TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gak Cuma Satu, Ini 6 Perayaan Tahun Baru di Indonesia

Terjadi karena negeri kita kaya akan keberagaman

merdeka.com

Setiap tanggal 1 Januari kita selalu merayakan event yang disebut dengan tahun baru. Ada banyak perayaan, konser, hingga pesta kembang api yang dinyalakan di malam sebelum tahun baru.

Namun, tahukah kamu bahwa tahun baru yang kita kenal selama ini bukanlah satu-satunya tahun baru, lho. Setidaknya ada 6 tahun baru yang dirayakan di Indonesia, kira-kira apa saja ya? Berikut adalah ulasannya untuk kamu!

1. Tahun baru Masehi

traveltriangle.com

Tahun baru Masehi dibuat berdasarkan kalender Masehi yang digunakan di seluruh dunia. Tahun baru inilah yang nantinya akan kita rayakan pada 1 Januari nanti dan dirayakan juga di seluruh dunia. Kalender Masehi sendiri memiliki 12 bulan atau 52 minggu yang dibuat berdasarkan pola pergerakan matahari.

Sebagai penanggalan yang berlaku di seluruh dunia, tidak heran jika nuansa tahun baru Masehi ini adalah yang paling meriah dibanding tahun baru lainnya.

Baca Juga: 7 Alasan Kenapa Tahun Baru Jadi Momen yang Pas Buat Intropeksi Diri

2. Tahun baru Hijriyah

xinhuanet.com

Tahun baru Hijriyah yang dirayakan oleh umat muslin sehingga sering disebut juga tahun baru Islam. Tahun baru ini menggunakan kalender Hijriyah sebagai patokannya, jika kalender Masehi menggunakan matahari sebagai acuan maka kalender Hijriyah menggunakan pola pergerakan bulan sebagai patokannya.

Tahun baru Hjriyah dimulai pada tanggal ketika Nabi Muhammad Saw hijrah dari Mekkah ke Madinah atau tepatnya pada 1 Muharram (sekitar bulan Agustus akhir). Penetapan tanggal ini juga sekaligus mengenang pentingnya momen hijrah tersebut bagi perkembangan agama islam hingga tersebar ke seluruh dunia.

3. Tahun baru Jawa

merdeka.com

Secara sekilas, tahun baru Jawa dan tahun baru Hijriyah terlihat mirip karena sering dirayakan bersamaan tetapi sebetulnya berbeda. Tahun baru Jawa dibuat berdasarkan kalender Jawa dan tahun baru selalu jatuh pada tanggal 1 Sura. Kemiripan keduanya berhubungan dengan sejarah pembentukan kalender ini sendiri.

Kalender ini dibuat oleh Raja Mataram Sultan Agung Anyakrakusuma untuk menyatukan rakyat Kejawen (kalender Saka) dan Santri (kalender Hijriyah). Untuk bulan dan jumlah hari dibuat berdasarkan kalender Hijriyah, sedangkan tahun kalender Saka dilanjutkan sehingga tahun pertama kalender Jawa adalah tahun 1555 Jawa. Seperti namanya, tahun baru ini banyak dirayakan oleh orang Jawa.

4. Tahun baru Sunda

rmoljabar.com

Tahun baru Sunda atau dikenal juga Pabalu Sunda dibuat berdasarkan kalender Sunda dan dirayakan oleh masyarakat tradisional Sunda di Indonesia. Kalender Sunda memiliki sistem hari, minggu, dan bulan yang hampir sama dengan kalender Masehi, tetapi yang membedakannya adalah penamaannya.

Tahun baru Sunda jatuh pada 1 Suklapaksa, bulan Kartika atau berkisar pada bulan agustus akhir di kalender Masehi. Perayaan tahun baru Sunda ini memang jarang terdengar, tetapi belakangan mulai banyak usaha untuk melestarikan budaya Sunda ini, salah satunya dengan merayakan tahun baru Sunda.

5. Tahun baru Saka

tribunnews.com

Tahun baru Saka berdasarkan pada kalender Saka yang berasal dari India. Tahun baru Saka ini umumnya dirayakan oleh umat agama Hindu yang banyak tersebar di daerah Bali. Tahun baru Saka ini dirayakan dengan tradisi Nyepi dimana para umat Hindu berusaha untuk tidak melakukan aktivitas apapun yang mengundang kebisingan.

Tahun baru Saka jatuh pada tanggal 1 bulan Caitramasa (sekitar awal maret) dan dipercaya sebagai hari penyucian para dewa di pusat samudera, para dewa ini dipercaya membawa air suci bernama Amerta. Sebelum memasuki hari raya Nyepi, para umat melakukan berbagai upacara seperti upacara Melasti, Ogoh-Ogoh, dan Ngembak Geni yang dilakukan setelah melewati hari Nyepi.

Baca Juga: 7 Ritual yang Harus Kamu Lakukan Sebelum Menyambut Tahun Baru

Verified Writer

Deny Hung

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya