4 Fakta Menarik 'Malem Lekoran' Saat Ramadan di Madura
#RamadanMasaKini Tradisi khas orang Madura lho!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah yang disambut dengan sukacita oleh umat muslim di seluruh dunia. Bulan Ramadan penuh dengan keistimewaan dibandingkan dengan bulan-bulan yang lain. Ada dua hal istimewa yang terdapat di dalam bulan Ramadan yang menjadi pembeda dari bulan-bulan yang lain, yaitu Nuzul Quran dan malam Lailatul qadar.
Bagi masyarakat Madura malam-malam tersebut dianggap sebagai malam-malam yang sangat mulia sehingga terdapat tradisi yang biasa dilakukan oleh masyarakat Madura untuk memperingati malam-malam tersebut. Tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Madura biasa disebut dengan 'malem lekoran'. Apa itu 'malem lekoran'? Yuk, simak beberapa fakta menarik 'malem lekoran' di bawah ini!
1. Apa itu 'malem lekoran'?
Malem lekoran adalah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Madura pada bulan Ramadan untuk memperingati beberapa malam yang mulia seperti Lailatul qadar. Sebutan tersebut diambil oleh masyarakat Madura sesuai dengan waktu pelaksanaannya. Malem artinya malam karena memang pelaksanaannya dilaksanakan pada malam hari dan lekoran artinya penyebutan bilangan dari 21 sampai dengan 29.
Bagi masyarakat Madura malem lekoran adalah malam-malam pada tanggal ganjil di sepuluh terakhir bulan Ramadan yaitu pada tanggal 21, 23, 25, 27, dan 29 atau pada terjadinya malam Lailatul Qadar.
Baca Juga: Berburu Pahala, Ini 4 Salat Sunnah yang Perlu Dikerjakan Saat Ramadan
Baca Juga: [LINIMASA] Fakta dan Data Arus Mudik Lebaran 2019
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.