Dilema Saat Bosmu Mem-follow Akun Media Sosialmu...
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
"Mungkin tahapan ini yang bakal kamu rasakan..."
Pernah melihat anak muda zaman sekarang tidak mempunyai satu pun sosial media? Pasti sangat jarang. Kamu yang masih berada di umur 20-an, pasti sedang aktif-aktifnya menggunakan sosial media. Namun di umur ini, kamu juga sedang aktif-aktifnya mencari pekerjaan. Tapi bagaimana jadinya kalau mendadak sosial mediamu di-follow sama si bos? Kemungkinan besar pasti tahapan ini yang kamu rasakan #nahlo.
1. Tahapan pertama, "Cool broo, si bos mau tahu soal kehidupanku!" #merasaterhormat
2. "Asyik, habis gini bisa pencitraan ke bos. Kali-kali gaji bisa naik."
3. "Keuntungan lain, bisa stalking sosial medianya si bos ini. Tapi awas jangan sampai kepencet tombol love."
4. "Ehh, tapi si bos kok mulai komen-komen dan nge-love postinganku yaa. Berarti si bos perhatiin dong apa yang ku-upload?"
5. "Waduh habis gini nggak bisa posting curhatan dong! Apalagi curhat kerjaan kantor."
Editor’s picks
6. "Kalau mau izin sakit, juga nggak bisa dong sekarang. Ada yang mantau dari media sosial."
7. "Kebebasan berekspresi mulai terancam broo!! Di sosial media sendiri nggak bisa bebas!!"
8. "Okey, mulai pakai strategi, mulai memilih inner cycle di sosial mediaku."
9. "Atau lebih mending di-delete saja si bos?"
10. "Atau bikin social media baru yaa?!?" #mulaistress
11. "Tunggu dulu, nanti kalau resign, kira-kira di-unfollow nggak ya sama bos?"
Yahh, kira-kira begitulah kalau kamu di-follow sama bos. Makanya, dari awal ditetapkan. Kalau memang mau di-follow, ya diikhlaskan. Kalau nggak mau, ya sejak awal sosial mediamu dibuat privat aja.