TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

9 Tokoh Ateis Ini Telah Memberikan Kontribusi yang Besar pada Dunia

Ada tokoh favorit kalian?

zivilisationen.de

Kaum ateis dan agnostik sudah ada sedari dulu, bahkan sebelum ada kata yang dibuat untuk menggambarkan mereka. Umumnya, kebanyakan tokoh ateis tidak terkenal karena kepercayaan atau kurangnya kepercayaan pada satu hal, melainkan dari prestasi penting yang telah membuat mereka menonjol dalam catatan sejarah.

Mayoritas ateis yang berprestasi, dalam satu atau lain cara, diingat lewat kontribusi mereka terhadap perubahan dunia. Sembilan tokoh ateis dan agnostik di bawah ini telah menyumbangkan sesuatu yang penting bagi umat manusia dan telah memberikan kontribusi yang luar biasa bagi sejarah. Berikut daftarnya.

1. Stephen Hawking

newsheads.in

Stephen Hawking adalah salah satu fisikawan paling brilian dalam sejarah. Karyanya setara dengan Einstein yang juga ada di dalam daftar ini.

Hawking sendiri menulis perihal kepercayaannya pada beberapa kesempatan, termasuk dalam karyanya, The Grand Design, di mana ia menulis, "Karena ada hukum seperti gravitasi, alam semesta dapat dan akan menciptakan dirinya sendiri dari ketidakadaan."

Melansir dari Reuters, Hawking lebih lanjut menulis bahwa "Sains dapat menjelaskan alam semesta, dan bahwa kita tidak perlu Tuhan untuk menjelaskan mengapa ada sesuatu dari ketidakadaan sama sekali atau mengapa hukum alam ada seperti apa adanya."

Kontribusinya terhadap dunia sains sangat nyata. Ia adalah orang pertama yang menetapkan teori penyatuan Teori Relativitas Umum dan Mekanika Kuantum. Dia juga menghabiskan hidupnya untuk menemukan Grand Unified Theory, meskipun teori itu tetap belum terbukti selama masa hidupnya.

Hawking juga sukses secara komersial dengan bukunya, A Brief History of Time, yang membantu menjelaskan sifat kompleks alam semesta kepada khalayak yang lebih luas.

2. Albert Einstein

history.com

Keyakinan Albert Einstein telah menjadi bahan perdebatan selama beberapa dekade. Seperti yang dilansir dari laman Physics World, Einstein sendiri menyatakan kalau dirinya adalah seorang agnostik, dan secara khusus mengatakan dalam sebuah wawancara pada tahun 1929 kalau "Saya bukan seorang ateis."

Semua orang tahu kalau Albert Einstein telah mengubah dunia, di mana yang paling terkenal adalah karyanya tentang Teori Relativitas serta penjelasannya tentang kesetaraan massa-energi dalam salah satu persamaan yang paling terkenal dalam dunia fisika, E = mc2.

Karya-karyanya sangat penting dalam percepatan perkembangan teknologi di sepanjang abad ke-20. Einstein bahkan pernah mendalilkan kemungkinan untuk membuat bom atom, yang dijelaskan dalam suratnya kepada Presiden Franklin D. Roosevelt pada masa Perang Dunia II.

Dalam surat itu, Einstein dan Leó Szilárd — seorang fisikawan Jerman-Amerika, memperingatkan sang presiden kalau Jerman sudah dapat mengembangkan bom atom pada tahun 1939, dan menyarankan Amerika untuk mengalahkan mereka, yang akhirnya mereka lakukan.

Baca Juga: 9 Tokoh Besar dalam Sejarah Dunia Ini Ternyata Seorang Introvert

3. Sigmund Freud

culturacolectiva.com

Sigmund Freud adalah salah satu bapak psikiatri modern dan salah satu tokoh penting dalam pengembangan perawatan penyakit mental sebagai pionir dalam bidang psikoanalisis.

Pekerjaan yang dilakukan Freud selama masa hidupnya tentu saja revolusioner, dan ketika ilmu pengetahuan telah berkembang menjadi pemahaman yang lebih baik tentang kimia otak, tidak mungkin kita akan memiliki pemahaman modern tentang psikiatri tanpa karyanya.

Ketika datang ke kepercayaan, Freud dengan tegas tidak percaya pada apa yang tidak bisa diamati, termasuk dewa dan kehidupan setelah mati.

Mengutip dari laman Simply Psychology, Freud lebih tertarik pada studi tentang sifat manusia. Sementara dia menganalisis kompleksitas pikiran manusia, dia lebih suka mencari penjelasan rasional untuk eksistensi kita di dunia ini.

4. Andrei Sakharov

adamsmith.org

Andrei Sakharov adalah seorang ilmuwan nuklir Uni Soviet dan menjadi salah satu orang yang bertanggung jawab atas pengembangan bom hidrogen di negaranya. Memang betul kalau Sakharov dikenang karena karyanya dalam pembentukan teknologi senjata nuklir, tetapi ia lebih dikenal sebagai seorang penerima Nobel Perdamaian dan penggiat HAM.

Melansir dari European Parliament, Sakharov menerima penghargaan tersebut pada tahun 1975 untuk karyanya yang menganjurkan kebebasan sipil dan reformasi di Uni Soviet, yang telah melakukan banyak penganiayaan terhadap warga sipilnya.

Sakharov adalah seorang kritikus yang blak-blakan saat bicara tentang Uni Soviet. Dia menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk denuklirisasi global serta untuk memajukan hak asasi manusia dan kebebasan berpendapat. Sakharov adalah seorang ateis garis keras. Menurutnya, agama tidak memainkan peran yang penting di dalam kehidupannya.

5. Ayn Rand

medium.com

Ayn Rand adalah seorang rasionalis yang berpendapat kalau peran agama dalam masyarakat dapat digambarkan sebagai sosok antagonis. Rand menentang baik gagasan komunisme, yang biasanya ateistik dalam implementasinya, maupun gagasan agama secara umum.

Karya Rand — terutama novel-novelnya, Atlas Shrugged dan The Fountainhead — telah membantu melestarikan ideologinya dan gerakan objektivisme yang masih bertahan hingga hari ini. Dia adalah seorang advokat yang hebat, yang dianggapnya sebagai satu-satunya cara untuk memperoleh pengetahuan.

Dilansir dari Guardian, karya Rand telah dianut di berbagai ideologi politik, termasuk kubu libertarian dan konservatif Amerika yang telah memantapkan diri mereka ke dalam pemerintahan Amerika Serikat, di mana mereka mempromosikan ide-idenya tentang kapitalisme dan hak-hak individu.

6. Thomas Alva Edison

content.time.com

Thomas Alva Edison adalah salah satu penemu paling produktif di masanya. Dia terkenal sebagai bapak lampu pijar modern, fonograf, kamera, dan penemuan luar biasa lainnya.

Sepanjang hidupnya Edison memiliki 1.093 paten, membuatnya sebagai seorang pengusaha kaya dan memiliki kuasa di kota New Jersey di mana ia dikenal sebagai "Wizard of Menlo Park." Edison sendiri adalah seorang rasionalis dan dia menentang ajaran agama.

Seperti yang dikutip dari History, Edison pernah berkata kalau "Sejauh hal itu menyangkut agama, maka itu palsu. Semua agama adalah omong kosong." Dia juga menyatakan kalau semua agama adalah ciptaan manusia, dan bahwa semua Alkitab adalah buatan manusia.

Edison mungkin bukan ateis, atau dalam hal ini dia mungkin lebih dapat digambarkan sebagai seorang panteis, sebuah kepercayaan yang menyamakan semua kenyataan dengan keilahian.

7. Rosalind Franklin

newscientist.com

Rosalind Franklin adalah seorang ahli kimia Inggris, di mana hasil kerjanya dalam memahami struktur molekul DNA, RNA, batubara, grafit, dan virus telah membantu mengubah dunia kedokteran dan ilmu biologi. 

Ia berperan penting dalam penemuan James Watson dan Francis Crick tentang heliks ganda DNA, yang telah memberikan mereka Nobel dalam bidang Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1962.  Meskipun dia tidak diakui atas kontribusinya selama hidup, Franklin menerima pengakuan luas secara anumerta oleh komunitas ilmiah di era modern.

Dalam hal keyakinan, seperti yang dilansir dari laman resmi United States National Library of Medicine, ia pernah menulis bahwa "Saya tidak menerima definisi kalian tentang agama, atau keyakinan pada kehidupan setelah kematian."

"Dalam pandangan saya, semua yang diperlukan untuk iman adalah keyakinan bahwa dengan melakukan yang terbaik, kita akan semakin mendekati kesuksesan dan bahwa keberhasilan dalam tujuan kita (peningkatan nasib umat manusia, saat ini, dan di masa depan) patut untuk dicapai," ujar Franklin.

8. Karl Marx

counterfire.org

Karl Marx secara luas dihormati di kalangan para filsuf karena tulisannya yang telah membentuk konsep komunisme, sosialisme modern, materialisme historis, dan Marxisme. Marx sendiri adalah seorang filsuf yang menentang gagasan tentang agama dan kelas sosial dalam masyarakat.

Dia berpendapat kalau masyarakat tanpa kelas sosial akan memungkinkan manusia untuk bebas dan melakukan gotong royong untuk mencapai kebaikan bersama. Sayangnya, tulisannya tidak pernah diuji dengan cara yang diteorikannya, terutama ketika praktik sosialisme dan komunisme modern justru merusak cita-citanya akan masyarakat tanpa kelas.

Marx sendiri mengaku sebagai seorang ateis. Tak hanya tidak percaya pada dewa, dia juga menentang ritual penyembahan mereka. Mengutip dari Historyguide.org, Marx pernah menulis kalau manusia telah didominasi oleh produk dari dalam kepalanya sendiri karena dia didominasi oleh produksi kapitalistik.

Bagi Marx, agama sama bahayanya dengan masyarakat dengan kapitalisme. Karyanya memengaruhi karya Lenin, Stalin, Mao, dan tokoh komunisme lainnya. Pemikirannya telah memberikan dampak jangka panjang pada umat manusia, dan ia masih diakui sebagai salah satu pemikir sosialis paling berpengaruh di abad ke-19.

Baca Juga: 5 Anime yang Menceritakan Biografi dari Tokoh Terkenal Dunia

Verified Writer

Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya