Kisah Dolores O’Riordan Mencari Keseimbangan Hidup di Tengah Kesuksesan

Trauma masa kecil jadi hantu sepanjang hidupnya

Kematian mendadak vokalis The Cranberries, Dolores O’Riordan Senin pagi di kamar Hotel Hilton, London telah membangkitkan duka bagi penggemarnya.

Sang penyanyi kelahiran Irlandia berusia 46 tahun yang sedianya melakukan sesi rekaman singkat dengan Band Bad Wolves pada hari Selasa ditemukan meninggal dengan penyebab yang belum bisa dijelaskan, demikian menurut laporan kepolisian setempat sebagaimana dilansir dari Newsweek.

1. Sempat mengalami pelecehan sewaktu berusia 8 tahun

Kisah Dolores O’Riordan Mencari Keseimbangan Hidup di Tengah KesuksesanTwitter.com/betterdayzine

Jika boleh dirangkum, jalan hidup sang penyanyi ibarat roller coaster dengan naik turun yang tajam sepanjang hidupnya dan tumbuh di tengah wilayah Irlandia yang saat terlibat usaha pemisahan diri dari Inggris yang dilancarkan oleh IRA.

Dolores O’Riordan dilahirkan sebagai anak bungsu dari sembilan bersaudara (2 di antaranya meninggal sewaktu bayi) tanggal 6 September 1971 dari ayah bernama Terence O’Riordan dan ibu bernama Eileen.

Dalam sebuah wawancaranya dengan The Guardian tahun 1995, sang penyanyi sempat mengaku bahwa dia dilecehkan sewaktu masih berusia delapan tahun selama empat tahun oleh seseorang yang dekat dengan keluarganya.

Masa remajanya dihabiskan dengan menghadiri sebuah sekolah Katolik di Limerick dimana kebiasaan tomboy-nya mulai jelas kelihatan dengan mengubur boneka mainannya di taman rumahnya dan menghabiskan sebagian besar waktunya dengan saudara-saudaranya yang menyukai musik heavy metal.

2. Tumbuh berlatar belakang musik gereja dan heavy metal

Kisah Dolores O’Riordan Mencari Keseimbangan Hidup di Tengah KesuksesanTwitter.com/@Newsweek

Di tengah situasi tersebut dia masih sempat menjadi pemain organ di gerejanya serta mengenakan gaun yang dibelikan oleh ibunya sewaktu ke gereja. Gabungan antara musik gereja dan musik heavy metal inilah yang membentuk musikalitas dalam dirinya.

Saat berusia 18 tahun dia mengikuti audisi dan memenangkan kontes untuk menjadi vokalis utama sebuah group di kota asalnya bernama Cranberry Saw Us dimana dia mulai menyanyikan lagu yang ditulisnya Linger.

Karir musik group ini baru benar-benar menanjak saat diajak menjadi band pendukung bagi group band Suede yang sedang naik daun dalam tour di Amerika serikat tahun 1993.

Dan di tahun berikutnya album debut mereka 'Everybody Else Is Doing It, So Why Can’t We?' meledak di pasaran dengan penjualan sebanyak 17 juta copy dan diikuti oleh 'No Need to Argue'. Namun di single 'Linger' dan 'Zombie'-lah nama sang penyanyi dan group bandnya meroket. 

3. Berjuang mencari keseimbangan antara gangguan bipolarnya dan kesuksesannya

Kisah Dolores O’Riordan Mencari Keseimbangan Hidup di Tengah KesuksesanTwitter.com/DolORiordan

Di tahun 1994 selain menjalani tour sepanjang tahun - meskipun harus bernyanyi di atas kursi roda karena patahnya kaki sang penyanyi dalam kecelakaan sewaktu bermain ski - Dolores O’Riordan menikahi Don Burton yang saat itu adalah manajer tour group band Duran Duran.

Setelah The Cranberries bubar pada tahun 2003, Don Burton mencoba melakukan solo karir dengan menghasilkan dua album yaitu  Are You Listening? (2007) dan No Baggage (2009) sebelum berkolaborasi dengan beberapa group band lainnya dan sempat menjadi juri ajang pencarian bakat The Voice versi Irlandia.

Pernikahannya yang berlangsung selama 20 tahun juga bubar pada tahun 2014, setelah setahun sebelumnya dia sempat melakukan upaya bunuh diri dan didiagnosa menderita gangguan bipolar.

Dia pun mengakui bahwa sepanjang kehidupannya sebagai seorang dewasa, dia berjuang mencari keseimbangan antara gangguan bipolarnya ini termasuk depresi dan anorexia dengan pencapaian luar biasa di karir musiknya.

Dan perjuangan mencapai keseimbangan tersebut pun akhirnya sampai titik akhirnya hari Senin (15/01) saat dia ditemukan meninggal di London dengan meninggalkan tiga orang anak dari mantan suaminya.

y d margalay Photo Verified Writer y d margalay

Happiness is a conscious choice, not an automatic response

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya