5 Kebiasaan Orang Indonesia Saat Lebaran

Siapa yang tidak mau angpao? Dari anak kecil hingga dewasa pasti senang menerimanya. Ketika lebaran tiba, pasti sebagian besar dari kalian berpindah profesi sehari menjadi "angpao hunter" atau pemburu angpao. Angpao Lebaran juga dapat diistilahkan sebagai salam tempel merupakan bentuk "terima kasih" atau sedekah uang yang dimasukkan dalam amplop. Besarnya beragam, mulai dari Rp 2.000 hingga Rp 100 ribu.

Berkunjung atau bersilaturahmi kerumah keluarga, kerabat, tetangga mungkin sudah terlalu biasa dilakukan. Tapi, tidak sedikit orang, atau mungkin termasuk kalian, memilih rumah mantan atau gebetan sebagai tujuan destinasi Lebaran. Hitung-hitung menjalin hati yang belum tersambung. Eh!

Selain untuk lebih mengenal dekat keluarga secara langsung, paling tidak dapat melihat wajah orang tercinta kalian ketika Lebaran. Bayangkan saja jika kalian sedang makan ketupat dan rendang bersama gebetan , lantas semua keluarganya menghampiri kalian dan bertanya "Kapan nikahnya?"

Sebagian di antara kalian pasti pernah melakukan kebiasaan yang satu ini. Bersilaturahim ke rumah tetangga dan saudara, kue Lebaran pun menjadi incaran utama. Kalian pasti menyempatkan makan kue Lebaran yang ada di setiap rumah. Syukur-syukur kalau orang tersebut menyajikan kue kesukaan kita. Gak lupa pula ngantongin permen dalam saku. Haha!

Selain dari hati yang bersih hingga bau parfum yang bertebaran, entah mengapa bau dari baju baru menjadi aroma yang berbeda dan ditunggu-tunggu. Sebagian besar orang memakai baju baru saat Lebaran. Tak hanya baju baru, sandal dan hijab pun juga turut diperbaharui. Meski sebenarnya tidak relevan karena substansi Lebaran adalah hati yang bersih dan baru.

Hal yang tak kalah penting adalah ziarah ke makam para saudara yang telah pergi mendahului kita. Biasanya ziarah makam dilakukan selepas sehari sebelum Lebaran hingga usai salat Ied.