Ada 13 Stereotipe Menyakitkan Tentang Perempuan yang Harus Dimusnahkan!

"Saatnya kamu ambil suara dalam diskriminasi gender ini."

Ada banyak banget generalisasi dan stereotipe yang mendefinisikan seorang perempuan di mata masyarakat. Hmmm, padahal ada banyak poin-poin yang sebenarnya belum tentu seperti itu. Yuk, kita lihat apa aja ya!

1. "Cewek itu emosional dan sensitif."

Emang benar fungsi otak cewek dan cowok itu sangat berbeda. Tapi dengan meyakini secara sosial bahwa semua cewek selalu membiarkan emosi mereka mendominasi dibandingkan logika mereka, sama aja kita meremehkan kekuatan cewek untuk memimpin suatu negara, berbisnis, menjadi profesional yang sukses atau lain sebagainya. Saat ini perempuan memegang 4,8 persen posisi 500 CEO di Fortune dan 5,2 persen posisi 1.000 CEO di Fortune. Angkanya memang kecil, tapi mereka bisa memajukan perusahaannya dengan luar biasa!

2. "Cewek pasti pada akhirnya menikah dan punya anak."

Kaum hawa seringkali dibuat tertekan oleh masyarakat atau bahkan keluarga mereka untuk menikah dan memulai sebuah keluarga. Secara tradisional, ini berarti dia akan memegang peran domestik sebagai ibu rumah tangga dan merawat anak di rumah. Selalu aja ada pertanyaan "Kapan nikah?" atau "Rencana punya berapa anak?" atau "Jangan ditunda lama-lama lho nikahnya, nanti berdebu!" FYI, banyak lho perempuan yang mampu sukses secara personal maupun profesional secara bersamaan, percaya nggak percaya. Pilihan hidup seorang perempuan itu adalah yang membuat dia senang, itulah yang paling penting.

3. "Cewek nggak suka bercinta kayak cowok."

Salah total. Semua manusia pada dasarnya memikirkan tentang seks, menginginkannya dan perempuan juga menikmatinya sama seperti laki-laki. Dan nggak ada yang salah dengan hal ini.

4. "Cewek itu tukang gosip."

Ini adalah miskonsepsi paling konyol tentang cewek! Nggak semua cewek melakukan hal ini, bahkan ada cowok yang lebih kepo dari cewek. Banyak perempuan yang sangat pengertian, pintar menyimpan rahasia dan tidak selalu ingin tahu urusan orang lain.

5. "Cewek nggak mengobjektifikasi cowok."

Sekali lagi, salah total! Hal ini sangat mengganggu lho... Karena para kaum pria selalu dituduh mengobjektifikasi perempuan, padahal banyak perempuan yang melakukan hal yang sama. Misalnya, mereka mengevaluasi cowok dari penampilan, pekerjaan, kendaraan yang mereka bawa dan juga "tabungan" di bank. Cowok juga mengalami hal yang sama persis dengan perempuan, karena mereka harus menghadapi banyak stereotipe, seperti "cowok nggak boleh nangis" atau "cowok harus kuat." Nope. All humans are the same.

6. "Cewek itu selalu jadi pihak yang ditindas."

Sebenarnya, perempuan seringkali jadi penindas juga lho! Kamu pasti sering menemukan cowok yang seksis, tapi jangan salah, karena ada banyak perempuan yang mendukung patriarki juga. Bahkan mereka percaya bahwa gender perempuan itu memang lebih rendah dibandingkan laki-laki, sehingga mereka justru saling menindas.

7. "Cewek itu lemah."

Nggak, perempuan nggak perlu selalu "diperhatikan" oleh laki-laki. Mereka sama mampunya seperti laki-laki. Nggak ada bidang di mana cewek nggak bisa bersaing dengan cowok. Satu-satunya alasan kenapa kita perlu lebih memberdayakan perempuan di masa ini adalah karena kaum perempuan telah ditindas sejak dulu. Persamaan hak dan kebebasan masih belum merata, bahkan di Indonesia.

8. "Cewek nggak pintar nyetir."

Seberapa lihainya kamu dalam suatu bidang, seperti menyetir kendaraan adalah masalah keterampilan dan sifat pribadi, bukan masalah gender. Satu-satunya alasan kenapa cewek selalu disebut sebagai penyetir yang buruk karena sudah jadi lelucon umum, apalagi kalau ada kendaraan yang 'menyimpang' pasti respon yang dilontarkan adalah "Pasti yang nyetir cewek."

9. "Cewek kalau lagi galak atau moody pasti lagi PMS."

Selalu ada persepsi kalau cewek itu bakal "menggila" atau menghembuskan nafas api bak Godzilla (oke, ini lebay hehe...) kalau dia lagi dapet. Tapi banyak juga lho cewek yang nggak mengalami perubahan perilaku. Kalaupun dia sedang tidak berada dalam mood yang bagus, belum tentu dia sedang PMS. Stereotipe ini sebenarnya sangat berbahaya, karena cewek jadi mendapatkan waktu yang "sah" untuk marah-marah, saat sedang mengalami ketidakseimbangan hormon. Selain itu, kita nggak bisa membiarkan perasaan seseorang diremehkan karena dia lagi dapet. Nope nope .

10. "Cewek yang suka pake baju seksi itu cewek nakal."

Hmmm, ini adalah stereotipe yang sangat berbahaya juga lho! Apalagi seringkali dikaitkan dengan pemerkosaan dan penganiayaan seksual. Kalau cewek pake baju seksi dikit, itu berarti "dia yang minta diperkosa." SALAH! Selama berabad-abad, perempuan dipaksa untuk menutupi tubuh karena cowok bakal berpikir "jorok". Padahal, gagasan kuno ini juga menghina para kaum cowok. Pakaian seksi bukan berarti "undangan", namun itu adalah preferensi pribadi seorang perempuan dan laki-laki pun harus menghormatinya. "Emang kalo gue pake baju seksi kenapa?"

11. "Cewek nggak bakal selingkuh."

Ups, sayangnya cewek juga melakukan tindakan tidak terpuji ini sesering cowok. Kita semua punya kekurangan dan nggak ada manusia yang sempurna. Sifat ini perlu diakui secara adil dalam kedua gender.

12. "Cewek selalu jadi korban."

Cewek juga bisa jadi kriminal. Menurut statistik, pemerkosaan palsu kini meningkat dan perempuan mengambil keuntungan dari yang tidak semestinya didapatkan. Kasus seperti ini banyak dilakukan, bahkan kekerasan dalam rumah tangga, perampokan ataupun pelecehan mental. Banyak perempuan juga melakukan kejahatan dan perlu kamu ingat bahwa kejahatan itu nggak mengenal gender lho!

13. "Emansipasi wanita membuat cewek mau mengalahkan cowok."

Ini nih kesalahpahaman umum tentang "cewek mandiri". Ketika dia bisa mengambil peran utama atau memegang kekuasaan atas sesuatu, mereka cenderung dituduh ingin mengalahkan laki-laki dan memberi pembuktian. Padahal, emansipasi wanita itu adalah tentang kerjasama, kesetaraan dan kolaborasi antara cewek dan cowok. Persaingan pun tetap dilakukan secara sehat.

Gimana, sekarang sudah dapat pencerahan?

Ada 13 Stereotipe Menyakitkan Tentang Perempuan yang Harus Dimusnahkan!

Editorial Team

Tonton lebih seru di