Wajar Saja Anak Muda Usia 20-an Sering Galau, Ini Alasannya!
kapanlagi.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
"Aku lagi galau nih," ini adalah kata-kata yang sering jadi tema perbincangan anak muda 20-an. Baik sebagai tulisan di media sosial atau saat curhat dengan teman. Entah galau soal percintaan ataupun tentang masa depan.
Kegalauan sebenarnya tak hanya menimpa segelintir orang, hal ini juga dirasakan banyak pemuda lainnya. Nah, sebenarnya kenapa sih anak usia 20-an sering galau? Berikut ini bisa menjadi jawabannya.
1. Secara psikologis, mereka ada di usia dimana masih mencari jati diri mereka.
pixabay.comTak dipungkiri, sebagian besar anak muda usia 20-an masih sibuk mencoba banyak hal. Dari mulai gonta-ganti pekerjaan, putus nyambung dalam percintaan, gonta-ganti gebetan, sampai mau bingung jadi apa di masa depan. Ibarat kata, banyak anak 20-an itu masih belum menemukan jati dirinya. Jadi nggak heran kalau ketidakmapanan ini membuat mereka sering galau dan bimbang.
2. Pikiran juga lebih kompleks, mereka ingin bermain dan bersenang-senang, tapi mereka juga ingat ada tanggung jawab besar yang menunggu mereka.
Sumber Gambar : biancazenkees.comTak sedikit anak usia 20-an yang sudah mencoba hidup mandiri. Mereka tak lagi bergantung pada orangtua. Hal ini tentu membuat mereka punya tanggung jawab yang lebih besar dibandingkan saat remaja. Apapun yang ingin dilakukan harus dipikiran matang-matang. Misalnya apakah uang gajian cukup untuk memenuhi kebutuhan kalau dipakai untuk liburan? Nah, pemikiran yang komplek inilah yang membuat mereka sering banyak pikiran.
3. Masa transisi membuat mereka belajar menyelesaikan masalah sendiri.
Editor’s picks
babble.comUsia 20-an bisa dikatakan sebagai masa transisi dari “remaja” menjadi seorang “dewasa”. Jika masa remaja lebih banyak bergantung pada orangtua, maka memasuki umur 20-an membuat mereka merasa ingin berdiri sendiri. Nggak jarang, masalah yang terjadi pun menuntut untuk diselesaikan sendiri. Nah, pola pikir yang masih setengah matang ini seringkali membuat mereka bimbang dan galau ketika menyelesaikan masalah.
4. Usia 20an mulai banyak dikejar target dan pertanyaan “kapan?”.
dylandsara.comUsia 20-an adalah masa-masa awal penentuan seseorang akan menjadi apa di masa depan. Mereka akan dihadapkan dengan banyak target hidup. Misalnya, kapan lulus? Kapan kerja? Kapan nikah? Kapan punya anak? Dan pertanyaan kapan lainnya. Tentu hal ini membuat tugas anak usia 20-an lebih banyak dan punya peranan penting dalam kehidupan selanjutnya. Jadi nggak heran, hal ini bikin anak muda 20-an sering galau berkepanjangan.
5. Secara tidak sadar, anak usia 20-an disuguhi terlalu banyak peluang yang bikin bimbang.
stock.tookapic.comUsia 20-an adalah awal mula penentuan seseorang akan menjadi apa. Dan secara nggak sadar, mereka juga galau karena banyaknya tawaran didepan mata. Usia 20-an masih mempunyai banyak pilihan dan peluang yang lebih besar. Mulai dari memilih jurusan kuliah yang diminati, pasangan hidup, atau bahkan tawaran pekerjaan. Hal inilah yang kadang membuat mereka lebih sering bimbang dan menimbang-nimbang banyak hal.
Galau itu nggak selamanya negatif kok. Galau memikirkan masa depan dan target yang belum tercapai justru membuat seseorang terdorong berubah jadi lebih baik lho. Pastikan kamu terus bergerak maju ya.
Berita Terkini Lainnya
