10 Fakta Pemimpin Sekte Sesat Charles Manson, Narsistik Sejak Kecil

Charles Manson sering keluar-masuk penjara sejak remaja

Dunia, khususnya Amerika Serikat, menaruh rasa penasaran terhadap Charles Manson sejak kisah Manson Family (Keluarga Manson) terungkap ke publik. Hal ini karena serangkaian pembunuhan keji yang dilakukan bukan olehnya, melainkan atas perintahnya. Salah satu pembunuhan yang dilakukan para pengikutnya sangatlah menggemparkan Hollywood. Pasalnya, bintang Hollywood bernama Sharon Tate dan teman-temannya dibunuh secara brutal pada malam 8 Agustus 1969. Di malam kedua, Charles Manson kembali melakukan pembunuhan dengan menyasar pebisnis kaya bernama Leno dan istrinya, Rosemary LaBianca. 

Atas kekejaman itu, banyak orang yang menganggap bahwa Charles Manson adalah sosok iblis yang jahat. Akan tetapi, bagi pengikutnya, Manson adalah tentara salib yang tidak pantas dihukum. Apa sebenarnya yang mencetuskan seorang Charles Manson dapat berpikir keji seperti itu? Bagaimana seorang kriminal sejak remaja ini bisa menarik puluhan pengikut?

1. Sikap manipulatif Charles Manson dimulai saat usia enam tahun

10 Fakta Pemimpin Sekte Sesat Charles Manson, Narsistik Sejak Kecilpotret Charles Manson (desciclopedia.org/Chico Tripa)

Pembunuhan yang didalangi Charles Manson ini terjadi pada tahun 1969. Tidak butuh waktu lama bagi polisi untuk menelusuri Charles Manson dan pengikut aliran sesatnya yang ia sebut "The Family". Penulis biografi Manson berjudul Manson: The Life and Times of Charles Manson, Jeff Guinn, menemukan fakta menarik bahwa Manson memiliki kebiasaan aneh sejak kecil, seperti berjalan-jalan di sekolah dengan hanya memakai celana pendek. Sepupu Manson sendiri bahkan mengatakan, "Tidak pernah ada hal yang membahagiakan tentang dia. Tidak pernah ada hal baik tentang dia."

Saat berusia enam tahun di kelas satu sekolah dasar, Charles Manson adalah sosok yang manipulatif. Jeff Guinn mengatakan bahwa Manson suka ngobrol dengan teman-teman perempuan di kelasnya. Manson memberitahu mereka siapa saja anak-anak yang jahat kepadanya, dan meyakinkan mereka untuk memukuli anak-anak yang dianggapnya jahat itu. Saat kepala sekolah menegurnya, Manson membela diri seperti yang dia lakukan di ruang sidang terkait kasus pembunuhannya. "Bukan saya, tapi mereka melakukan apa yang mereka inginkan."

2. Charles Manson pernah masuk sekolah reformasi dan mengalami pelecehan

10 Fakta Pemimpin Sekte Sesat Charles Manson, Narsistik Sejak Kecilpotret hitam putih Charles Milles Manson di Federal Correctional Institute (FCI) Terminal Island, California (wikipedia.org/Terminal Island California)

Bernama No Name Maddox di akta kelahirannya, Charles Manson sangat benci dengan nama tersebut, lantaran ada nama belakang ayahnya, Maddox. Berdasarkan laporan The Los Angeles Times, ibu Charles Manson yang bernama Kathleen menceritakan bahwa ayah Manson sering kali pergi dan tidak menafkahi istri dan anaknya. Selain itu, ayah Manson juga merupakan seorang peminum berat dan perampok, yang pernah masuk penjara selama lima tahun di penjara negara bagian.

Saat ayahnya dibebaskan, dia mengajak Manson berkeliling negara bagian dengan beberapa laki-laki yang disebutnya "paman". Sayangnya, Manson mengaku mengalami pelecehan. Hal ini mengarah kepada tindak pidana yang dilakukan Manson saat masih remaja. Manson akhirnya dibawa ke sekolah reformasi (lembaga pemasyarakatan yang umumnya menampung para remaja yang melakukan kejahatan).

Penulis Jeff Guinn menulis bahwa ada rumor yang mengatakan jika ibu Charles Manson menjual Manson demi sebotol bir, tetapi menurut Guinn, hal itu salah. Ibu Manson sangat mencintai anaknya. Dia berusaha agar Manson tetap bersekolah. Dia juga mencintai Manson sampai akhir hidupnya. Hatinya sakit saat mengetahui anaknya melakukan tindak kriminal.

3. Charles Manson sangat terobsesi dengan lagu The Beatles yang berjudul Helter Skelter dan album White Album

10 Fakta Pemimpin Sekte Sesat Charles Manson, Narsistik Sejak KecilThe Beatles di Treslong (commons.wikimedia.org/Poppe de Boer)

Tulisan "Healter Skelter" (salah tulis) ditemukan di lemari es Keluarga LaBianca yang ditulis dengan darah. Helter Skelter sendiri merupakan salah satu lagu dari band The Beatles. Ya, Charles Manson memang sangat terobsesi dengan lagu The Beatles itu. Rolling Stone mengatakan bahwa Manson juga terinspirasi dengan keseluruhan album The Beatles berjudul White Album.

Manson percaya bahwa album itu adalah sebuah syair untuk perang ras, yang menurutnya akan terjadi dan akan menghancurkan negara Amerika. Selama persidangan, Charles Manson dan para pengikutnya mengklaim bahwa mereka menafsirkan White Album dengan rujukan dari Kitab Wahyu. Ini terjadi saat Manson melakukan perjalanan yang disebutnya Tur Misteri Ajaib.

Charles Manson sendiri menciptakan lagunya dengan makna apokaliptik (berakhirnya dunia). Ada lagu Rocky Raccoon, yang menyiratkan penghinaan antar ras. Ada Blackbird, yang merupakan perjuangan melawan orang-orang kaya dan seruan revolusi. Lalu, ada Piggies, lagu yang mengejek orang-orang kaya.

Di White Album sendiri, ada dua lagu yang menyiratkan pesan yang sama, yaitu Revolution 1 dan Revolution 9. Anggota The Beatles mengungkapkan kengerian mereka atas interpretasi Charles Manson terhadap album tersebut. George Harrison bahkan memakinya karena memberikan pengaruh buruk pada penampilan hippie yang dianggap berantakan dan berambut panjang. Namun, John Lennon-lah yang memiliki pandangan berbeda dengan mengatakan, "Dia keren."

4. Charles Manson percaya tentang akhir perang ras

10 Fakta Pemimpin Sekte Sesat Charles Manson, Narsistik Sejak Kecildemo rasisme di Amerika (unsplash.com/Clay Banks)

Charles Manson berkhotbah bahwa Helter Skelter akan datang. Manson dan para pengikutnya percaya bahwa Helter Skelter adalah nama perang ras yang akan memecah belah negara Amerika. Dikutip Miami Herald, Charles Manson memprediksi bahwa orang kulit putih akan berperang di dua front, melawan satu sama lain dan melawan orang kulit hitam. Perpecahan itu akan menjadi faktor penentu.

Manson berkhotbah bahwa hanya dia dan para pengikutnya yang akan selamat selama revolusi tersebut. Mereka ditakdirkan untuk sembunyi di Death Valley dan tinggal di kompleks bawah tanah sampai dia dicari oleh para pemenang Helter Skelter. Manson mengatakan, Helter Skelter ini adalah orang kulit hitam yang mencari pemimpin baru.

Charles Manson dan keluarganya akan dilantik sebagai pemimpin tatanan dunia baru pascaperang, dan hal itu akan segera terjadi, seperti yang diklaim Manson. The Beatles sendiri dianggap Manson sebagai pertanda akhir zaman. Itu berarti waktunya sudah dekat untuk menemukan jurang maut, di mana Manson dan orang-orang terpilihnya akan menunggu perang berakhir. Ketika perang belum dimulai, Manson mempercepat jadwal "kiamat" dengan mengirimkan pengikutnya untuk mulai membunuh.

5. Interpretasi Charles Manson terhadap Kitab Wahyu

10 Fakta Pemimpin Sekte Sesat Charles Manson, Narsistik Sejak KecilKitab Wahyu (unsplash.com/Yosi Prihantoro)

Dari manakah Charles Manson bisa memiliki pemikiran seperti ini? Menurut Fakultas Hukum UMKC, semua itu berakar dari penafsirannya terhadap Kitab Wahyu. Dalam Wahyu pasal 9, ada kisah tentang terbukanya lubang jurang maut, api dan belerang, kuda-kuda kiamat, dan pemerintahan Abaddon (malaikat jurang maut). Di sini umat manusia akan diuji, apakah dia seorang yang beriman atau tidak. Manson percaya bahwa dia adalah malaikat kelima yang memegang kunci jurang maut, dan dia akan membukanya untuk membuka neraka ke dunia.

Manson menafsirkan seluruh bagian Alkitab untuk mencerminkan dunia, dan dia adalah pusatnya. Belalang yang diramalkan akan berkerumun di bumi adalah The Beatles. Api dan belerang adalah musik The Beatles. Dan yang disebut pasukan penunggang kuda adalah geng motor, dan jurang maut itu sendiri berada di Death Valley. Tugas Manson hanyalah membuka jurang maut dan mengakhirinya.

Baca Juga: 7 Teori Gila tentang Alien, Buat Pandemi dan Sekte Sesat

6. Keluarga Manson dan anggota grup band Beach Boys

10 Fakta Pemimpin Sekte Sesat Charles Manson, Narsistik Sejak Kecilpotret Dennis Wilson (kiri) dan Charles Manson (nerocafe.net)

Grup band Beach Boys ternyata memiliki hubungan dengan Charles Manson, khususnya, drummer Dennis Wilson. Dikutip The Washington Post, Wilson pernah menjemput beberapa orang yang merupakan bagian dari Keluarga Manson. Manson bahkan mengajari Wilson cara bermain gitar.

Wilson dan Keluarga Manson pernah tinggal bersama. Sampai penyakit menular seksual akibat pesta seks mereka merusak segala hal. Wilson bahkan harus mengeluarkan banyak uang untuk pengobatan penyakit seksual yang diderita Keluarga Manson. 

Wilson pun menjanjikan Manson untuk mewujudkan impiannya menjadi musisi terkenal. Namun, Manson adalah orang yang anti kritik. Dia tidak mau musiknya diubah saat merekam musik. Oleh karena hal tersebut, hubungan Wilson dan Manson pun berakhir.

Rekan Beach Boy, Mike Love, menulis dalam autobiografinya bahwa Wilson melihat Manson membunuh seorang laki-laki. Ini memang belum dikonfirmasi dan tidak ada bukti lebih lanjut. Mengingat ada banyak kisah hidup Charles Manson yang penuh dengan kebenaran dan juga kebohongan.

7. Personel band Beach Boys diduga mencuri lagu yang ditulis Charles Manson

10 Fakta Pemimpin Sekte Sesat Charles Manson, Narsistik Sejak Kecilpotret Charles Manson memegang gitar (marca.com)

Charles Manson mengungkapkan bahwa Dennis Wilson mencuri salah satu lagunya, dan mengubahnya menjadi lagu Never Learn Not to Love, tapi Wilson tidak memberinya kredit hak cipta. Selain itu, Manson juga mengatakan bahwa lagu In My Room miliknya dicuri dan diubah menjadi In My Cell. Manson menyebutkan hal ini dalam film dokumenter, Truth and Lies: The Family Manson.

Manson sangat marah kepada Wilson sampai-sampai dia menaruh peluru di tempat tidur Wilson sebagai ancaman. Namun, Manson tidak mau menyakiti Wilson karena Manson sangat berharap jika Wilson akan memperkenalkannya kepada produser Terry Melcher. Harapan ini yang akhirnya mengarah pada pembunuhan.

8. Charles Manson mengaku Yesus

10 Fakta Pemimpin Sekte Sesat Charles Manson, Narsistik Sejak Kecilpatung Yesus (unsplash.com/Arturo Rey)

Charles Manson bukan saja mengklaim bahwa dia akan menjadi pemimpin tatanan dunia baru, tetapi dia juga meyakinkan para pengikutnya bahwa dia adalah Yesus. Pada tahun 1977, anggota Keluarga Manson yang bernama Leslie Van Houten mengatakan kepada CBC News, "Saya benar-benar percaya dia adalah Yesus Kristus." Houten juga percaya pada semua hal yang dibicarakan Manson. 

9. Charles Manson menikah beberapa kali

10 Fakta Pemimpin Sekte Sesat Charles Manson, Narsistik Sejak KecilIlustrasi Pernikahan (IDN Times/Mardya Shakti)

Pada tahun 1955, Charles Manson pernah menikah dengan Rosalie Jean Willis, seorang perawat di rumah sakit yang saat itu berusia 17 tahun, tulis rincian Biography. Namun, kebahagiaan pernikahan itu tidak bertahan lama karena Manson masuk penjara lagi. Willis meninggalkannya, membawa bayi laki-laki mereka. Willis pun kemudian menikah lagi.

Setelah dibebaskan, Charles Manson bertemu dengan Leona Stevens, seorang pelacur dengan nama panggilan "Candy". Manson sendiri adalah mucikari Stevens. Saat Manson ditangkap atas tuduhan pemalsuan, Stevens membantu Manson agar keluar dari penjara.

Leona Stevens berbohong kepada petugas pembebasan bersyarat dan hakim bahwa dia sedang hamil anak Manson agar mereka bisa menikah. Taktiknya berhasil, dan dia dibebaskan bersyarat. Saat bebas pada tahun 1959, Manson menikahi Stevens. Manson juga mencuri mobil dan berkendara melintasi batas negara bagian bersamanya, yang membuat mereka ditangkap polisi. Kali ini, Stevens menolak membantu Manson. Sebagai saksi, Stevens justru menjebloskan Manson ke balik jeruji besi.

Dikutip laman Associated Press, Charles Manson dan pengagum lamanya, Star Burton, menerima surat nikah pada 7 November 2014, dari kantor King's County Recorder. Namun, surat nikah itu telah habis masa berlakunya. Jadi, mereka berdua tidak pernah menikah.

10. Charles Manson memiliki tiga anak

10 Fakta Pemimpin Sekte Sesat Charles Manson, Narsistik Sejak Kecilpotret Charles Manson (tengah) meninggalkan ruang sidang (commons.wikimedia.org/Fitzgerald Whitney)

Dengan adanya seks bebas di Spahn Movie Ranch yang digunakan Charles Manson dan aliran sesatnya sebagai markas besar, ada kemungkinan besar kalau Charles Manson memiliki anak di luar pernikahannya. Catatan The Los Angeles Times menunjukkan bahwa seorang putra yang lahir dari pengikut aliran sesat Mary Bruner adalah anak Manson. Anak tersebut bernama Valentine Michael.

Sebelum menjadi pemimpin aliran sesat, Charles Manson menjadi ayah dari dua anak lainnya. Ia pernah menikah dengan Rosalie Jean Willis, yang melahirkan putra pertama Manson bernama Charles Manson Jr. Namun, Manson ditangkap dan dipenjara karena pencurian mobil. Willis pun akhirnya menceraikannya, tulis laporan Oxygen.

Willis kemudian menikah lagi, dan Charles Manson Jr. mengubah namanya menjadi Jay White. Sayangnya, White mengakhiri hidupnya sendiri pada tahun 1993. White memiliki satu anak yang merupakan seorang petarung MMA yang berbasis di Florida bernama Jason Freeman. Di arena pertandingan, Freeman memiliki julukan "Charles Manson III", seperti yang dilaporkan MMA News.

Manson juga memiliki seorang putra dengan seorang perempuan bernama Leona "Candy" Stevens. Putranya itu dia beri nama Charles Luther.

Lagi dan lagi, latar belakang dan lingkungan selalu menjadi faktor utama mengapa seseorang bisa melakukan tindak kriminal. Seperti yang mungkin kalian tahu, Charles Manson memang tak seberuntung itu, bisa memiliki keluarga harmonis yang menemani masa kecilnya. Hal yang berbeda justru terjadi, keluarga yang broken home, membuat Charles Manson kehilangan kasih sayang yang seharusnya dia dapatkan. 

Baca Juga: 10 Artis Hollywood yang Diduga Anggota Sekte Sesat, Ada Kylie Jenner!

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya