TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Mitos Gerhana Bulan yang Masih Sering Dipercaya Hingga Sekarang

Kalau lagi gerhana bulan, ibu hamil harus waspada. Kenapa tuh?

Ilustrasi Gerhana Bulan (bbc.com)

Malam ini, 8 November 2022 akan ada fenomena gerhana bulan total. Gerhana bulan total diprediksi berlangsung dengan durasi total 1 jam 24 menit 58 detik. Sedangkan, durasi umbral atau sebagian total berlangsung selama 3 jam 39 menit..

Fenomena gerhana bulan total mungkin menarik bagi banyak pihak, tetapi ada juga lho orang-orang yang masih punya kepercayaan terhadap peristiwa ilmiah ini. Seperti deretan mitos gerhana bulan yang masih dipercaya hingga sekarang ini.

1. Ketika gerhana, banyak yang percaya bulan dimakan raksasa atau makhluk magis lainnya

gerhana Bulan parsial (libyanexpress.com)

Tak hanya Indonesia, di berbagai negara lain pun banyak kebudayaan yang percaya bahwa bulan sedang dimakan raksasa atau makhluk magis lainnya saat gerhana.

Kalau di Indonesia kita percaya ada Batara Kala, raksasa jahat yang kepalanya gentayangan memakan matahari atau bulan sehingga menyebabkan gerhana. Sementara di Tiongkok, naga sakti yang dipercayai bertanggung jawab atas gerhana.

Beberapa kebudayaan lain juga percaya pada makhluk-makhluk magis seperti jaguar atau serigala gaib yang melahap bulan saat gerhana.

2. Konon katanya ada racun yang tersebar ketika gerhana bulan

jokes gerhana bulan (twitter.com/asteja_f)

Kepercayaan ini masih hidup di sejumlah daerah di Asia. Katanya makanan yang dimasak saat gerhana bulan beracun, terutama bagi sejumlah masyarakat di India.

Kalau masyarakat Jepang percaya bahwa saat gerhana bulan ada racun yang mencemari sumber air. Itulah mengapa mereka kerap menutup sumur-sumur mereka saat fenomena alam itu terjadi.

3. Bunga yang ditanam saat gerhana bulan konon bakal tumbuh lebih cantik

Gerhana Bulan Sebagian atau Parsial (ANTARA FOTO/Paramayuda)

Tak semua mitos tentang gerhana bulan berakhir buruk. Ada juga yang berasal dari Italia dan bernada positif. Konon, tanaman dan bunga yang ditanam saat malam gerhana bulan akan tumbuh lebih sehat, indah, dan subur. Wah, coba buktikan guys.

Baca Juga: Gerhana Bulan Total, Warga Pesisir Jakarta Utara Waspada Banjir Rob

4. Gerhana dipercaya akibat dari pertikaian antara bulan dan matahari

Ilustrasi Gerhana Bulan di Indonesia. ANTARA FOTO/Rony Muharrman

Kita bisa mencari sisi positif dari kepercayaan ini seperti yang dilakukan masyarakat Benin dan Togo ini deh, guys. Suku Batammaliba percaya gerhana disebabkan pertengkaran antara matahari dan bulan, namun masyarakat akan berusaha melerai dan mendamaikan mereka berdua.

Ada filosofi bahwa kejadian alam ini merupakan momen bagi semua orang untuk bersatu dan menuntaskan pertikaian dan dendam yang pernah ada. Kepercayaan ini masih dipegang sampai sekarang sehingga masyarakat diperkirakan bakal berkumpul untuk merayakan gerhana bulan bareng di sana.

5. Saat gerhana bulan, ibu hamil harus berhati-hati. Bahkan sampai sembunyi di kolong tempat tidur!

Gerhana Bulan total atau Super Blood Moon yang terlihat di Manado, Rabu (26/5/2021). (Twitter.com/@infoBMKG)

Kepercayaan yang satu ini ternyata tidak hanya terisolasi di Indonesia saja. Banyak juga negara lain yang meyakini bahwa para ibu hamil harus berhati-hati saat gerhana bulan. Anak mereka bisa lahir sakit, cacat dan lain sebagainya jika tidak menjalankan ritual yang diharuskan.

Bahkan sampai sembunyi di bawah kolong tempat tidur segala lho. Hingga masa kini masih ada masyarakat yang percaya dan mempraktikkan berbagai ritual untuk menjaga ibu hamil di kala gerhana, tapi banyak juga yang sudah meninggalkannya.

6. Warna merah pada gerhana bulan tandanya ada naga haus darah?

Ilustrasi naga (pexels.com/David)

Pernah dengar gak kalau warna merah saat terjadinya gerhana bulan itu dipercaya karena ada naga yang haus darah. Dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa, berkembang mitos kalau warna merah pada saat gerhana bulan itu adalah tanda ada naga yang turun ke bumi untuk memangsa darah manusia.

Untuk itu, dalam kepercayaan, masyarakata China akan membunyikan petasan atau menggelar pertunjukkan hingga bulan kembali seperti semula.

7. Ada yang percaya, gerhana tandakan bulan yang sedang terluka

Ilustrasi Gerhana Bulan (bbc.com)

Tahukah kamu, masyarakat suku Hupa di bagian Utara California, meyakini gerhana bulan adalah tanda sang bulan terluka. Turun temurun, Suku Hupa yakin bulan sebenarnya adalah perwujudan pria yang memiliki 20 istri dan banyak peliharaan buas seperti singa dan ular.

Nah, saat bulan telat beri hewan peliharaannya makan maka ia diserang. Serangan inilah yang membuat bulan berdarah sehingga dari bumi nampak berwarna merah.

Baca Juga: Gerhana Bulan 8 November, Apa yang Terjadi?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya