[WANSUS] 5 Fakta Keren Soul, Film Animasi Terbaru Sutradara Top Pixar

Soul bercerita tentang Joe Gardner yang suaranya diisi oleh aktor Jamie Foxx. Ia adalah seorang guru musik SMP yang sangat mencintai jazz. Suatu ketika, Joe mendapat tawaran untuk tampil bersama seorang musisi jazz hebat, namun sebuah insiden membuatnya koma.

Saat sadar, Joe mendapati dirinya di sebuah dunia asing yang disebut The Great Before, sebuah tempat di mana para jiwa mendapat kepribadian dan minatnya terhadap sesuatu sebelum pergi ke bumi. Di sana, ia bertemu dengan jiwa yang bernama 22.

Berbeda dengan Joe yang sangat antusias dengan kehidupannya sebagai manusia, 22 tidak tertarik sama sekali, lho, dengan kehidupan di bumi. Untuk bisa kembali ke tubuh manusianya, Joe pun dibantu 22.

Dalam Soul, para jiwa ini dipanggil dengan sebutan nomor. 22 merupakan jiwa yang akan menemani petualangan Joe Gardner dalam film ini. Kenapa ya, dipilih angka 22?

"Awalnya kami punya nama-nama untuk itu. Semua orang, kita, dimulai dengan (kondisi) netral dan kosong. Banyak hal yang kemudian membuat kita jadi sesuatu saat tumbuh dengan jiwa di dalamnya. Kami hanya ingin membuat mereka (para jiwa) lebih umum. 22 bisa berakhir di mana saja, entah Korea, Russia, kami gak tahu. Jadi kami memutuskan untuk memberi nomor para jiwa ini (daripada menggunakana nama lainnya).

Sebagian besar mereka itu angkanya, sudah seperti 108.000.076.222, tapi 22 sudah sangat lama berada di sana (The Great Before), jadi namanya ya hanya 22. Dia gak mau pergi ke bumi," jelas Pete Docter, sang sutradara.

Untuk bisa pergi ke bumi, para jiwa harus menemukan spark, sesuatu yang membuatnya tertarik. Karenanya, para jiwa ini akan didampingi para mentor, jiwa-jiwa orang hebat di bumi, untuk mendapatkan spark tersebut. Uniknya, 22 tak pernah tertarik pada apapun, padahal dia punya banyak mentor hebat, lho.

"Dalam versi awalnya, kami punya 60-70 miliar sekian dengan angka 22 di bagian akhirnya, lalu kami sadar, bisa lebih seru dengan para mentor yang mengasuh dia sebelumnya. Kembali ke masa-masa lalu itu. Jadi, kami akhirnya memutuskan untuk membuatnya jadi 22 saja untuk menunjukkan betapa sulitnya dia, ketidakinginannya untuk pergi ke bumi," tambah penulis dan co-director Kemp Powers.

The Great Before menampilkan sebuah gambaran menarik tentang dunia tempat para jiwa tinggal sebelum mengisi raga manusia. Kalau kamu sudah menontonnya, ada tempat kelam di mana para jiwa tersesat. Ternyata, adegan ini punya makna yang filosofis banget, lho.

"Jiwa yang tersesat di sini digambarkan seperti sesuatu yang diselimuti debu, gumpalan, gundukan. Idenya adalah setiap orang punya tujuan dalam hidup, apa pun itu, tapi sebagian orang bisa kehilangan atau tersesat. Mereka mempertanyakan hidupnya, misalnya, mungkin kalian pernah melihat orang-orang ada yang berjalan di jalan tanpa arah terlihat seperti kebingungan? Begitulah bagaimana kami akhirnya membuat karakter ini," kata Pete.

Produser Soul, Dana Murray, mengaku sangat beruntung diberkati tim yang solid. Ketika masuk proses pasca-produksi, pandemik datang, dan membuat semua tim harus bekerja dari rumah. Namun ia memastikan, semua adegan dalam film sesuai dengan rencana produksi sejak awal. Tidak ada bagian apapun yang harus ditiadakan karena kendala teknis akibat pandemik COVID-19.

"Kami harus menunda pasca-produksi kami, tapi, ini menunjukkan betapa luar biasanya tim kami. Aku sangat bersyukur kami bisa menyelesaikannya," ujar Dana.

Batal tayang ke bioskop, Dana sendiri mempercayakan semua strategi publikasi dan pemasaran pada timnya.

"Tentu saja sangat sulit saat ini, karena berita (situasi pandemik) terus berganti setiap saat. Kami hampir setiap hari menyusun strategi, rencana, melakukannya, mengubahnya, lagi, dan sebagainya. Ya, kami hanya berusaha selalu positif agar semua orang aman dan bisa menikmati film ini ketika semuanya siap," serunya.

Buat kamu yang ingin menyaksikan keunikan film Soul, tonton di Disney+, ya. Siap-siap terharu!