TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mewah, Tapi Bandara di Sini Sepinya Bukan Main

Hanya ada satu penerbangan, sedih banget gak sih...

wikipedia.org

Kursi kosong berjejer di ruang tunggu bandara tanpa ada satupun penumpang. Kondisi itu terlihat di Mattala Rajapaksa International Airport (HRI). Bukan karena belum beroperasi, namun memang bandara yang menelan biaya 272 juta US dollar atau Rp 3,7 miliar itu sepi.

Padahal bandara ini didesain sangat modern dan mewah. Bandara ini juga memiliki landasan yang panjang untuk mengakomodir pesawat terpanjang di dunia. Ada juga petugas check in, kafetaria, dan tokoh suvenir.

Namun sayangnya hanya segelintir orang yang memakainya. Dibuka pada tahun 2013, bandara ini menjadi bandara terbesar kedua di Srilanka setelah Colombo.

1. Ini penampakan Mattala Rajapaksa International Airport dari jauh

news.com.au

Dilansir dari the Forbes, Mattala Rajapaksa International Airport berada di area hutan 250 km dari Kolombo. Bandara ini memiliki bangunan terminal seluas 12 ribu meter, 12 check-in counter, dua gerbang dan landasan yang panjang.

Karena sepi penumpang, manajemen bandara sempat memangkas karyawannya. Dari sekitar 600 pegawai menjadi 300 orang.

2. Karena sepi, check ini di sini nggak perlu antre

news.com.au

Berdasarkan News.com.au, ide pembuatan bandara ini muncul dari mantan Presiden Srilanka, Mahinda Rajapaksa. Untuk mengurai kepadatan di Kolombo dan memperkuat daerah terpencil, Mahida menilai dibutuhkan kota jasa transportasi dan wisata kedua.

Akhirnya dipilihlah wilayah sekitar Hambantota yang merupakan kota kelahirannya. Hambantota sendiri adalah daerah pedesaan kecil di Srilanka selatan. Keputusannya ini sempat dipertanyakan sejak awal karena Hambantota hanya berpopulasi 23 ribu orang.

Bahkan 32 persen di antaranya hidup di bawah garis kemiskinan. Banyak yang menduga, bandara itu sengaja dibangun untuk memenangkan suara masyarakat lokal.

3. Ruang tunggunya nih, nyaman banget padahal

forbes.com

Saat pertama beroperasi, ada tujuh penerbangan dalam satu hari. Penerbangan itu melayani rute internasional seperti Bangkok, Beijing, Chennai, Jeddah dan Shanghai. Namun karena kurangnya penumpang, banyak maskapai penerbangan yang menghentikan rute penerbangan di Mattala. 

4. Menara kontrol juga hampir tidak pernah dipakai

news.com.au

Kondisi semakin memburuk di tahun 2015, saat pemilihan presiden dan Mahinda Rajapaksa kalah dari rivalnya. Pihak oposisi menilai jika pembangunan bandara ini adalah hal yang sia-sia.

Verified Writer

IAKT

Go with the flow

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya