Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Aturan Dress Code di Kerajaan Inggris, Ada yang Tak Seketat Dulu

pagesix.com
pagesix.com

Kerajaan Inggris memiliki sejumlah protokol yang wajib dipatuhi oleh tiap anggota keluarganya. Salah satunya protokol dalam hal berbusana, baik untuk acara kasual, semi-formal, hingga kenegaraan.

Sedari dulu tiap anggota kerajaan Inggris harus menerapkan sejumlah aturan klasik dan ketat dalam berbusana. Beberapa di antaranya memang masih dipegang teguh sampai sekarang, tapi seiring dengan berkembangnya era modern, ada yang sudah menyesuaikan diri dan sedikit dilonggarkan.

Lalu, seperti apa sih aturan berbusana bagi anggota keluarga kerajaan Inggris? Adakah yang masih seketat dulu? Yuk cari tahu jawabannya lewat ulasan berikut ini.

1.Kuteks kuku berwarna natural

you.co.uk
you.co.uk

Bagi anggota keluarga kerajaan, terutama wanita, mereka dilarang keras mengenakan kuteks kuku berwarna mencolok. Satu-satunya palet warna yang diperbolehkan adalah palet natural seperti warna nude, pale pink, dan taupe. Jika kamu jeli memperhatikan jemari mereka, warna itulah yang sering mereka gunakan.

2.Selalu mengenakan topi atau fascinator

forbes.com
forbes.com

Dalam kesehariannya, kamu pasti jarang sekali melihat Ratu jauh-jauh dari topinya. Alasannya adalah karena hingga sekitar tahun 1950-an para wanita dilarang menunjukkan rambutnya kepada publik. Kini gaya fesyen ekstravagan ini pun menjadi trendsetter tak hanya bagi kalangan kerajaan, tapi juga ranah umum high-fashion.

Meski demikian, aturan tersebut sudah dianggap ketinggalan zaman. Sekarang topi pun lebih sering dikenakan hanya pada saat acara formal. Dan untuk keseharian, Kate Middleton menjadi bukti tetap tampil elegan tanpa topi melalui ragam gaya rambut yang keren.

3.Selalu mengenakan sarung tangan

footwearnews.com
footwearnews.com

Sebagai seorang pimpinan kerajaan Inggris, tentu Ratu bakal bertemu banyak orang dan mau tak mau harus berinteraksi dengan mereka. Dan peran sarung tangan di sini adalah untuk menghindarkannya dari paparan kuman dan bakteri dari luar, terutama saat dia berjabat tangan.

Meski demikian, sebenarnya dia tak setiap saat mengenakannya kok. Itu pun tergantung busana yang dia kenakan, lokasi acara, orang yang ditemuinya, dan kegiatan yang dilakukannya.

4.Anak kecil laki-laki muda selalu mengenakan celana pendek

harpersbazaar.com
harpersbazaar.com

Dalam aturan berbusana di kerajaan, terutama bagi anak kecil laki-laki, celana pendek dipandang sebagai silent marker atas kedudukan aristokratnya. Sedangkan celana panjang dianggap sebagai kelas menengah.

Tak hanya itu, penggunaan celana pendek juga membedakan usia “anak kecil” dari “anak yang cukup dewasa (older boys & men)”, yang mana diperbolehkan mengenakan celana panjang tanpa terpengaruh anggapan tersebut.  Sedangkan batas estimasi usia diperbolehkannya adalah mulai sekitar usia tujuh atau delapan tahun.

5.Selalu mengenakan busana cerah di depan publik

businessinsider.sg
businessinsider.sg

Pasti kamu penasaran ‘kan kenapa Ratu Elizabeth selalu mengenakan busana berwarna cerah dan mencolok di tiap agenda publiknya? Well, rupanya tak sekadar asal pilih, penggunaan warna vibran dimaksudkan agar sang Ratu tampil menarik perhatian di keramaian.

Dengan begitu, keberadaan Ratu dapat diketahui dengan mudah dan siapapun dapat langsung mengenali bahwa itu adalah dirinya. Sederhananya, hal ini untuk membedakan dia dengan khalayak umum.

6.Dilarang mengenakan celana jeans

People.com
People.com

Meski saat ini sudah tak sekaku dulu, pemakaian celana jeans masih dibatasi dalam sejumlah kesempatan. Hal ini dikarenakan banyak tempat yang menganggap celana jeans terkesan terlalu kasual sehingga kurang sopan untuk dikenakan.

Jika mereka ingin berbusana kasual, ada protokol tersendiri yang wajib diikuti. Untuk wanita berupa day-dresses atau trousers dilengkapi dengan jaket atau kardigan. Sedangkan untuk pria, celana chinos dengan kemeja berkerah atau blazer. Namun, aturan mengenai celana jeans ini kembali lagi tergantung tujuan dan lokasi agenda kegiatannya.

7.Waktu penggunaan mahkota atau tiara

dailymail.co.uk
dailymail.co.uk

Ada makna tersendiri kenapa para wanita kerajaan mengenakannya usai menikah, dan bukan sebelum menikah. Bagi wanita yang sudah menikah, mahkota atau tiara menandakan bahwa statusnya sudah tak lagi single alias taken. Ini menjadi tanda jelas bagi para pria single agar tahu wanita tersebut telah off-market.

Meski demikian, tak setiap saat mereka mengenakannya dalam keseharian. Umumnya hanya pada momen-momen tertentu seperti agenda kenegaraan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Anna Mei
EditorAnna Mei
Follow Us