11 Transformasi Cover Buku "Alice in Wonderland" dari Masa ke Masa

Alice in Wonderland adalah buku karya Charles Lutwidge Dodgson dengan nama pena Lewis Carroll. Buku Alice dicetak untuk pertama kalinya dengan cover klasik merah dan beraksen emas dihiasi gambar kecil Alice yang berada ditengahnya. Tetapi, ada kisah menarik dibalik edisi pertama ini.

John Tenniel sang ilustrator buku Alice, kecewa dengan edisi pertama yang telah disiapkan sebanyak 2000 eksemplar karena menganggap kualitas cetakan didalamnya tidak menunjukkan ilustrasi dengan baik. Alhasil, Lewis Carroll meminta penerbit untuk menarik buku-buku dari rencana peredaran dan menjualnya sebagai limbah kertas. Hanya ada 22 yang selamat dari edisi pertama gagal cetak yang kini menjadi sangat langka. Tak tanggung-tanggung, pada tahun 2016, balai lelang New York melelang salah satunya dengan harga kisaran 2 miliar dolar AS. Menjadikannya sebagai buku gagal cetak termahal sepanjang sejarah.

Di New York, penerbit Macmillan & co merilis edisi 1884 dengan cover yang dipenuhi ukiran. Terdapat pula sosok catshire tampak menghiasi punggung buku, menjadikan cover edisi satu ini terlihat lebih menarik.

Melompat ke tahun 1904, ilustrator M. L. Kirk memberikan sentuhan warna pada karya ilustrasi John Tenniel sehingga terlihat lebih hidup. Sayangnya, cover buku justru didominasi warna abu-abu sehingga kurang menonjolkan keindahan isi didalamnya yang dipenuhi warna.

Pada tahun 1905, buku Alice in Wonderland edisi words of one syllable dirilis untuk pertama kalinya oleh penerbit A. L. Burt di New York. Edisi ini dibuat khusus untuk para pembaca muda dengan bahasa yang lebih sederhana dan mudah dimengerti.

Edisi ini memiliki cover buku berwarna abu-abu berhias garis merah, disertai ilustrasi Alice dan tuan kelinci berdiri ditengahnya yang dibuat oleh ilustrator bernama J. Watson Davis.

Di tahun 1908, ilustrator kenamaan asal New Zealand, Harry Rountree, memasukkan 92 gambar ilustrasi berwarna buatannya kedalam buku Alice in wonderland yang kemudian diterbitkan dengan cover sampul berhias gambar Alice dan Red Queen.

Setahun sebelumnya, hak cipta dari Alice's Adventure in Wonderland di Inggris kadaluarsa sehingga membuat buku ini berada dalam status domain publik atau yang berarti bebas digunakan tanpa ada izin tertentu.

Pada 1916, windermere series yang menerbitkan buku seri dari cerita-cerita klasik berhiaskan ilustrasi, merilis buku edisi pertama Alice in Wonderland and Through the Looking-Glass dengan cover sampul berwarna biru bergambar Alice dan karakter lainnya  dari dunia Wonderland. Ilustrasi di buku tersebut dibuat oleh Milo Winter yang telah banyak berkonstribusi terhadap seri kisah-kisah buku populer lainnya.

Penerbit Penguin Books yang kini dikenal luas sebagai bagian dari Penguin Random House, juga turut serta merilis buku Alice in Wonderland. Sesuai ciri khas mereka yakni dalam bentuk paperback, edisi pertama ini dicetak pada tahun 1949 dengan cover buku berwarna kuning cerah berhiaskan ilustrasi Alice dan Red Queen.

Sementara Walt Disney yang paling banyak berkonstribusi dalam memberikan kita gambaran akan sosok fiktif Alice dan para penghuni dunia Wonderland melalui animasinya, ikut menerbitkan buku Alice dengan sampul hardcover.

Buku ini diterbitkan di tahun yang sama dengan saat animasi Alice in Wonderland pertama kali dibuat yakni 1951. Semua karakter yang ada di cover buku, merupakan ilustrasi serupa dengan yang ada di dalam film. Hingga kini, desain sampul ini masih digunakan untuk dicetak ulang dan dapat dengan mudah ditemukan.

Sementara tahun 1961, penerbit Folio Society yang dikenal kerap menerbitkan buku klasik bersampul eksklusif, merilis Alice in Wonderland and through the looking glass dengan cover gambar ilustrasi orisinil karya John Tenniel.

55 tahun kemudian, Folio Society merilis versi limited edition dengan ilustrasi karya Charles van Sandwyk yang hanya dicetak 1000 eksemplar saja. Buku tersebut diletakkan dalam blocked cloth dan memiliki cover bergambar tuan kelinci berbaju emas. Keindahannya pun membuatnya meraih penghargaan Book of The Year dan Best British Book pada BBDPA awards (British book design and production award)

Hingga kini, tak terhitung sudah berapa banyak jumlah buku Alice in Wonderland yang telah dicetak. Harganya pun bervariasi. Perusahaan penerbitan raksasa Barnes & Noble misalnya, telah banyak kali menerbitkan buku tersebut dalam berbagai ilustrasi dan desain cover yang berbeda. Beberapa diantaranya merupakan collectible edition yang banyak diincar oleh para pecinta buku dan kolektor. 

Nah, Itulah tadi sekilas info transformasi cover buku Alice seiring berjalannya waktu. Dari potret cover buku diatas pula, kita dapat sekaligus melihat perbedaan karya ilustrasi ketika melalui transisi ke arah modern.

Nah, di antara semua desain cover buku Alice in Wonderland tersebut, adakah yang paling mencuri perhatian dan minatmu untuk dikoleksi?