Kelebihan dan Kekurangan Film The Marvels: Menghibur, tapi...
still film The Marvels (dok. Disney/The Marvels)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Film The Marvels mempertemukan tiga superhero perempuan di jagat MCU, yaitu Captain Marvel, Ms. Marvel, dan Monica Rambeau. Ketiganya tiba-tiba bisa saling bertukar tempat dan pada akhirnya bekerja sama untuk mencegah Dar-Benn menyalahgunakan kekuatan gelang Quantum Band.
Aksi ketiga karakter utama tersebut menunjukkan kekuatan masing-masing memang jadi salah satu daya tarik utama film ini. Namun, ada beberapa hal juga yang bikin film ini terasa kurang memuaskan. Apa saja, ya?
BTW, kalau kamu gak suka spoiler, tenang saja, artikel ini masih aman untuk dibaca, kok!
1. Kelebihan film The Marvels
still film The Marvels (dok. Disney/The Marvels)Menurut penulis, alur cepat dalam The Marvels ini merupakan salah satu keunggulannya. The Marvels hanya berdurasi 1 jam 45 menit, relatif lebih sebentar dari banyak film MCU lainnya.
Dengan alur cepat ini, penonton tidak dibiarkan masuk dalam zona bosan selama pemutaran. Alur cepat juga membuat dialog semua karakternya padat dan plot cerita tidak bertele-tele.
The Marvels juga menjaga antusiasme penonton dengan adegan aksi yang boleh dibilang padat. Sejak awal hingga akhir, adegan pertarungan dengan efek dan visualisasi yang penuh warna benar-benar membius dan menghibur. Belum lagi, terdapat unsur musikal di salah satu adegan yang bikin film ini terasa berbeda dari kebanyakan film MCU lainnya. Menyenangkan, deh!
Baca Juga: Rekap Cerita Captain Marvel, Bekal Penting Sebelum Nonton The Marvels
2. Kekurangan film The Marvels
Editor’s picks
still film The Marvels (dok. Disney/The Marvels)Dialog yang padat dalam The Marvels seperti dua sisi mata pisau sebenarnya. Memang, sih, film ini terasa tidak membosankan, tetapi di sisi lain, juga membuat penonton cukup sulit mencerna cerita dan maknanya, terutama mereka yang belum menonton atau lupa sama Captain Marvel (2019) dan sejumlah film/serial terkait sebelumnya.
Selain itu, karakter yang ditunjukkan oleh Carol di film ini juga kurang kuat, bahkan cenderung tertutup oleh Kamala Khan alias Ms. Marvel. Carol kurang menunjukkan wibawanya sebagai seorang kapten jagat kosmik dan kurang beremosi jika memang masa lalu suram yang jadi alasannya.
Ceritanya juga terasa kurang. Banyak adegan yang pada akhirnya menimbulkan pertanyaan, karena menggantung dan tidak dijelaskan. Misalnya, apa yang terjadi pada kaum Aladna saat diserang Kree dan kenapa Groose bisa seperti itu.
Ending-nya pun antiklimaks. Mengapa sampai harus berjuang mati-matian jika sebenarnya Captain Marvel bisa 'menyalakan' kembali matahari tanpa ragu dan kendala apa pun?
3. Alasan untuk tetap menonton
still film The Marvels (dok. Disney/The Marvels)Meski ceritanya masih terasa kurang menggigit, The Marvels tetap menarik untuk ditonton, apalagi jika kamu mengikuti banget jagat MCU. Ketika film dan serial MCU lain sedang berkutat pada tema multiverse, The Marvels ternyata punya penjelasan lain untuk memunculkan tiga karakter superhero mereka dalam satu frame, yaitu teleportasi. Dan pastinya, film ini menghibur banget!
Film ini pun menjadi salah satu jembatan untuk Marvel menghubungkan ke sinematik yang gak kalah seru dan lebih luas. Apa, tuh? Pokoknya nonton sampai post-credit scene-nya. Bikin siap-siap menantikan superhero-superhero lain dari Marvel, deh!
The Marvels sedang tayang di bioskop.
Baca Juga: Ada Berapa Post-Credit Scene Film The Marvels?
Berita Terkini Lainnya
