Bajak laut, pasukan yang ditakuti oleh banyak orang ketika harus berpergian dengan jalur laut. Walau masa kejayaannya ada di zaman dahulu, praktik bajak laut masih ada hingga sekarang.
Dengan keganasan hingga kisahnya, bahkan novel hingga film terinspirasi dari mereka membuat beberapa orang menjadikannya sebagai idola. Namun, untuk kamu yang suka dengan kisah-kisah serta petualangan bajak laut apa sudah tahu dengan 5 fakta ini?
Sebagai bajak laut, mereka memang menghabiskan hari demi hari di samudra nan luas, namun, mereka tak mau jika harus menghabiskan hari akhirnya di air pula.
Jadi, mereka mengenakan anting di telinganya. Entah itu terbuat dari emas, perak, atau logam mulia lainnya sebagai biaya untuk mendapatkan pemakaman yang layak nanti ketika mereka telah tiada.
Jika biasanyanya yang kita tahu bajak laut identik dengan mengibarkan bendera hitam dan simbol tengkorak, justru hal itu lebih disyukuri oleh kapal musuh.
Karena jika kapal bajak laut mengibarkan bendera merah yang dikenal sebagai Bloody Red, itu pertanda bahwa para bajak laut tak lagi hanya merampas harta, namun juga akan membinasakan semua yang ada pada kapal musuhnya tanpa ampunan. Untuk antar sesama kapal bajak laut, ini seperti kode dimulainya peperangan.
Walau pada keadaan siang hari, dek bawah kapal tetap saja gelap. Terkadang para awak juga harus naik turun dek dari tempat bercahaya dan ke tempat yang gelap gulita dalam sekejap.
Dengan memakai satu penutup mata, hal ini membuat mata bisa langsung menyesuaikan pencahayaan yang sedang dilihatnya, sehingga bisa langsung fokus ketika melihat dalam gelap dan tanpa ada remang cahaya dari silau matahari atau lilin yang membayangi mata sementara.
Para bajak laut menghabiskan waktunya di kapal siang dan malam, dikelilingi oleh sejenisnya sehingga hubungan gay pun terjadi. Bajak laut meresmikan hubungan tersebut dengan praktik yang bernama matelotage yang telah dilaksanakan sejak awal tahun 1600-an.
Dengan latar hitam, tengkorak kepala, serta tulang yang bersilang. Bendera ini disebut dengan Jolly Roger, istilah sebutannya berasal dari buku "A General History of the Pyrates" karya dari Charles Johnson pada tahun 1724.
Tengkorak dengan tulang bersilang ini hanyalah logo dasar, banyak pula bendera bajak laut yang menambahkan variasi pada benderanya, contohnya seperti bendera Blackbeard yang bahkan tampak sangat berbeda dengan bendera bajak laut umumnya. Jadi, variasi bendera bukan cuma ada di film ya, sudah ada dari dulu kok.