TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal Ini Diprediksi Akan Terjadi 10 Tahun Mendatang

Yuk intip kehidupan di masa mendatang

Shutterstock/khoamartin

Jakarta, IDN Times – Pernahkah kalian berimajinasi kira-kira seperti apa ya dunia di masa depan? Walau kita baru akan memasuki tahun 2021, gak ada salahnya kalau kita mulai memikirkan bagaimana dunia 10 tahun mendatang.  

Untungnya, kecanggihan teknologi saat ini juga dibarengi dengan kesadaran manusia untuk menciptakan bumi yang lebih baik. Nah, coba deh lihat beberapa hal yang akan IDN Times bahas kali ini. Kira-kira kamu sudah siap belum dengan perubahan-perubahan yang terjadi di masa depan karena hal-hal ini? Keep scrolling!

Baca Juga: 9 Potret Terkini Kristanna Loken, Pemeran Robot T-X di 'Terminator 3'

1. Semakin banyak robot membantu pekerjaan manusia

Shutterstock/kung_tom

Kalau dulu, kalian hanya bisa lihat di film bagaimana robot dan manusia hidup berdampingan, faktanya, kisah fiksi itu semakin nyata! Memasuki awal 2021, teknologi robot makin maju. Bahkan banyak peran manusia yang kini bisa digantikan oleh robot khususnya di tengah pandemi Covid-19 saat ini

Berbagai rumah sakit hingga perusahaan telah mengintegrasikan pekerjaan manusia untuk dilakukan oleh robot saat ini. Belum lama ini, robot bernama Tommy dipekerjakan di rumah sakit Circolo di Varese, Italia untuk membatasi kontak langsung antara dokter dan perawat dengan pasien, sehingga mengurangi risiko infeksi. Ada pula robot yang membantu kedokteran bedah, dimana robot ini bertujuan untuk memungkinkan konduksi prosedur bedah dari jarak jauh tanpa menyentuh pasien.

Tak hanya itu, Korea Selatan juga punya robot yang telah digunakan untuk mengukur suhu dan mendistribusikan hand sanitizer lho. McDonald bahkan telah menguji coba robot untuk memasak di dapurnya. Nah, jadi jangan kaget bila kalian melihat robot dimana-mana 10 tahun mendatang ya.

2. Mengendalikan komputer dengan pikiran

Shutterstock/Breslavtsev Oleg

Ini bukan cerita di film fiksi ilmiah guys. Beragam penelitian soal teknologi nano sudah dijalankan di berbagai negara lho. Bahkan, implan microchip di tubuh manusia dan hewan juga sudah mulai dilakukan untuk meneliti potensi sinkronisasi antara manusia dan komputer. Yap, betul guys, kita bisa menjadi cyborg di masa mendatang!

Salah satu perusahaan yang sedang meneliti integrasi antara komputer dan manusia adalah Neuralink yang didirikan oleh Elon Musk, miliuner Amerika Serikat pemilik Tesla dan SpaceX. Buat yang belum tahu, Elon Musk memamerkan demonstrasi hasil implan chip di seekor babi pada bulan Agustus lalu. Dari hasil demonstrasi ini, chip yang ditanam ternyata mampu terhubung ke sistem saraf dari babi tersebut dan menangkap sinyal yang dihasilkan oleh neuron. 

Dengan pengembangan lebih lanjut, sinyal otak tersebut bisa diterjemahkan ke dalam serangkaian perintah lho. Dengan demikian, kita bisa mengendalikan perangkat komputer hanya dengan pikiran. Canggih ‘kan? Makanya gak heran kalau Elon Musk sering disebut sebagai the real Tony Stark. 

3. Kalau saat ini masih “perkenalan”, kelak mobil listrik akan berseliweran di jalanan

Shutterstock/Hadrian

Guys, dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih, mobil listrik diprediksi akan menjadi pilihan transportasi utama dalam 10 tahun mendatang loh. Meskipun saat ini produsen mobil listrik masih bisa dihitung dengan jari, namun tuntutan untuk menciptakan akses transportasi yang ramah lingkungan dan minim emisi menjadi semakin mendesak. Dan mobil listrik adalah solusinya.

Sayangnya, harga mobil listrik saat ini masih selangit karena pabrikan mobil listrik masih terbatas. Jika industri mobil listrik sudah diisi oleh banyak pemain, maka harga mobill listrik bisa semakin turun, sehingga bisa dijangkau oleh kita semua. Jadi, jangan heran kalau di masa depan jalanan Indonesia nantinya bisa bebas polusi karena diisi oleh lebih banyak mobil listrik.

Saat ini pabrikan mobil listrik masih menjual barangnya dengan melalui importir umum. Hal ini karena belum adanya pabrik resmi dari produsen mobil listrik untuk pembuatan mobil listrik ini di Indonesia. Selain itu infrastruktur pengisian mobil listrik di Indonesia juga belum memadai. Tapi tunggu 10 tahun lagi ya, kira-kira mobil listrik kalian nanti dari pabrikan mana nih?

4. Ramai penggunaan energi terbarukan solar panel

Shutterstock/SUPERMAO

Tak cuma mobil listrik, sepuluh tahun mendatang teknologi juga akan digunakan untuk pemakaian energi yang lebih ramah lingkungan. Sumber energi terbarukan dari tenaga surya bakal semakin beken mulai dari rumah, kantor hingga pabrik akan mengadopsi teknologi solar panel.

Apalagi, sebagai negara dengan industri manufaktur terbesar, pemerintah mendorong penggunaan energi baru terbarukan (EBT) demi menurunkan panas bumi.  Seperti diketahui, salah satu penyumbang perubahan iklim adalah emisi gas buang yang dihasilkan dari pemakaian bahan bakar fosil,misalnya  pabrik hingga transportasi macam pesawat dan mobil.

Aerial Pabrik Grup APRIL (IDN Times/Grup April)

Nah, di Indonesia sudah ada loh beberapa perusahaan yang mulai mengkonversi sumber energi pabriknya dengan sumber energi terbarukan. Salah satunya, produsen pulp dan kertas yang berbasis di Provinsi Riau, Grup APRIL

Saat ini, penggunaan energi terbarukan di penghasil kertas merk “PaperOne” itu mencapai 80,7% dari total kebutuhan energi operasional perusahaan loh. Bentuk energi terbarukan yang digunakan adalah Biofuel yang didapatkan dari limbah proses produksinya dan diolah kembali untuk menggerakkan pabrik.

Tidak hanya sampai di situ, Grup APRIL bakal membangun instalasi panel surya sebesar 20 MegaWatt di lokasi operasional dan diharapkan rampung pada 2025. Asal tahu saja, instalasi ini akan menjadikan Grup APRIL sebagai salah satu perusahaan swasta dengan panel surya terbesar di Indonesia. Keren!

Langkah ini sejalan dengan target pemerintah untuk meningkatkan porsi energi terbarukan sebesar 23% pada 2025 serta 31% pada 2050 dalam mengurangi emisi untuk menahan perubahan iklim. Nah, pembangunan solar panel ini menjadi salah satu aksi nyata yang dilakukan Grup APRIL dalam komitmen keberlanjutan 10 tahun, “APRIL2030”. 

Bukan gak mungkin, 10 tahun lagi semakin banyak perusahaan yang sama tanggapnya dengan Grup APRIL untuk berkontribusi dalam menahan laju perubahan iklim loh!

Baca Juga: Mimpi Tiongkok Ciptakan Matahari Buatan Dekati Kenyataan 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya