Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal tentang Sejarah Cut Nyak Dhien yang Perlu Kamu Tahu

Pinterest

Bila menilik sejarah, memang tidak bisa dijelaskan secara singkat karena kronologi waktu yang begitu panjang dengan berbagai macam peristiwa yang apik. Terlebih lagi bila kita membicarakan sejarah Indonesia, sudah tidak asing lagi di telinga kita. Indonesia pernah mengalami konflik berdarah di bawah pemerintahan kolonial Belanda.

Pernyataan tersebut mengingatkan kita pada para pejuang, pahlawan nasional Indonesia yang mati-matian membela tanah air. Salah satunya Cut Nyak Dhien. Pahlawan wanita asal Aceh ini benar-benar dianggap sebagai pahlawan yang sangat hebat pada masa perang aceh. Mau tahu alasannya?

1. Cut Nyak Dhien berjuang melawan Belanda selama 32 tahun lamanya

statusaceh.net

Dalam masa perang tersebut, perjuangan Cut Nyak Dhien tidak pernah habis. Perang ini termasuk ke dalam perang yang paling lama di Indonesia. Pengorbanannya sungguh luar biasa. Perang melawan Belanda dilakukan dengan strategi gerilya yang luar biasa dan semangat fisabilillah (berjalan di jalan Allah). Perang ini berlangsung sampai abad terakhir ke-19.

2. Cut Nyak Dhien, pahlawan yang ditakuti Belanda

abulyatama.ac.id

Siapa yang sangka bahwa kehadiran beliau bersama pejuang-pejuang Aceh yang lain membuat ketakutan Belanda semakin menjadi-jadi. Cut Nyak Dhien adalah wanita yang pemberani sehingga beliau dibenci oleh Belanda. Beliau adalah anti-Belanda dan akan terus melawan Belanda hingga Belanda jatuh menyerah.

3. Demi medan perang, Cut Nyak Dhien menikah dengan Teuku Umar untuk sama-sama melawan Belanda

zoneknowledge.com

Pada awalnya Cut Nyak Dhien menolak Teuku Umar untuk menikah dengannya. Namun setelah Teuku Umar mempersilakannya ikut dalam peperangan, maka Cut Nyak Dhien menerimanya kembali pada tahun 1880. Hal tersebut membuat semangat perjuangan Aceh untuk melawan pasukan Belanda. Yang nantinya mereka melahirkan anak bernama Cut Gambang. 

4. Hubungan Teuku Umar dengan Belanda untuk menipu Belanda

satujam.com

Pada awalnya penduduk Aceh menyatakan bahwa Teuku Umar mengkhianati Aceh karena hubungannya terus-menerus dengan pihak Belanda. Padahal, hubungan tersebut adalah rencana palsu yang dilakukan oleh Teuku Umar. Dari situlah Teuku Umar mempelajari taktik Belanda sehingga beliau tahu betul rencana Belanda. 

5. Cut Nyak Dhien dijuluki sebagai "Ibu Perbu"

pusakadunia.com

Waktu itu ulama bernama Ilyas menyatakan bahwa Cut Nyak Dhien dijuluki sebagai "ibu perbu" dikarenakan beliau ahli dalam bidang agama yang kemudian diakui oleh presiden Soekarno sebagai pahlawan nasional Indonesia pada 2 Mei 1964. Istilah tersebut ditemui pada makam Cut Nyak Dhien pada tahun 1959. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
Siantita Novaya
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us