uang tersebut, dia harus melakukan pekerjaan lainnya, kemana - mana harus berjalan kaki dan naik kendaraan umum.

Untuk makan, dia harus makan makanan sisa dari restoran tempat dia berjualan permen karet tersebut. Dengan uang yang dihasilkanya, dia membayar biaya tempat dia latihan bernyanyi dan menari, dan sisanya untuk kebutuhan sehari-hari.

Melakukan perjuangan dan kerja keras dengan hasil yang luar biasa tersebut, Jaejoong pantas menjadi contoh untuk para pejuang yang ingin menjadi idol lainnya.

Kehidupan kelam yang dialami oleh Sandara Park sudah banyak diketahui oleh orang banyak. Sebelum menjadi besar bersama 2NE1, dia sudah sangat dikenal di negara asalnya Filipina. Setelah menjadi pemenang kedua dia ajang pencarian bakat "Star Circle Quest" disana, ketenarannya pudar setelah beberapa tahun. Di saat sulit tersebut, ayahnya mengambil semua uangnya dan meninggalkan keluarganya demi wanita lain. 

Karena posisinya adalah anak yang paling tua dalam keluarga, dia menjadi tulang punggung buat keluarganya. Membayar biaya pendidikan untuk adik laki-lakinya (Thunder, mantan anggota MBLAQ) dan adik perempuannya, serta memberi makan untuk satu keluarganya. Dia bahkan menebus ayahnya untuk keluar dari penjara karena kasus perkara bisnis.

Dan dia menganggap, kalau keberhasilan yang didapatkannya sekarang adalah hasil dari perjuangan, kebaikan dan keikhlasan yang dilakukan kepada keluarganya selama ini. 

Aktor dan member dari grup MBLAQ ini sangat sadar dengan perjuangannya terdahulu. Berangkat dari keluarga yang miskin, mantan siswa Seoul Art High School ini tidak sanggup membayar biaya perjalanan liburan sekolahnya, dia juga hanya mampu membeli 1 pakaian untuk latihan dan sepasang sepatu menari yang sudah usang.

Sepatunya sering bau karena tidak kering saat dicuci sebelumnya, karena malu dengan hal tersebut, dia bertekad untuk bekerja lebih keras. Berjuang di sekolah untuk mendapatkan nilai yang bagus, akhirnya dia berhasil masuk dan melanjutkan studinya ke kampus seni yang sangat terkenal di Korea, yaitu Korea National University of Arts.

Dari situlah dia mendapatkan jalan untuk menjadi idol dan bergabung bersama grupnya terdahulu, MBLAQ.