Timo Tjahjanto Ditawari Naskah Nobody 2 saat Garap The Shadow Strays

- Timo menerima naskah Nobody 2 saat garap The Shadow Strays
- Ada proses pitching dan merasa nyambung dengan Bob Odenkirk
- Tertantang menerima proyek ini, karena skripnya berwarna
Jakarta, IDN Times - Nobody 2 menandai debut sutradara Indonesia, Timo Tjahjanto, di kancah perfilman Hollywood. Gak tanggung-tanggung, sutradara yang dikenal dengan film-film action penuh kekerasan itu dipercaya untuk menggarap film di bawah payung studio sebesar Universal Pictures.
Kini sudah sibuk di luar negeri, saya pun sampai harus melakukan wawancara dengan sang sutradara, yang tengah berada di London, secara virtual. Waktu 15 menit terasa begitu cepat saking serunya, karena kami membahas banyak adegan menarik dari film ini.
Namun, saya akan menceritakan semuanya nanti setelah filmnya dirilis dan artikel ini hanya akan fokus mengangkat cerita awal mula seorang Timo Tjahjanto bisa bergabung dengan Nobody 2.
1. Timo dapat naskah Nobody 2 saat mengerjakan The Shadow Strays
Kepada IDN Times, Timo menceritakan awal mula perjalanannya di proyek Nobody 2. Saat menerima naskah ini, Timo mengatakan, sedang dalam masa pascaproduksi film Netflix, The Shadow Strays. Karena sangat menyukai film pertamanya, Timo pun mengaku langsung tertarik, sebab baginya, sutradara film Nobody, Ilya Naishuller, adalah seorang filmmaker yang luar biasa.
"Yes, waktu itu kebetulan saya baru selesai Shadow Strays. Lagi di tengah-tengah post-production, ya. Maksudnya lagi edit segala macam. Tiba-tiba my agent, my Hollywood agent, bilang, like, 'Hey, mereka mau bikin Nobody 2 and we're sending the script to you now,' gitu. Dan jujur gue emang udah fan dari film pertama. Saya kayak, damn, gue suka nih film, gitu," katanya pada Kamis (7/8/2025).
2. Ada proses pitching dan merasa nyambung dengan Bob Odenkirk

Setelah mendapat tawaran, Timo menjelaskan ada proses pitching ide dan visi terlebih dahulu sebelum akhirnya benar-benar bergabung. Dalam proses ini, bukan hanya dengan Universal Studios dan Universal Pictures, sutradara 44 tahun tersebut juga banyak berbicara dengan Bob Odenkirk, pemeran Hutch, tokoh utama di Nobody.
"Kita lumayan nyambung tentang suka dan duka menjadi seorang father with two kids. Dia juga punya dua anak. Anaknya obviously lebih grown up, cuman kayak, kita bilang bahwa, oh ya, hidup di dunia kreatif ini banyak dukanya juga. Bahwa lu harus banyak jauh dari anak-anak lu, segala macam. So because we talked about that, kita nyambung, dan akhirnya I got the job," Timo mengenang obrolannya dengan Bob.
3. Tertantang menerima proyek ini, karena skripnya berwarna
Nah, salah satu alasan Timo Tjahjanto menerima proyek ini bukan sekadar karena film action atau ia penggemar film pertamanya. Excited, Timo menjelaskan, naskah yang beda banget dari film pertama justru yang membuatnya sangat tertantang.
"Terus begitu gue ditawarin skripnya, gue pertama kaget, kok skripnya positif dan berwarna banget, gitu. Kayak beda banget than the first film. Tapi justru karena itu gue merasa tertantang, kayaknya gue pengin nih," serunya.
Karena saat itu baru mengerjakan The Shadow Strays yang cukup gelap, vibe kontras yang ditawarkan naskah Nobody 2 membuat Timo merasa ingin mencoba sesuatu yang berbeda.
"Gue kayaknya merasa tertantang, how about kita make something yang lebih berwarna dan lebih hopeful dan lebih tentang family-lah, gitu. Kalau Shadow Strays kan tentang gak punya family, ya, hehehe," katanya sambil tertawa.
Kamu penasaran sama film debut Hollywood sutradara Indonesia, Timo Tjahjanto? Nobody 2 akan tayang di bioskop Tanah Air pada 13 Agustus 2025. Tunggu juga petikan wawancara eksklusif IDN Times dengan Timo lainnya, ya!