Selalu ada-ada saja sensasi dari negeri sakura yang membuat kita takjub. Kebiasaan warganya, keindahan alam, perkembangan teknologinya mampu membuat kita terpana dan penasaran. Kebebasan berekspresi seperti tidak ada matinya bagi warga jepang, terbukti banyak hal yang masih tabu di sini sudah menjadi hal yang umum di Jepang.
Salah satu bukti kreativitas negara matahari terbit ini bisa dilihat dari tren fashion yang buat kita mungkin bisa bikin geleng-geleng kepala.
Lolita adalah salah satu tren fashion terkenal di Jepang yang awalnya terinspirasi dari busana bergaya Victoria. Tren fashion dengan menggunakan pakaian imut dengan rok dan menggunakan aksesoris lucu seperti pita dan renda. Lolita biasanya digemari oleh para wanita karena ide dasarnya yang memang membuat mereka terlihat imut seperti boneka. Tapi banyak juga cowok yang suka lho!
Cosplay berasal dari gabungan dua kata yakni costume dan play. Tren ini juga cukup terkenal di Indonesia namun hanya diaplikasikan saat acara-acara tertentu seperti pada saat festival Jepang. Dengan ide menggunakan pakaian dan berdandan layaknya tokoh dari anime, game atau manga, cosplay menjadi tren yang cukup terkenal di seluruh dunia. Kamu pernah coba?
Pernah liat foto gadis Jepang dengan kostum hewan yang imut-imut? Style tersebut di jepang disebut dengan kigurumi. Bedanya dengan cosplay, tren satu ini hanya menggunakan kostum hewan dan biasanya diikuti dengan mendandangi kulit wajah menjadi gelap. Meski cukup populer, style ini tidak bertahan lama.
Pernah melihat foto anak muda Jepang menggunakan baju berlapis dengan aksesoris warna warni bertumpuk? Mungkin buat kamu gaya seperti ini aneh dan sangat berlebihan. Tapi tren fashion yang disebut Decora ini di jepang sendiri cukup banyak penggemarnya.
Kalau kamu tertarik, kamu bisa menerapkan gaya ini dengan menggunakan baju bertumpuk, kamu bisa menggunakan lebih dari satu kalung, gelang bertumpuk atau cincin dan semua aksesoris yang kamu punya dalam satu waktu. Tapi jangan lupa walau memang konsepnya hanya menggunakan baju berlapis dan aksesoris bertumpuk, kamu juga perlu memperhatikan keserasian warnanya ya!
Shironuri sendiri bermakna menjadi putih yang ide awalnya didasari dari make up geisha dan make up Kabuki dalam tradisi Jepang. Merupakan tren dimana orang-orang mendadani wajah dan leher mereka menjadi sangat putih.
Untuk busana yang kenakan bebas, tidak mesti menggunakan pakaian tertentu karena sesuai namanya poin penting dari tren ini adalah bagaimana mendandani wajah menjadi putih sepenuhnya.
Kalau Shironuri berarti mendandani wajah menjadi putih, tren satu ini bisa dibilang kebalikannya. Ganguro merupakan tren dimana orang-orang berdandan untuk mendapatkan kulit wajah “hitam” alias coklat tua. Tren ini dikenal dengan make up wajah coklat tuanya, rambut coklat keemasan, hiasan kuku berlebihan dan makeup dramatis juga rok mini.
Diinspirasi dari gaya barat sebagai bentuk pemberontakan terhadap standar kecantikan Jepang ang digambarkan sebagai gadis dengan kulit putih pucat dan rambut hitam.
Visual kei merupakan gaya yang muncul di kancah musik Jepang. Terkenal dengan gaya rambut yang agak ‘gila’, make up dan juga kostum yang dramatis cenderung agak feminim yang digunakan untuk memperoleh perhatian peggemar. Tidak seperti beberapa gaya di atas yang didominasi kebanyakan penggemarnya adalah wanita, gaya visual kei ini kebanyakan diikuti oleh pria. Gaya ini sebenarnya tidak diinspirasi dari genre musik khusus namun kebanyakan dipraktekkan oleh musisi rock, metal dan punk.