Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Alexandria's Genesis Syndrome: Sindrom Si Mata Ungu yang Cantik

https://people.desktopnexus.com

Pada umumnya kita hanya mengetahui bahwa iris mata manusia di seluruh belahan dunia berwarna hitam, coklat, biru, kuning, abu-abu, dan hijau. Namun ternyata ada beberapa orang yang memiliki iris mata berwarna ungu alami, karena keunikan dan kelangkaannya pemilik mata ungu seakan sedang memakai lensa kontak.

Salah satu orang terkenal dunia yang bernama Elizabeth Taylor, seorang aktris legendaris Hollywood. Selama hidupnya selalu menjadi perbincangan masyarakat karena memiliki iris mata berwarna ungu. Di balik kekaguman masyarakat akan kecantikan matanya karena berwarna ungu, terselubung pertanyaan akan keaslian warna bola matanya itu.

Mendiang Liz Taylor adalah aktris terkenal kelahiran Inggris, telah berkiprah di dunia hiburan sejak tahun 1941 dan menjadi terkenal sejak tahun 1962 saat memenangkan penghargaan dari film yang dibintanginya berjudul Who's Afraid of Virginia Wolf? sedangkan teknologi kontak lensa berwarna baru saja dipasarkan sesudah tahun 1983, sehingga pertanyaan dan keraguan masyarakat akan keaslian warna ungu dari bola mata milik Liz Taylor, akhirnya terjawab.

Apa itu Alexandria's Genesis Syndrome atau Sindrom Alexandria Genesis?

Dijelaskan di Alexandria Genesis, warna iris mata berwarna ungu adalah alami bukan hanya mitos atau pun hasil dari kecanggihan teknologi yang mampu menciptakan kontak lensa berwarna.

 

Elizabeth Taylor, Aktris cantik bermata ungu yang menawan.

http://www.firstforwomen.com

Sindrom Alexandria Genesis adalah mutasi genetik yang diyakini bisa menghasilkan manusia super. Karakteristik penyakit Alexandria Genesis pada seseorang yang terlahir dengan mutasi membuat mereka menjadi manusia sempurna, dengan sedikit atau tidak ada gangguan biologis.

Berdasarkan pengalaman, orang yang mengalami mutasi ini ketika baru lahir memiliki mata berwarna biru atau abu-abu namun akan berubah menjadi berwarna ungu saat berusia 6 bulan.

Sejarah kejadian Sindrom Alexandria Genesis berasal dari tahun 1015 di Mesir kuno. Diceritakan bahwa ada cahaya supranatural yang muncul dari langit dan siapapun yang terpapar cahaya tersebut menyebabkan bermata ungu dan berkulit pucat. Orang-orang tersebut lalu dipilih menjadi mahluk roh yang akhirnya menghilang.

Namun, kejadian pertama yang tercatat secara medis dari Sindrom Alexandria Genesis terjadi pada tahun 1392 di Inggris. Seorang gadis bernama Alexandria Agustinus lahir dengan mata ungu. Karena kelangkaan dari purple eyes, ibunya takut anak itu berada di bawah mantra penyihir. Dia membawa Alexandria ke pastor desa, sehingga peristiwa anomali itu disebut Alexandria's Genesis.

Alexandria tumbuh dan kemudian melahirkan anak perempuan dengan mata ungu yang sama. Dia hidup lebih dari 100 tahun. Gen yang sebenarnya menyebabkan penyakit Alexandria Genesis ditemukan pada tahun 1960an.

 

Iris mata dari orang yang mengidap Alexandria's Genesis Syndrome.

http://alexandriasgenesis.com

Fakta lain dari Sindrom Alexandria Genesis adalah:

1. Selama masa pubertas warna ungu pada iris mata akan semakin tebal atau ungu-biru ungu dan bersifat permanen, namun tidak mempengaruhi kemampuan indera penglihatan mereka.

2. Mereka yang mengalami ini tidak akan mengalami tumbuh bulu sekitar kemaluan, wajah, tubuh, atau rambut pada anal namun rambut di kepala, alis, bulu mata dan hidung tetap tumbuh).

3.Ada beberapa sumber mengatakan perempuan yang mengalami sindrom ini subur (tidak mandul) tetapi tidak mengalami menstruasi seperti pada perempuan pada umumnya.

4. Memiliki kulit putih berkilau, yang kebal terhadap sinar matahari (tidak menjadi kusam dengan warna kulit menjadi lebih gelap atau tanning).

5. Wanita yang memiliki sindrom ini memiliki warna rambut hitam atau biru.

6. Memiliki kondisi fisik sempurna dan metabolisme tinggi sehingga tidak dapat menjadi gemuk meskipun mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang banyak.

7. Diklaim bahwa orang-orang dengan sindrom ini dapat hidup hingga 130-150 tahun dengan penuaan berhenti sekitar umur 50 tahun.

8. Kebal terhadap berbagai penyakit sehingga jarang sakit.

9. Sindrom ini lebih sering dialami oleh ras Caucasian (penduduk Eropa).

10. Anak-anak hasil perkawinan antar ras dapat mengalami sindrom ini jika mereka mewarisi dari beberapa gen.

Demikian pengetahuan mengenai sindrom Alexandria Genesis, semoga bermanfaat ya.

 

Share
Topics
Editorial Team
Yvonie OH
EditorYvonie OH
Follow Us