TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Fakta Nyentrik di Balik Penulis Terkenal Dunia, Ada Stephen King!

Stephen King pernah lupa sama novel yang ditulisnya

bostonglobe.com

Beberapa penulis paling berbakat di dunia terkenal karena magnum opus mereka. Tak jarang, inspirasi yang mereka dapatkan datang dari kehidupan pribadi mereka sendiri. Banyak dari mereka yang memiliki kehidupan yang sangat unik dan menarik. Artikel di bawah ini akan membahas enam fakta nyentrik di balik kehidupan penulis terkenal. Berikut daftarnya!

1. Stephen King lupa kalau dirinya pernah menulis Cujo

Getty Images via ew.com

Stephen King adalah salah satu penulis paling produktif di era modern. Ia sendiri telah menulis hampir 100 novel selama setengah abad kariernya. Jadi, masuk akal kalau dia tidak mengingat setiap detail yang ada di dalam karyanya. Namun uniknya, ada satu novelnya yang tidak diingatnya sama sekali meski novel itu cukup terkenal.

King menulis Cujo pada tahun 1981, tetapi dia tidak ingat pernah mengerjakannya, menulisnya, atau bahkan menerbitkannya. King menjelaskan "khilafnya" ini dalam bukunya, On Writing, di mana dia berkata, "Ada satu novel (Cujo) yang hampir tidak saya ingat. Saya tidak mengatakannya dengan rasa bangga atau malu, hanya dengan sedikit perasaan sedih saja."

King pun menjelaskan alasan di baliknya. King mengatakan kalau dia tidak memiliki ingatan tentang pengalaman tersebut karena efek alkohol dan pemakaian kokain di masa lampau.

Baca Juga: 8 Penulis Cerita Horor Paling Ngeri di Dunia Selain Stephen King

2. Ernest Hemingway hampir meninggal dua kali dalam kecelakaan pesawat

history.com

Ernest Hemingway memang memiliki kehidupan yang luar biasa. Ia pernah menjadi pengemudi ambulans selama Perang Dunia I, meliput Perang Saudara Spanyol sebagai jurnalis, dan menjabat sebagai koresponden untuk majalah Time selama Perang Dunia II.

Namun, hidupnya yang luar biasa itu hampir berakhir lewat dua kecelakaan pesawat pada tahun 1954. Melansir dari New York Times, yang pertama terjadi ketika Hemingway dan istrinya menaiki pesawat dari Nairobi ke Air Terjun Murchison yang terletak di hulu Sungai Nil. Sayangnya, pesawat itu menabrak tiang listrik dan jatuh.

Selamat dari kecelakaan pertama, mereka pun naik penerbangan lain ke Entebbe. Sialnya lagi, pesawat kedua yang mereka naiki meledak di landasan pacu dan melukai Hemingway. Ketika dia dan istrinya sampai ke Entebbe dengan truk, jurnalis lokal telah melaporkan berita kematiannya. Untungnya, dia masih bertahan hidup dari dua kecelakaan itu.

3. Franz Kafka tidak pernah menyelesaikan novelnya

rtve.es

Franz Kafka dikenal sebagai salah satu penulis yang paling banyak dipelajari, terutama lewat mahakaryanya yang berjudul Metamorfosis. Gaya penulisannya telah memengaruhi sastra sejak kematiannya pada tahun 1924. Kafka sendiri dianggap sebagai salah satu tokoh sastra terkemuka yang menggambarkan gerakan modernis di abad ke-20.

Bahkan, ada istilah "Kafkaesque," sebuah istilah yang menggambarkan karya yang mirip dengan gaya penulisannya. Namun, meskipun dirinya menjadi salah satu penulis paling terkenal di era modern, Kafka tidak pernah menyelesaikan novelnya.

Tiga dari novelnya yang berhasil dicetak disatukan oleh temannya, Max Brod, setelah kematian Kafka. Dilansir Mental Floss, ini karena keinginan terakhir Kafka yang berniat menghancurkan semua karyanya dan novelnya yang belum selesai. Untungnya, Brod menolak keinginan terakhir Kafka.

Sebagai gantinya, Brod menggunakan sisa-sisa catatan Kafka dan apa yang dia ketahui tentang sahabatnya itu untuk menyelesaikan novelnya. Atas kontribusi Brod, novel Kafka masih dicetak hingga hari ini. 

4. J.R.R. Tolkien pernah bekerja sebagai peneliti untuk Kamus Bahasa Inggris Oxford

codigoplural.com.ar

John Ronald Reuel Tolkien adalah salah satu penulis terbesar di abad ke-20. Ia juga dikenal sebagai seorang penyair, filolog, dan akademisi. Karyanya di ranah fantasi telah menciptakan dunia Middle-Earth melalui The Hobbit, The Lord of the Rings trilogy, dan The Silmarillion.

Karya Tolkien terus memengaruhi dunia fantasi dan ia sering dianggap sebagai bapak sastra fantasi modern. Sementara ia terkenal lewat pekerjaannya sebagai novelis fantasi, Tolkien juga menghabiskan waktunya untuk mengerjakan kamus Inggris Oxford setelah ikut andil dalam Perang Dunia I.

Pekerjaan itu adalah posisi sipil pertama yang dia dapatkan setelah meninggalkan militer. Dia pun menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mengerjakan sejarah dan etimologi kata-kata yang dimulai dari huruf "W." Seperti yang diketahui, bahasa adalah salah satu kekuatan Tolkien. Keahliannya adalah meneliti kata-kata yang berasal dari bahasa Jerman.

Tolkien memberi dunia pemahaman yang lebih baik tentang kata-kata seperti "walrus," "wampum," dan "waggle." Setelah selesai mengerjakan kamus Inggris, Tolkien menghabiskan sebagian besar tahun 1920-an untuk mengerjakan Beowulf: A Translation and Commentary, meskipun karyanya itu baru diterbitkan pada tahun 2014.

5. Louisa May Alcott ikut serta dalam Perang Sipil Amerika

classical-music.com

Louisa May Alcott adalah salah satu Novelis Amerika paling terkenal di abad ke-19. Dia telah menulis banyak novel dan cerita pendek sepanjang kariernya, meskipun Little Women berdiri sebagai novel yang membuatnya mendapatkan tempat dalam sejarah sastra.

Namun, tahukah kamu kalau novel itu terinspirasi dari rumah keluarga Alcott di Concord, Massachusetts, dan secara longgar didasarkan pada kehidupan awalnya? Pada tahun 1860, Alcott memulai karier menulisnya dengan Atlantic Monthly. Namun ketika Perang Sipil Amerika pecah, dia menjadi sukarelawan dan bekerja sebagai perawat untuk Union.

Alcott bekerja di Rumah Sakit Union di Georgetown antara tahun 1862 dan 1863. Namun di tengah perang, dia mengidap tifus dan hampir meninggal. Sejak saat itu, karya tulisnya direvisi dan diterbitkan, salah satunya Hospital Sketches.

Karya-karyanya mendapatkan pujian kritis dan memastikan karier yang langgeng sebagai penulis. Pada tahun 1868, Alcott menerbitkan Little Women dan dengan cepat menjadi salah satu novelis terkenal pada zamannya.

Baca Juga: 5 Karya Stephen King yang Kayaknya Mustahil Diangkat ke Layar Lebar

Verified Writer

Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya