5 Tradisi Lebaran di Solo

Lebaran di kampung halaman merupakan impian setiap orang perantauan. Nah, bagi kamu yang mudik atau sedang berkunjung ke Solo, Jawa Tengah, beberapa kebiasaan berikut harus kamu tahu ya.
Salat Idul Fitri.

Tujuan utama mudik adalah bisa salat Idul Fitri bersama keluarga. Tak hanya masjid, Solo juga menyiapkan sejumlah ruang terbuka untuk salat Ied. Di antaranya halaman parkir Stadion Gelora Manahan hingga halaman Keraton Solo.
Nyekar ke pusara para orang tua dan saudara.

Biasanya, nyekar dilakukan sehari sebelum Lebaran atau setelah salat Ied. Mereka berbondong-bondong ke makam untuk mendoakan para orang tua dan saudara yang telah meninggal.
Menyantap ketupat, dengan opor ayam atau sayur lodeh.

Setelah selesai nyekar, masyarakat Solo biasanya pulang ke rumah untuk menyantap ketupat Lebaran bersama keluarga. Beragam pilihan menu pelengkap pun disajikan. Ada opor ayam, sayur lodeh, rendang, dan sebagainya.
Sungkem kepada orang tua.

Sebelum makan bersama, masyarakat terlebih dahulu sungkem kepada para orang tua. Mereka yang muda meminta maaf sekaligus memohon doa kepada orang tua. Suasana haru pun menyelimuti momen spesial itu.
Bakdan

Setelah selesai sungkeman, masyarakat Solo melaksanakan bakdan. Bakdan adalah silaturahmi ke tetangga dekat atau saudara untuk memohon maaf dan doa. Kamu bisa mencicipi hidangan yang mereka sajikan. Dari kue kering, buah-buahan, hingga ketupat dan opor ayam. Satu lagi, anda akan mendapat salam tempel apabila dirasa masih pantas.