7 Kisah Petugas Hotel Ini Dijamin Bikin Kamu Ketakutan!

Malam itu aku bersama temanku mendapat tugas untuk bersih-bersih hotel. Bagian terakhir yang harus kami bersihkan adalah kolam. Kolam kami sekarang jadi angker karena minggu lalu ada salah satu pengunjung yang bunuh diri dan lompat dari kamarnya. Pengunjung itu langsung meninggal saat mendarat tepat di tepi kolam. Sejak saat itu cerita-cerita horor pun simpang siur di antara pegawai bahkan pengunjung.

Jadi, aku bersama temanku sedang menuju kolam itu saat temanku berkata perasaannya dan hawa semakin tidak enak. Namun, aku berkata padanya untuk beranikan diri saja, karena ini tanggung jawab kami. Kemudian, sesampainya di pintu keluar yang menuju kolam, kami melihat sosok wanita duduk di sisi kolam. Pakaiannya seperti yang dipakai pengunjung yang bunuh diri itu.

Temanku sudah gelagapan ketika sadari itu, tapi tidak tahu kenapa, aku sangat ingin memanggil wanita itu. Aku pun berteriak dan saat wanita itu melihat ke arah kami, wajahnya berdarah dengan mata yang gelap dan otak yang berceceran keluar dari tengkoraknya yang pecah. Satu hal lagi, senyumannya yang membuat temanku akhirnya pingsan dan aku lari tunggang langgang.

Aku bekerja di sebuah hotel ternama, malam itu kami mendapat panggilan untuk mengantar makanan ke lantai hotel yang dikenal angker. Aku sendiri yang mengantar pesanan tersebut ke salah satu kamar paling ujung. Saat keluar dari lift, perasaanku sudah tidak enak. Saat itu aku jadi cukup was was, karena temanku, minggu lalu baru saja kesurupan.

Aku pun berjalan sepanjang lorong, semakin jauh dari lift, semakin dingin rasanya. Namun, mataku tertuju pada ujung lorong yang gelap. Tiba-tiba aku merasa ada suara yang memanggilku. Saat itu kukira ada temanku dari lift, tapi saat kulihat, tidak ada siapa-siapa. Pandanganku kembali menuju ke ujung gelap itu dan tiba-tiba seperti sebuah tangan sedang melambai-lambai.

Tak ada yang bisa kulakukan selain terdiam. Semakin lama, semakin terlihat sosok yang memanggil-manggilku. Terlihat wanita paruh baya tertawa ke arahku dengan tangan melambai dan matanya yang keluar darah. Saking takutnya, aku tak mampu bergerak lagi dan hanya berteriak sampai pandanganku gelap. Saat terbangun, aku dikelilingi teman dan pengunjung hotel yang berkata aku berteriak histeris lalu terbaring di lantai.

Sore itu memang hotel tempatku bekerja sudah sepi. Aku dan beberapa teman pun hanya duduk-duduk di dekat meja resepsionis. Kami terus bercanda sampai ada sebuah telepon dari salah satu pengunjung yang mengatakan bahwa kamar sebelahnya sangat berisik. Kami pun segera menuju kamar yang dimaksud.

Saat mengetuk pintunya, kami mendengar suara teriakan dan kami mulai panik. Kemudian, kami putuskan untuk mendobrak pintu itu. Kehebohan terjadi di lantai tersebut saat para pengunjung juga ikut memenuhi depan kamar. Awalnya kami tidak melihat siapa-siapa, tapi hanya erangan dari sudut kamar. Saat mendekat, kami melihat wanita yang sedang kesurupan dengan gaya selayaknya seekor binatang.

Dia terus berteriak ke arah kami dan berusaha menyerang. Saat itu juga salah satu petugas segera menghubungi paranormal. Kami pun mau tidak mau menahan wanita itu di atas ranjang sampai paranormal datang. Ketika datang sang paranormal hanya berkata bahwa wanita ini sudah 'terkorupsi' oleh arwah yang merasuki. Hampir 30 menit sampai wanita itu akhirnya benar-benar terbebas.

Hotel tempatku bekerja tidak pernah mengalami masalah, apalagi hal-hal mistis. Namun, sebuah kejadian aneh membuatku tertegun. Malam itu aku yang bekerja sebagai resepsionis mendapat panggilan dari salah satu pengunjung. Pengunjung itu memintaku antarkan tamu yang mencarinya ke atas. Aku pun mengiyakannya.

Kemudian, tak lama seorang remaja sampai dan mencari pengunjung tadi. Aku pun langsung mengantarkannya ke kamar pengunjung itu. Saat itu perasaanku tidak enak, tapi aku tidak memedulikannya. Sampai depan kamar, kami mengetuk pintu dan tidak ada respon. Aku bingung, dan aku kencangkan ketukan itu.

Bingung aku pun coba memutur gagang pintu dan benar saja pintu terbuka begitu saja. Saat pintu terbuka seorang pria gantung diri di tengah ruangan. Talinya terikat di salah satu lampu gantung besar di kamar tersebut. Pria tersebut tinggalkan pesan, "Maaf, aku tidak tahan lagi. Semoga arwahku tidak menghantuimu atau keluarga kita."

Hotel tempatku bekerja menjadi lokasi yang horor saat pengunjung mendapati sesosok setan tanpa wajah. Suatu malam dan temanku pun mencoba untuk buktikannya. Kami berkeliling di dua lantai, tiga dan empat, di mana penampakan itu dilihat pengunjung.

Aku pun mulai merasa tidak nyaman ketika kami selesai mengelilingi seluruh lantai. Kami pun merasa seperti diikuti. Kemudian, seperti ada yang melangkah dengan cepat di belakang kami. Temanku terdiam, saat aku mulai mengencangkan jalanku. Aku pun menengok ke arah temanku saat aku melihat sosok tanpa wajah sudah memeluknya. Temanku tampak pasrah dan sudah panik, begitu pula denganku.

Kepanikanku bertambah ketika tiba-tiba sosok itu mencoba merasuki tubuh temanku. Sampai tiba-tiba sosok itu menghilang dan temanku pingsan. Saat itu aku langsung coba menolongnya, tapi tiba-tiba aku merasa berat dan pandanganku gelap. Saat terbangun, petugas keamanan dan teman lain telah berada di sekelilingku. Mereka berkata kami berdua kesurupan.

Hotel kami memiliki satu kamar yang dikenal angker dan tidak pernah disewakan ke pengunjung. Pengalaman di kamar 319 itu menjadikan malam itu malam terakhir aku bekerja di sana. Malam itu aku mendapat panggilan darurat di kamar 318 untuk masalah televisi di kamar. Saat aku bergegas ke ruangan itu dan memperbaiki keluhan pelanggan.

Saat menyelesaikan perbaikan, walkie talkie-ku menangkap frekuensi lain. Saat coba dikeraskan, aku mendengar suara kecil seperti orang minta tolong. Namun, seiring dengan suara itu, terdengar suara ketukan dari dalam 319. Aku pun bingung dan mulai mendekati kamar itu. Suara minta tolong itu pun semakin keras.

Tiba-tiba pintu terbuka dan dalam ruangan gelap gulita itu seperti ada sosok dengan mata merah. Kemudian aku seperti ditarik dalam ruangan dan pandanganku gelap saat ada suara "Jangan macam-macam denganku." Ketika terbangun aku ada di balkon kamar 319 tersebut dengan pakaianku sudah sobek dengan beberapa bagian badanku lebam.

Seorang pengunjung wanita sudah tampak kurang sehat ketika check-in di hotel kami. Aku yang membantu bawakan barangnya ke kamar pun ngeri dibuatnya. Perawakannya biasa, tapi dia mengeluarkan bau tidak sedap, dengan tatapan tajam ke setiap orang dan rambut yang berantakan. Wanita itu pun tak banyak bicara.

Malamnya, kejadian aneh mulai dilakukannya saat ada seorang anak kecil yang berlari-lari di lobi. Wanita itu keluar dari lift dan termenung sesaat dan mulai meneriaki anak kecil itu. Anak itu pun langsung berhenti berlari dan menangis sambil memanggil orang tuanya. Wanita itu marah-marah dengan kata-kata kasar dan orang tua anak itu sudah menegur wanita itu.

Namun, wanita itu terus marah sambil menunjuk anak-anak itu seperti orang kesurupan. "Dasar anak kecil tak tahu aturan, pergi sana, pergi dari pandanganku!" katanya. Tak lama wanita itu terdiam dan pingsan. Kami pun membawa wanita itu ke ruang darurat untuk diberi perhatian intensif. Namun, saat wanita itu terbangun dia tidak tahu mengapa dia bisa sampai hotel itu. Sampai saat ini, misteri datangnya wanita itu masih tidak diketahui.

Bagaimana? Ngeri kan?