5 Fakta Menarik Pensil Tulis yang Jarang Diketahui, Unik!

Layaknya benda lain yang diproduksi secara masal, pensil juga memiliki proses serupa. Produksi yang dihasilkan oleh pensil memang biasanya sangat banyak. Hal ini secara konstan terjadi setiap tahunnya.

Melansir Quality Logo Products, dalam setahun, ternyata jumlah produksi pensil bisa mencapai sekitar 14 miliar buah. Jelas saja jumlah ini merupakan angka yang fantastis. Produksi ini tentu tersebar di seluruh penjuru dunia sehingga semua orang jadi bisa menggunakannya dengan baik.

Pensil memang menjadi salah satu benda penting yang seakan tak lengkang oleh waktu. Dari anak-anak hingga orang dewasa sangat membutuhkan pensil sebagai alat untuk menulis atau menggambar. Di balik fungsi utamanya, pensil menyimpan sejarah yang cukup panjang dan mungkin jarang diketahui.

Mengutip Quality Logo Product, sejarah ini dimulai dari penemuan bambu kecil yang memang bisa digunakan untuk menulis. Bambu ini memiliki ujung yang sengaja diruncingkan. Evolusi pensil terus berkembang hingga akhirnya menemukan grafit yang bisa digunakan sebagai pengganti bagian runcing dari pensil.

Seperti halnya alat tulis lain, pensil tentu memiliki fungsi yang tak kalah luar biasa. Hal ini dibuktikan dari maraknya penggunaan pensil untuk segala rentang usia sehingga mendorong produksi pensil di berbagai negara.

Pensil memang bertujuan sebagai alat untuk menggambar, menulis, hingga untuk hal-hal lainnya yang berkaitan dengan seni, seperti yang dikutip Reidinger. Tidak mengherankan bila dengan fungsi yang cukup banyak, penggunaan pensil pun jadi sangat populer sejak pertama kali ditemukan.

Sebelumnya sudah dibahas mengenai sejarah pensil sebagai alat tulis yang penting. Tentunya hal ini juga diikuti dengan perkembangan dari pensil dari masa ke masa.

Secara umum penemuan pensil modern ditemukan oleh Nicholas-Jacques Conte pada tahun 1795, seperti dilansir The Marginalian. Bentuk pensil pada masa itu sudah cukup mirip dengan pensil modern saat ini. Pensil terus berkembang hingga akhirnya memiliki penghapus kecil pada bagian ujung dan kemudian terus memiliki revolusi dengan beragam bentuk serta warna.

Bila kamu membeli pensil, mungkin harganya tidak akan terlalu mengejutkan buat kamu. Bahkan, kamu bisa memperoleh satu pensil hanya dengan harga kurang dari Rp5 ribu saja. Namun, ternyata ada pula jenis pensil yang memiliki harga luar biasa dengan tampilannya yang tak biasa.

Melansir Forbes, ternyata ada pensil dengan nama Graf von Faber-Castell Perfect Pencil yang diklaim perusahaan terkait sebagai jenis pensil populer dan termahal di dunia. Konon, bahan baku dari pensil ini terbuat dari jenis kayu old olive yang telah berusia lebih dari 240 tahun serta dilapisi oleh emas putih 18 karat dan 3 berlian. Harga pensil ini dibanderol 12 ribu dolar Amerika Serikat atau sekitar lebih dari Rp174 juta.

Tak mengherankan jika pensil pun akhirnya dirasa cukup dekat dengan keseharian sehingga keberadaannya di sekitar kita jadi tak asing lagi. Apakah kamu masih setia menggunakan pensil hingga hari ini?