Drum termasuk alat musik yang memiliki volume keras saat dimainkan. Menurut laman Pick My Drumset, drum set beserta simbal memiliki rentang suara antara 90-130 desibel (dB). Tidak disarankan untuk memiliki dan bermain drum di rumah yang padat penduduk, apalagi jika ruangannya tidak diberi peredam suara.
Opsi terbaik adalah memakai drum elektrik. Sebab, kamu bisa mengontrol volumenya agar tidak terlalu bising. Simak rekomendasinya di sini!
Drum set elektrik ini terdiri dari 4 rubber toms atau snare, 3 simbal, 1 bass drum tower, dan 1 integrated hi-hat controller. Yamaha DTX402K memiliki bentuk yang kokoh dan di dalamnya terdapat 287 jenis suara yang disediakan, terang laman Music Radar.
Selain itu, ada 10 alat pelatihan untuk meningkatkan waktu, kecepatan, dan ekspresi dalam menggebuk drum. Menariknya, drum ini kompatibel dengan aplikasi DTX402 Touch Yamaha yang tersedia untuk iOS dan Android.
Yamaha DTX402K dijual dengan harga US$499 atau sekitar Rp7,31 juta. Tidak terlalu mahal, kan?
Apa yang ditawarkan oleh Roland TD-1DMK? Drum elektrik ini terdiri atas 4 mesh tom atau snare pads, 1 rubber bass drum pad, dan 3 simbal. Drum ini terkoneksi dengan headphones mini-jack, aux-in, dan USB MIDI.
Modulnya disertai dengan track backing yang layak dan alat bantu latihan, sehingga cocok untuk drummer pemula hingga tingkat menengah. Ukurannya tergolong compact dan pas diletakkan di ruangan yang tak terlalu luas.
Satu set Roland TD-1DMK dijual dengan harga US$699 atau setara dengan Rp10,2 juta, jelas laman Music Radar.
Tak jauh berbeda dengan dua drum elektrik sebelumnya, Alesis Nitro Mesh memiliki 1 dual-zone mesh snare pad dan 3 single-zone mesh tom pads, keduanya memiliki diameter 8 inci. Ada pula 1 dual-zone crash berdiameter 10 inci, 2 single-zoned cymbal pads (1 hi-hat dan 1 ride cymbal).
Tak lupa, ada hi-hat controller pedal dan bass drum pedal. Keunggulannya, modul Alesis Nitro Mesh mempunyai 385 suara dan 60 lagu. Tetapi, menurut laman Music Radar, suara yang dihasilkan agak artifisial dan kurang menyerupai drum akustik.
Beruntungnya, Alesis Nitro Mesh dijual dengan harga yang lebih terjangkau, yaitu US$379 atau sekitar Rp5,55 juta.
Apa yang bisa didapatkan dari Tourtech TT-22M? Sama seperti yang lainnya, dalam satu set ada 4 mesh tom atau snare, 1 mesh bass drum tower, 1 integrated hi-hat pedal, dan 3 simbal, ungkap laman Music Radar.
Selain itu, ada 458 sampel suara, 26 preset kit dengan 20 MIDI track dan kemampuan untuk merekam permainan kita. Dari ratusan sampel suara, kita bisa bermain drum dengan banyak style, mulai dari perkusi, akustik, elektrik, dan lainnya.
Berminat untuk membawa pulang Tourtech TT-22M? Siapkan dana sebesar US$523 (Rp7,66 juta) dulu, ya!
Dari tampilan, Alesis Strike Pro memang sedikit berbeda dari drum elektrik lain yang telah disebutkan. Drum set elektrik ini terdiri dari 4 tom pads yang memiliki diameter 8, 10, 12, dan 14 inci. Tak lupa, terdapat snare pad, kick pad, hi-hat pads, ride cymbal pad, dan 3 crash cymbal pads.
Modulnya memiliki lebih dari 100 pre-programmed kits, 200 user kits, dan 1.600 sampel suara! Ketika memainkan Alesis Strike Pro, kamu akan merasakan keotentikan suara yang mirip dengan drum set akustik, dilansir dari laman Music Radar.
Tapi, bersiap-siaplah dengan harganya, ya. Sebab, Alesis Strike Pro dijual dengan harga US$1.999 atau sekitar Rp29,2 juta.
Nah, itulah lima drum elektrik terbaik yang direkomendasikan untuk latihan di rumah. Apakah kamu tertarik?