Masayuki Tamiya, Presiden Pembuat Tamiya di Jepang Tutup Usia

Turut berduka cita. Mainan inilah yang menemani kita semasa kecil...

Berbicara tantang masa kecil, kamu pasti ingat permainan legendaris bernama tamiya, kan? Bagi penggemar tamiya pasti akan rela mengeluarkan uangnya untuk merakit komponen mobil, agar bisa menjadi yang tercepat dalam track tamiya.

Pecinta tamiya memang tidak memandang usia. Dari anak kecil hingga orang dewasa turut memainkan game legendaris ini. Namun, baru-baru ini ada berita duka datang dari negeri jepang.

Dilansir dari laman Tamiyablog.com dan kumparan.com, Presiden Tamiya Inc, Masayuki Tamiya tutup usia di usia 59 tahun. Ia dikabarkan tutup usia, Kamis (11/5/2017) karena penyakit. Masayuki Tamiya telah berjuang menghadapi penyakitnya sejak 1 Mei 2017 lalu.

Masayuki Tamiya bekerja untuk perusahaan Tamiya sejak tahun 1990. Kemudian tahun 2004 ditunjuk sebagai Direktur Eksekutif Senior. Lalu tahun 2008, ia mulai menjabat sebagai presiden tamiya secara sah menggantikan sang mertua, Shunsaku Tamiya.

Menurut orang sekitarnya, Masayuki Tamiya dikenal sebagai sosok pekerja keras yang ingin mempertahankan kualitas dan popularitas produk tamiya di seluruh dunia. “Dia adalah seorang peminat yang sangat antusias dan memastikan bahwa pilihan subjek dan kualitasnya tetap bagus seperti dulu,”.

Berita wafatnya Masayuki juga mengagetkan publik. Karena tidak ada kabar jelas mengenai penyakit yang dialami oleh Masayuki Tamiya. Keluarga Masayuki tidak memberitahukan secara pasti penyakitnya.

Sejak beredarnya berita tersebut, ucapan bela sungkawa terus berdatangan baik dari negeri jepang hingga internasional. Tidak hanya di jepang. Masyarakat Indonesia juga turut mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya presiden Tamiya inc.

Tamiya sendiri masuk ke Iindonesia sejak tahun 1980. Kepopulerannya terus meningkat. Apalagi ada tayangan film animasi tentang tamiya di satu stasiun televisi swasta. Orang kembali menggemarinya. Berbeda dari permainan mobil balapan lain.

Keseruannya bukan dilihat dari adu kecepatan kekuatan saja, tetapi ditekankan pada kehandalan merakit pemiliknya. Mobil Tamiya umumnya tidak dijual dalam bentuk jadi. Hanya berupa spare part atau komponen. Pemilik tamiyalah yang harus cerdas merakit dan mengombinasikan mobil balapnya agar menjadi mobil yang terbaik.

Yahya Barita Photo Verified Writer Yahya Barita

Make different from now

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya