6 Fakta Tentang Hubungan Harley Quinn dan Joker, Toxic Abis!

Walau menjadi salah satu karakter DC yang paling terkenal saat ini, nyatanya Harley Quinn tidak pernah dimaksudkan untuk menjadi karakter yang ikonik. Pasangan Joker ini baru muncul lewat peran kecil dalam "Joker's Favor," salah satu episode dari Batman: The Animated Series di tahun 1992.

Dalam episode debutnya, Quinn langsung menyemprotkan gas air mata saat jamuan makan malam untuk Komisaris Gordon, tentunya atas perintah Joker. Interaksi kecil antara mereka berdua pun menyentuh hati penonton. Tidak butuk waktu lama bagi para eksekutif DC untuk menyadari kalau pasangan ini memiliki potensi yang menjanjikan.

Quinn pun tampil dalam lebih banyak episode dan menjadi mitra romantis Joker. Bukan, Quinn bukanlah pacar Joker, karena itu akan memanusiakannya. Pada saat itu, para eksekutif berusaha keras untuk menekankan betapa aneh dan menyeramkannya Joker.

Ironisnya, perkenalan Quinn pada akhirnya akan mendorong Joker ke level psikopat yang lebih tinggi, dan tentu saja jauh lebih menyeramkan dari sebelumnya.

Asal mula hubungan beracun antara Joker dan Harley Quinn memang telah diubah di New 52, sebuah alur baru ​​DC Comics yang rilis di tahun 2011. Bagi mayoritas penggemar Harley Quinn, versi New 52 dari karakter kesayangan mereka sangat lah berbeda dari sebelumnya.

Dalam versi sebelumnya, The Batman Adventures: Mad Love, Harleen Quinzel jatuh cinta pada Joker selama sesi terapi mereka dan, meskipun ia sangat dipengaruhi oleh Joker, ia tetap bergabung dengannya dengan sukarela. Namun hal ini tidak terjadi di New 52.

Dalam cerita asal yang diperbarui ini, Joker mendorong Quinzel ke tong penuh bahan kimia, cairan serupa yang memutihkan kulitnya dan membuatnya gila, dan ia melakukannya karena Quinzel telah melawan kehendaknya. Hal ini pun membuat Harley tampak seperti korban kekejaman Joker.

Pada tahun 2016, Suicide Squad versi David Ayer menampilkan perpaduan keduanya, dengan Dr. Quinzel (Margot Robbie) yang mengambil sumpah setia kepada Joker dan melompat ke tong itu atas kemauannya sendiri.

Hubungan Joker dengan Harley Quinn memang sudah "toxic" sejak awal. Misalnya saja, sang Clown Prince of Crime secara rutin menyerang Quinn di Batman: The Animated Series, dan akan melanjutkan siksaan fisik dan mentalnya dalam seri lanjutan, The New Batman Adventures.

Contoh lainnya, Joker pernah mendorong Quinn yang sedang mengenakan pakaian dalam ke arah meja, dan ketika dia mencoba merayunya untuk kedua kalinya, dia menendangnya sampai keluar dari jendela dan terjatuh ke jalan.

Bahkan dalam adegan yang dipotong, "Joker's Party," di game Batman: Arkham Asylum, Joker memberitahu Batman kalau menampar Harley adalah hobinya.

Suicide Squad karya David Ayer adalah film yang sangat memecah-belah fans DC. Walau berhasil menarik hampir US$750 juta di box office seluruh dunia, film ini tetap menjadi bulan-bulanan sebagian besar kritikus.

Namun jika ada satu hal yang dapat disepakati semua orang, itu adalah penampilan Margot Robbie sebagai Harley Quinn. Untungnya, kekhawatiran kalau dirinya akan menjadi "karung tinju" bagi Joker versi Jared Leto tidak terwujud (meskipun hal ini dirubah di menit terakhir oleh studio).

Tampaknya, Warner Bros sangat bijak terhadap kemungkinan reaksi para fans dan memutuskan untuk membuat hubungan antara Joker dengan pacarnya menjadi sedikit lebih harmonis.

Seperti yang dilansir dari Independent, menurut Jared Leto sendiri, Warner Bros memotong cukup banyak adegan Joker dari Suicide Squad. Alasan pemotongannya sangat jelas — adegan tersebut terlalu brutal.

Dalam satu shoot yang tidak digunakan, diperlihatkan kalau Joker mem-backhand Quinn tepat di wajahnya. Rekaman ini sendiri bocor secara online jauh sebelum Suicide Squad dirilis.

Lalu, dalam adegan penyelamatan helikopter, pasangan gila itu terlihat jatuh karena ditembak. Namun dalam potongan adegan tersebut, Quinn jatuh setelah Joker melemparnya keluar, tepat sebelum helikopter itu tertembak oleh anak buah Waller.

Jika ada satu hal yang pasti tentang Joker, itu adalah ketidakbecusannya sebagai seorang ayah. Bahkan Harley Quinn cukup cerdas untuk menyadari hal ini. Itulah sebabnya ia bersembunyi saat sedang mengandung anaknya, Lucy Quinzel.

Lucy diperkenalkan pertama kali dalam video game Injustice dan ditampilkan dalam komik prekuel tie-in yang berlangsung di luar kontinuitas utama DC.

Dalam dunia ini, Batman memimpin pemberontakan melawan rezim yang dipimpin oleh Superman, yang menjadi tiran setelah Joker menipu dirinya, sehingga ia membunuh Lois Lane dan meledakkan Metropolis. 

Sebagian besar versi Harley Quinn memang sangat terobsesi dengan Joker. Namun ternyata sang Cupid of Crime sebenarnya telah terlibat "cinta lokasi" dengan sejumlah karakter lain dalam sejarahnya yang relatif singkat.

Salah satu yang paling terkenal adalah hubungan Quinn dengan rekan Suicide Squad-nya, Deadshot, yang terlihat dalam film animasi Batman: Assault on Arkham dan dalam film live action-nya.

Hubungan Quinn dengan Poison Ivy juga lebih menggembirakan. Bahkan fans mulai bertanya-tanya apakah mungkin ada perasaan romantis di antara mereka di tahun 1990-an, tepatnya saat Quinn pertama kali diperkenalkan.

Faktanya, 2017 adalah tahun yang cukup sibuk bagi Quinn dan kehidupan cintanya. Dia sempat mencium Green Lantern dan Lobo dalam seri Little Black Book Harley. Lalu, versi animasinya pernah naik ke tempat tidur bersama dengan Nightwing. Oleh karena itu bukan hal yang mengejutkan kalau dia juga pernah memiliki keintiman dengan Batman.

Nah, itu tadi 6 fakta menarik tentang kisah cinta antara Harley Quinn dan Joker. Walau terlihat romantis, nyatanya hubungan mereka dipenuhi dengan tindakan abusif lho. Jangan ditiru ya!

Sumber:

https://batman.fandom.com/wiki/Joker%27s_Favor

https://dcextendeduniverse.fandom.com/wiki/Ace_Chemicals

https://www.independent.co.uk/arts-entertainment/films/news/suicide-squad-jared-leto-says-there-is-enough-deleted-footage-for-a-joker-film-a7179031.html

https://dc.fandom.com/wiki/Lucy_Quinzel_(Injustice)

https://www.cbr.com/harley-quinn-romances/