5 Gaya Penyelesaian Masalah Ini Dianalogikan dari Karakter Hewan

Masalah seringkali datang tanpa aba-aba dan membuat kita merasa kesulitan hingga menciptakan konflik internal maupun eksternal. Uniknya, setiap orang kemudian memiliki cara mereka masing-masing yang cenderung merujuk pada gaya tertentu. Dalam perspektif psikologi, beberapa cara mengatasi konflik ini sering dikaitkan dengan karakter binatang tertentu. Mau tahu apa saja? Yuk simak.
1. Gaya Kura-kura
Pada umumnya, kura-kura memiliki kebiasaan khas saat merasa terancam. Berbeda dengan binatang lain yang dapat berlari dengan cepat, kura-kura yang dikenal lamban memakai tempurungnya sebagai media bersembunyi dari bahaya yang menghadang.
Bila dikaitkan dengan cara mengatasi masalah, analoginya merujuk pada karakter seseorang yang lebih suka menghindar dari masalah. Mereka cenderung menganggap bahwa menyelesaikan masalah adalah sesuatu yang sia-sia. Alhasil mereka lebih memilih untuk menarik diri dan menghindar, alih-alih berharal waktu akan membantu menyelesaikan masalahnya.
2. Gaya hiu
Hiu seringkali digambarkan dalam kesan yang ganas dan suka menyerang lawan secara brutal. Tidak berbeda jauh dengan penggambaran tersebut, tipe orang yang menggunakan gaya hiu memiliki kecenderungan ingin menyerang orang lain lebih dulu. Tipe ini biasanya sering terlihat ingin mendominasi lewat segala bentuk solusi yang mereka tawarkan.
Bahkan orang dengan gaya hiu ini cenderung ingin selalu menang dalam setiap argumentasi. Entah karena tidak ingin kalah atau memang egonya yang terlalu berperan, kekalahan seperti tidak boleh ada dalam kamus hidup mereka.
3. Gaya kancil
Kancil memang sudah cukup terkenal dalam berbagai cerita dongeng. Dalam hal kecerdikan juga ketenangan saat menghadapi masalah, kancil digambarkan sebagai karakter yang unggul. Tipe orang dengan gaya kancil pun serupa dengan kecerdikan yang ditampilkan karakter kancil tadi.
Setiap jengkal kecerdikannya digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul, bahkan yang diluar dugaan sekalipun. Tujuannya tentu saja adalah demi kerukunan bersama. Hal ini disebabkan mereka terlalu cinta damai dan selalu ingin meredam konflik. Bahkan walau harus dengan cara mengalah dan membiarkan lawan menang, mereka tetap rela menempuh jalan tersebut.
4. Gaya rubah
Rubah seringkali dianalogikan sebagai karakter yang cenderung licik. Hampir serupa, mereka yang 'menganut' gaya ini identik dengan negosiator ulung. Mereka lebih senang melakukan berbagai lobi dan negosiasi untuk berkompromi demi mendapatkan keinginan termasuk saat menyelesaikan permasalah yang dihadapi.
Bagi mereka, menang atau kalah tidak terlalu penting sebab tujuan utamanya adalah penyelesaian konflik. Siapapun yang menang akan sama saja asal kepentingan dan kebaikan bersama tetap tercapai yaitu semua masalah dapat teratasi dengan baik.
5. Gaya burung hantu
Burung hantu diibaratkan sebagai karakter bijak, berpengetahuan luas, dan penuh pertimbangan matang. Para pemakai gaya burung hantu biasanya memiliki tujuan yang mengarah pada win win solution. Mereka senang bekerja sama dan berkolaborasi dalam menyelesaikan masalah yang tengah dihadapi. Bagi mereka, ada kepuasan tersendiri ketika menang. Meskipun begitu, mereka tetap merasa senang ketika orang lain yang menang. Intinya, tipe burung hantu akan selalu berusaha mencari solusi yang dapat memuaskan semua pihak.
Nah, itu tadi beberapa karakter hewan yang sering dipakai dalam analogi gaya penyelesaian masalah. Kalau kalian, lebih condong memakai gaya apa, nih?