Mungkin kamu sudah gak asing dengan negara Belanda. Salah satu negara di Eropa ini terkenal dengan bunga tulip dan kincir anginnya. Negara ini juga pasti familiar di telinga kamu karena pernah menjajah Indonesia di masa lampau.
Namun, apakah kamu sudah benar-benar mengenal negeri yang kerap dijuluki negeri kincir angin ini? Berikut adalah beberapa fakta unik mengenai negara Belanda.
Dilansir dari netherlands-tourism.com, sepertiga wilayah Belanda terletak di bawah permukaan air laut. Titik terendahnya adalah 6,7 meter di bawah permukaan air laut.
Sementara itu, titik tertinggi berada sekitar 304,8 meter di atas permukaan air laut. Bahkan, Schiphol yang merupakan bandara utama di negara ini terletak sekitar 3-4 meter di bawah permukaan air laut. Negara ini juga merupakan negara dengan ketinggian terendah di Eropa.
Belanda telah berhasil menerapkan sistem reklamasi lahan yaitu polder yang kompleks. Dengan sistem ini, wilayah daratan yang lebih rendah dari air laut dapat dipertahankan dari banjir dan air pasang. Sistem ini melibatkan adanya tanggul (dijk) dan pompa yang dulunya dibantu oleh kincir angin sebagai sumber suplai energinya. Kincir inilah yang menjadi cikal bakal ikon negara ini.
Saat ini, kincir tersebut masih tetap berdiri meskipun sudah digantikan oleh keberadaan mesin pompa yang bisa langsung menyedot air laut yang masuk secara berlebih ke daratan.
Dilansir dari expatica.com, beberapa dari kincir tradisional ini masih digunakan untuk keperluan irigasi dan menggiling biji-bijian. Kinderdijk merupakan wilayah di Belanda yang ditetapkan UNESCO sebagai salah satu warisan dunia karena memiliki 19 kincir angin tradisional.
Dilansir dari berbagai sumber, Belanda merupakan negara dengan bentang lahan yang sangat datar. Tidak seperti di Indonesia, negara ini tidak memiliki gunung yang bisa kamu daki.
Holland adalah salah satu dari 12 provinsi di Belanda, sehingga tidak tepat kalau kamu menyebutnya sebagai negara Belanda. Holland yang terdiri dari North Holland dan South Holland sering disalahartikan untuk menyebut negara Belanda. Padahal, nama resmi negara ini adalah The Netherlands.
Kota-kota besar seperti Amsterdam, Rotterdam, dan Den Haag terletak di wilayah Holland. Menurut sejarah, wilayah Holland berkontribusi terhadap sebagian besar ekonomi dan kesejahteraan kerajaan Belanda, sehingga sering digunakan sebagai nama umum untuk menyebut negara ini, meski itu salah.
Kebanyakan masyarakat Indonesia juga akrab dengan istilah Holland daripada The Netherlands karena berkaitan dengan sejarah di masa lalu. Pada awal abad ke-17 di masa kejayaan Belanda, para penduduk Belanda membuka rute perdagangan di berbagai negara termasuk Indonesia. Tidak sedikit di antara para pelayar Belanda tersebut yang berasal dari Holland.
Pada masa itu, istilah The Netherlands belum ada sehingga saat orang asing menanyakan asal negara mereka, para pelaut Belanda tersebut menyebutkan nama Holland yang populer hingga sekarang.
Dengan adanya sejarah kolonialisme, ada tiga pulau di Karibia yang masih bagian dari Kerajaan Belanda, yaitu Bonaire, Sint Eustatius, dan Saba. Kependudukan mereka adalah warga negara Belanda.
Dilansir dari holland.com, dengan penduduk sekitar 17 juta orang dan kepadatan penduduk sekitar 488 orang per meter persegi, Belanda merupakan negara paling padat di Uni Eropa.
Belanda memiliki populasi sepeda sebanyak sekitar 23 juta. Jumlah sepeda ini lebih besar daripada jumlah penduduknya yang hanya sekitar 17 juta orang.
Ya, budaya bersepeda memang sudah mendarah daging di negara ini. Pemerintah bahkan telah membangun infrastruktur berupa jalan khusus pesepeda yang membentang di seluruh wilayah di negara ini. Apalagi, tanah di negara ini relatif datar sehingga nyaman untuk bersepeda.
Belanda saat ini memberikan rewards ke pekerja yang mau pergi ke kantor dengan bersepeda. Rewards itu berupa kredit pajak senilai $0.22 (€0.19) per kilometer. Lebih dari 50 persen warga Belanda tinggal di rumah dengan jarak kurang dari 15 kilometer ke tempat kerja mereka, dan jarak itu masih bisa dijangkau dengan bersepeda.
Kebijakan ini merupakan upaya pemerintah Belanda untuk meningkatkan jumlah pesepeda ke tempat kerja. Meskipun pesepeda di Belanda terbilang sangat banyak, hanya 25 persen orang yang menggunakan sepedanya untuk pergi ke kantor. Sebanyak 37 persen bersepeda untuk berlibur dan sisanya untuk kegiatan sehari-hari lainnya.
Seperti dikutip dari businessinsider.sg, pada tahun 2001, Belanda melegalkan pernikahan sesama jenis yang saat itu masih pertama kalinya di dunia. Dalam undang-undang tersebut, pasangan sesama jenis disebut memiliki hak untuk menikah, bercerai, dan mengadopsi anak.
Orang Belanda merupakan yang tertinggi di dunia, dengan rata-rata tingginya 175,62 cm. Rata-rata tinggi pria yaitu 182,53 cm dan wanita yaitu 168,72 cm.
Expatica.com melaporkan bahwa 30 persen wanita hamil di Belanda memilih melahirkan bayinya rumah. Sementara itu, 60 persen di rumah sakit karena alasan medis dan sisa 10 persennya di klinik bersalin.
Jumlah 30 persen untuk kelahiran di rumah tergolong besar dibandingkan negara-negara Eropa lain seperti Jerman, Prancis, Belgia, Inggris, dan negara-negara Skandinavia yang jumlahnya tidak sampai 2. Di antara negara-negara barat, Belanda bahkan memiliki persentase tertinggi kelahiran di rumah.
Bagi orang Belanda, kehamilan dan kelahiran bukan dianggap sebagai penyakit, dan kelahiran di rumah adalah norma. Karena itu, biaya kelahiran di rumah sakit tidak akan ditanggung asuransi kesehatan kecuali ada keharusan medis.
Meskipun wilayahnya kecil, nyatanya Belanda merupakan salah satu produsen hasil pertanian terbesar di dunia. Dilansir dari government.nl, Belanda mengekspor berbagai jenis sayuran, buah-buahan, bunga, daging, susu, dan keju senilai 65 miliar Euro setiap tahunnya.
Alux.com menyebut bahwa Belanda merupakan eksportir keju terbesar dunia, yang memberikan keuntungan hingga 7 miliar Euro per tahun. Expatica.com bahkan menyatakan bahwa hampir 80 persen umbi bunga dunia berasal dari Belanda, dan kebanyakan merupakan tulip. Ya, Belanda memang eksportir bunga tulip terbesar di dunia.
Belanda memiliki keterbatasan lahan untuk pemakaman. Dengan begitu, warga Belanda tidak bisa membeli satu petak tanah untuk makam. Mereka hanya dapat menyewanya dengan masa sewa berkisar 5 hingga 20 tahun saja.
Belanda menduduki posisi ke 5 sebagai negara paling bahagia di dunia setelah Finlandia, Denmark, Norwegia, dan Islandia. Ranking ini ditetapkan di United Nations' World Happiness Report 2019 dengan mempertimbangkan distribusi kesejahteraan hidup, kohesi sosial, angka ekspektasi hidup, persepsi korupsi, dan kebebasan memilih di sejumlah bidang.
Berdasarkan laporan dari Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), Belanda menempati peringkat teratas untuk keseimbangan kerja dan hidup (work-life balance). Hanya 0,5 persen karyawan yang bekerja lebih dari jam kerja yang telah ditetapkan. Angka ini tentu sangat kecil dibandingkan nilai rata-rata dunia yang mencapai 13 persen.
Nah, itulah beberapa fakta unik mengenai negeri kincir angin. Manakah fakta yang menurutmu menarik?