Berbicara tentang gempa, Indonesia khususnya Palu memberi sebuah kabar duka. Ratusan orang menjadi korban dalam bencana gempa bumi dan tsunami. Berita sedih ini tentu mengingatkan kita juga pada kejadian gempa bumi dan tsunami dahsyat yang terjadi di Aceh 2004 silam.
Tidak hanya di Indonesia, di daerah lainpun juga tidak luput dari bencana alam ini. Dilansir dari earthnworld.com, berikut adalah kejadian gempa bumi terburuk sepanjang sejarah yang terjadi di bumi.
Gempa ini adalah yang terburuk di daerah Asia Selatan dimana gempa ini mencapai 8,6 skala richter. Hal ini terjadi karena pergerakan lempeng Eurasia dan India dan menyebabkan gelombang kejutan dahsyat yang menewaskan lebih dari 1500 orang di India, Tibet dan Tiongkok.
Masih ingatkah kalian dengan gempa yang melanda Nias? Kejadian tersebut ternyata menjadi salah satu bencana gempa terburuk sepanjang sejarah. Gempa tersebut menewaskan lebih dari 1000 orang. Episentrum terjadi di pulau Nias dimana lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia bertemu.
Gempa bumi ini menjadi salah satu yang terburuk dalam hal besarnya magnitudo, namun menyebabkan sedikit korban atau properti karena lokasinya yang terpencil. Gempa ini terjadi setelah 7 tahun Alaska mendeklarasikan diri sebagai negara dan menyebabkan tsunami dimana sampai ke Jepang dan Hawaii. Gempa terjadi karena lempeng Pasifik bertumbukan di bawah lempeng Amerika Utara.
Gempa dengan tinggi 8,8 skala richter mengguncang pesisir Ekuador yang kemudian menjalar ke negara tetangga, Kolumbia. Gempa juga menyebabkan tsunami dahsyat yang emncapai ke daerah San Fransisco dan Jepang. Hal ini memakan 500-1500 korban jiwa. Gempa ini sendiri terjadi karena tubrukan lempeng Nazca dan lempeng Amerika Selatan.
Gempa di Cili ini juga menjadi yang terburuk dan menelan 500 korban jiwa dan memaksa 80,000 orang mengungsi. Gempa ini juga terjadi karena tubrukan lempeng Nazca dan lempeng Amerika Selatan. Selain itu, gempa Haiti yang terjadi beberapa bulan lalu memiliki kaitan dengan gempa ini.
Bencana ini menjadi yang pertama dalam magnitudo mencapai 9 skala richter. Gempa terjadi di area pantai dan menyebabkan tsunami dengan tinggi hingga 14 meter. Meskipun sebelum gempa ini terjadi, Rusia sudah mengalami aktifitas tektonik dan pegunungan aktif yang menjadikannya rentan terhadap bencana alam.
Gempa ini menjadi yang terburuk sepanjang sejarah Jepang dan menjadi salah satu yang terburuk di dunia. Bencana ini juga menyebabkan tsunami yang menewaskan 29000 orang dan juga merusak reaktor nuklir di Fukushima. Bencana ini memunculkan perdebatan di dunia karena faktor keamanan nuklir dan penggunaan tenaga nuklir.
Satu dari 3 gempa bumi terburuk sepanjang sejarah terjadi di Indonesia. Gempa ini mencatat magnitudo hingga 9,1 skala richter! Dimana 227,898 kehilangan nyawa dimana sebagian besar hilang diperkirakan meninggal dunia. Hal ini juga menyebabkan tsunami dan menyebabkan 1,7 juta orang mengungsi di 14 negara di Asia Selatan, Asia Tenggara, dan Afrika Timur. Hal ini terjadi karena adanya tumbukan lempeng tektonik Birma dan India.
Meskipun menjadi salah satu gempa bumi terburuk sepanjang sejarah, bencana ini menyebabkan sedikit kerusakan dan korban karena terjadi di daerah terpencil di Alaska. Gempa ini memicu tsunami yang menewaskan 128 orang dan membuat kerugian mencapai 311 juta dollar Amerika. Gempa terjadi disepanjang lempeng Amerika Utara dan Pasifik menyebabkan kerusakan hingga 120 km jauhnya di kota Anchorage.
Gempa bumi ini menjadi yang terburuk sepanjang sejarah dengan mencapai magnitudo hingga 9,5 skala richter dari skala tertinggi 10. Sekitar 1655 orang menjadi korban jiwa. Ribuan orang terluka dan terpaksa mengungsi ke daerah yang lebih aman. Gempa ini juga menyebabkan kerugian hingga 550 juta dolar Amerika. Selain itu, bencana ini juga memicu tsunami yang menewaskan 61 orang di Hawaii, 138 orang di Jepang, dan 32 orang di Filipina.
Itulah 10 gempa bumi terburuk sepanjang sejarah. Kita memang tidak pernah tahu kapan bencana akan terjadi. Tetap waspada dan memahami cara-cara menyelamatkan diri saat gempa terjadi dapat menurunkan angka korban jiwa. Semoga Indonesia dan dunia tetap baik-baik saja, ya!