TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tidak Masuk Akal, Beginilah Fakta Tarif Masuk Taman Nasional Komodo 

Soal tarif akan berpengaruh terhadap wisatawan

gardanasional.id

Kupang, IDN Times - Rencana kenaikan harga tiket masuk ke Pulau Komodo yang disampaikan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Laiskodat, terus menuai polemik. Pasalnya, harga tiket masuk tersebut dinilai tidak masuk akal.

1. Tarif masuk Taman Nasional Komodo terlalu tinggi

pinterest.co.uk/gowaytravel

Pengamat ekonomi Dr James Adam, menyarankan Pemerintah Provinsi NTT untuk berfikir ulang. Menurutnya, rencana gubernur menaikkan tarif masuk Taman Nasional Komodo (TNK) sebesar US$500matau sekitar Rp 7 juta per pengunjung, terlalu tinggi. Harganya  tidak sesuai pasar, sebab tidak seimbang dengan kondisi yang ada di TNK saat ini.


Menurut James, jika ingin menerapkan tarif sebesar itu, sebaiknya Pemprov NTT memperbaiki dan menyiapkan terlebih dahulu sejumlah infrastruktur pendukung dalam lokasi TNK.


"Ini kan seperti analogi jual beli barang antara produsen dan konsumen. Semakin barang itu berkualitas dan bagus maka harga tidak akan menjadi soal bagi konsumen. Itu jika fasilitas, infrastruktur, manajemen, dan SDM di TNK sudah bagus yang tentu akan memberikan daya tarik berbeda bagi pengunjung," ujar James, beberapa waktu lalu di Kupang.

2. Dampak naiknya tarif masuk mempengaruhi pengunjung

IDN Times/Kemenpar

James Adam mengatakan, rencana Pemprov NTT untuk menaikan tarif bagi pengunjung yang masuk, serta kapal yang berlabuh di kawasan TNK sebetulnya satu gebrakan positif. Hal ini tentu berkaitan dengan kontribusi terhadap penerimaan daerah. Tetapi itu tentunya harus dengan kajian yang tepat.


"Prinsipnya adalah tarif tersebut harus rasional dan marketable. Sebab, soal tarif akan berpengaruh terhadap wisatawan atau pengunjung TNK," pungkas James yang juga Anggota International Fund for Agricultural Development (IFAD) untuk Program Pemberdayaan Ekonomi itu.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya