London, IDN Times - Avatar merilis sekuel setelah 13 tahun lamanya, pada 14 Desember 2022. Sesuai judulnya, yakni Avatar: The Way of Water, film ini akan mengeksplorasi keindahan bawah laut dunia Pandora.
Saat wawancara eksklusif bersama IDN Times, Senin (5/12/2022), Jon Landau yang merupakan produser Avatar: The Way of Water mengungkapkan bahwa perairan Indonesia menjadi salah satu inspirasi dalam pembuatan film tersebut.
Seperti diketahui, Avatar: The Way of Water adalah sekuel pertama dari film Avatar yang dirilis pada 2009 lalu. Butuh 13 tahun untuk sutradara James Cameron dan produser Jon Landau untuk akhirnya merilis lanjutan cerita dari petualangan Jake Sully di dunia Pandora.
Menurut Jon, sekuel ini tidak langsung dikerjakan setelah film pertamanya selesai rilis. James dan Jon lebih dulu melakukan riset ke berbagai lautan yang dalam. Selain itu, mereka juga disibukkan dengan pembuatan film animasi Alita Battle Angel.
"Itu membutuhkan waktu. Lalu kemudian kami mulai mengerjakan skrip, gak cuma satu, tapi kami langsung membuat empat skrip. Proses itu juga membutuhkan waktu bertahun-tahun lamanya," ungkap Jon.
Ya, ternyata menurut Jon Landau, waktu 13 tahun itu mereka habiskan bukan hanya untuk memproduksi skrip untuk satu film saja. Lebih lanjut, ia bahkan menyebut kalau proses syuting untuk Avatar 2 hingga Avatar 4 telah selesai.
"Kami telah menyelesaikan syuting bukan cuma untuk satu film, melainkan dua sampai empat film. Makanya waktu yang dibutuhkan sangat lama. Kami bersiap untuk triatlon, bukan hanya untuk sprint," kata produser berusia 62 tahun tersebut.
Terlihat dari judulnya, Avatar: The Way of Water, kali ini tim akan lebih banyak bermain dengan air. Beberapa trailer yang telah dirilis pun memperlihatkan Avatar kali ini bakal mengeksplorasi dunia bawah laut Pandora.
"Kami merasa punya tanggung jawab untuk memperlihatkan ke penonton bagaimana Pandora dan karakter dalam film itu berkembang. Kami ingin meninggalkan hutan dan pergi ke tempat baru di mana orang bisa tertarik. Dunia bawah laut adalah salah satu tempat itu. Aku pernah scuba diving di Bali dan pengalaman itu yang mau aku tunjukkan ke penonton," kata Jon kemudian.
Menyebut pernah menyelam di Bali dan ingin membagikan pengalaman itu lewat Avatar: The Way of Water, Jon meneruskan, memang perairan Indonesia menjadi salah satu inspirasi dia dalam membuat dunia bawah laut Pandora.
"Aku beberapa kali melakukan perjalanan ke Indonesia, dan beberapa di antaranya aku menyelam ke bawah air. Lalu ketika kamu bekerja untuk industri film, pengalaman hidup itu kamu bawa dan jadikan inspirasi. Akhirnya inspirasi tentang alam aku ubah menjadi dunia fantasi, seperti Pandora," jelasnya.
Keindahan alam Indonesia memang sering kali jadi inspirasi film-film Hollywood. Terbukti lewat Avatar: The Way of Water yang diakui produsernya juga terinspirasi dari salah satu keindahan bawah laut perairan Indonesia.