Review Black Panther: Wakanda Forever, Moment of Silence untuk Boseman

Wakanda Forever bukan cuma soal siapa Black Panther baru

Jakarta, IDN Times - "Hanya orang paling hancur yang bisa jadi pemimpin yang hebat," kata Namor kepada Shuri dalam salah satu dialognya di Black Panther: Wakanda Forever.

Shuri memang sedang terguncang hebat. Jiwanya digerogoti duka mendalam ditinggal keluarga. Jika kehilangan adalah sebuah kompetisi, maka tak ada yang bisa menyainginya. Shuri, sang tuan putri, adalah karakter paling hancur di Wakanda saat ini.

Black Panther kembali setelah 2 tahun kepergian Chadwick Boseman, sang T'Challa. Lewat judul Wakanda Forever, film kedua ini bukan hanya soal siapa Black Panther baru. Lebih dari itu, Wakanda Forever adalah sebuah momen untuk kita semua mengheningkan cipta, mengenang T'Challa, melepaskan Boseman, dan meneruskan legasinya.

1. A moment of silence

Review Black Panther: Wakanda Forever, Moment of Silence untuk BosemanBlack Panther: Wakanda Forever (dok. Marvel Studios/Black Panther: Wakanda Forever)

Studio IMAX Gandaria City yang berisi tamu-tamu dari kalangan media dan selebritas pada Selasa malam (9/11/2022) itu semula dipenuhi antusiasme tinggi sebelum Black Panther: Wakanda Forever dimulai. Namun keadaan berubah seketika film dimulai. Tak seperti film-film MCU sebelumnya yang sudah terasa begitu meriah sesaat bumper Marvel Studios diputar, kali ini, semua terdiam. Hening.

A moment of silence, tak ada musik apa pun ketika bumper Marvel Studios itu muncul di layar, dipenuhi wajah Chadwick Boseman sebagai T'Challa. Kesedihan langsung terasa dan makin sesak karena semua orang sadar, kepergian sang Black Panther itu nyata.

Hingga akhir, diiringi lirik dan suara menyayat Rihanna dengan lagunya, "Lift Me Up," film ini sesungguhnya memang sebuah momen mengheningkan cipta untuk kita menemani Shuri dan warga Wakanda lainnya yang berduka atas kepergian T'Challa.

2. Tidak semegah superhero lainnya

Review Black Panther: Wakanda Forever, Moment of Silence untuk Bosemanadegan dalam film Black Panther: Wakanda Forever (dok. Marvel Studios/Black Panther: Wakanda Forever)

Dibuat dengan tema dan nuansa berduka, banyak hal dalam film ini yang terasa tidak 'se-wah' judul-judul keluaran Marvel Studios lainnya. Misalnya saja adegan kemunculan Black Panther yang baru.

Bukan berita mengejutkan memang jika Shuri yang menerima baton Black Panther selanjutnya. Tidak seperti superhero lain di film-film akbar MCU sebelum ini, kemunculan Shuri sebagai Black Panther terasa sangat sederhana tanpa iringan musik grande atau adegan-adegan heroik yang bikin merinding. Namun justru itulah yang membuat film ini terasa berbeda, lebih menyesakkan.

3. Shuri yang hancur

Review Black Panther: Wakanda Forever, Moment of Silence untuk BosemanShuri dalam Black Panther: Wakanda Forever (instagram.com/letitiawright)

Siapa yang tak hancur jika berada di posisi Shuri. Hidup perempuan belia itu berantakan dalam sekejap. Kehilangan keluarga sudah begitu berat dirasakannya, tapi perannya sebagai seorang pewaris takhta membuatnya juga harus memikul duka dan ketakutan warga Wakanda yang kehilangan pelindung mereka.

Shuri yang dikenal sangat positif, ceria, dan antusias dalam film pertama, kini terguncang hebat. Jarang kita melihat Shuri tertawa lepas di sini. Adik T'Challa itu lebih banyak berkontemplasi dengan dirinya sendiri.

Sang aktris, Letitia Wright, berhasil membawa karakter Shuri yang sudah jadi favorit banyak penggemar Marvel ini naik level dalam mengembangkan karakternya. Aktris kelahiran Oktober 1993 itu melukiskan ekspresi cemas, bingung, gundah, marah, dan dendam dengan takaran yang pas hingga saya sebagai penonton ikut hanyut dibuatnya.

Baca Juga: Ada Berapa Post-Credit Scene di Black Panther: Wakanda Forever?

4. Bukan cuma soal Shuri

Review Black Panther: Wakanda Forever, Moment of Silence untuk Bosemancuplikan Wakanda Forever (Dok. Walt Disney Studios Motion Pictures)

Seperti judulnya, film ini memang bukan cuma soal Shuri, melainkan tentang Wakanda. Belum pernah kita melihat Wakanda porak-poranda sebelumnya. Belum pernah kita melihat Wakanda yang hancur lebur sedemikan rupa.

Rakyat Wakanda yang dikenal sangat futuristik itu mendapat lawan sepadan, yakni kaum Talokan. Peperangan yang terjadi sepanjang film terasa begitu akbar, sebab bukan hanya tentang satu atau dua karakter saja. Seperti film kolosal, Black Panther: Wakanda Forever menyajikan adegan peperangan massal yang begitu menggetarkan.

5. Lembaran baru MCU

Review Black Panther: Wakanda Forever, Moment of Silence untuk BosemanBlack Panther: Wakanda Forever (dok. Marvel Studios/Wakanda Forever)

Meski jadi film yang lebih terasa sebagai sebuah momen persembahan, Wakanda Forever masih memiliki peran penting untuk mengantarkan penggemar pada masa depan MCU selanjutnya. Kemunculan Ironheart, perubahan Wakanda, hingga legasi T'Challa adalah beberapa hint yang bisa jadi penting untuk film dan serial MCU nantinya.

Black Panther: Wakanda Forever sedang tayang di bioskop Indonesia.

Baca Juga: Ini Cerita Asli Black Panther 2 Jika Chadwick Boseman Belum Wafat!

Topik:

  • Zahrotustianah

Berita Terkini Lainnya