Ketika berbicara mengenai negara pengonsumsi daging tertinggi, maka Amerika Serikat, Australia, Kuwait hingga Selandia Baru masuk dalam daftar. Tetapi sebaliknya, negara mana saja dengan konsumsi daging paling rendah di dunia?
Tuntaskan rasa penasaranmu dengan menengok jawaban di bawah ini! Apakah Indonesia masuk dalam daftar?
Negara yang merayakan kemerdekaan setiap tanggal 26 Maret ini hanya mengonsumsi daging ayam 1,23 kilogram per individu per tahun. Sementara, daging sapi muda dikonsumsi sebanyak 1,19 kilogram dan daging sapi sebanyak 0,87 kilogram per individu per tahun. Data ini dilansir dari laman Statista berdasarkan riset di tahun 2017.
Sementara, data dari Food and Agriculture Organization (FAO), penduduk Bangladesh hanya mengonsumsi 4 kilogram daging per individu per tahun. Bisa dibilang, Bangladesh adalah negara yang paling vegan sedunia karena budaya dan agama di sana tidak memperbolehkan mengonsumsi daging, khususnya daging sapi.
Tak jauh berbeda dengan Bangladesh, konsumsi daging di India adalah 4,4 kilogram per orang per tahun. Ini karena ada tradisi vegetarianisme yang telah berusia lebih dari 2000 tahun. Di sisi lain, India menjadi eksportir daging unggas terbesar, bersaing dengan Tiongkok, Brazil dan Meksiko.
Uniknya, penganut vegetarian di India justru berasal dari kalangan menengah ke atas. Sementara, kasta yang lebih rendah, yaitu orang-orang Dalit mayoritas mengonsumsi daging,seperti dilaporkan BBC. Sekitar 7 persen warga India mengonsumsi daging sapi, walau di sana sapi dianggap sebagai hewan suci.
Burundi adalah negara tanpa laut yang terletak di bagian tengah Benua Afrika. Masakan khas Burundi menggunakan kacang-kacangan sebagai bahan pokok, disusul dengan konsumsi pisang raja, ubi, singkong, kacang polong, gandum dan jagung. Tak heran, konsumsi daging di Burundi hanya 5,2 kilogram per individu per tahun.
Tak banyak daging yang dikonsumsi di Burundi, karena sapi dianggap sebagai hewan yang suci. Konsumsi daging biasanya terbatas pada daging domba atau kambing. Selain itu, konsumsi daging rendah karena pendapatan per kapita di Burundi juga rendah.
Negara yang memiliki populasi 21,3 juta jiwa di tahun 2019 ini hanya mengonsumsi daging sebanyak 6,3 kilogram per tahun, jelas laman The Telegraph. Sementara, menurut laman The Poultry Site, penduduk Sri Lanka meningkatkan konsumsi daging ayam menjadi 7,3 kilogram per individu per tahun. Ini adalah data di tahun 2016.
Dalam tahun-tahun mendatang, kebutuhan daging ayam diperkirakan meningkat. Sebab, daging ayam adalah opsi termurah dibanding ikan atau daging sapi. Walau terjadi peningkatan kebutuhan daging ayam, jumlah ini masih rendah dibanding negara-negara Asia lainnya.
The last one, ada Rwanda, negara di Benua Afrika yang berbatasan dengan Uganda dan Tanzania. Menurut laman The Telegraph, penduduk Rwanda hanya mengonsumsi 6,5 kilogram daging per individu per tahun. Angka ini jauh dari rekomendasi Food and Agriculture Organization (FAO) yang menganjurkan untuk mengonsumsi 50 kilogram daging per individu per tahun.
Konsumsi daging ternyata dipengaruhi oleh kemampuan ekonomi penduduknya. Di tahun 2018, penghasilan di Rwanda adalah US$826,30 per individu per tahun atau setara dengan Rp13 juta. Artinya, penghasilan per bulan hanya Rp1.083.000 saja.
Nah, itulah 5 negara di dunia dengan tingkat konsumsi daging terendah. Semoga informasi singkat ini bermanfaat, ya!