TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Fakta Menarik 'Malem Lekoran' Saat Ramadan di Madura

#RamadanMasaKini Tradisi khas orang Madura lho!

unsplash.com/@aliarifsoydas

Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah yang disambut dengan sukacita oleh umat muslim di seluruh dunia. Bulan Ramadan penuh dengan keistimewaan dibandingkan dengan bulan-bulan yang lain. Ada dua hal istimewa yang terdapat di dalam bulan Ramadan yang menjadi  pembeda dari  bulan-bulan yang lain, yaitu Nuzul Quran dan malam Lailatul qadar.

Bagi masyarakat Madura malam-malam tersebut dianggap sebagai malam-malam yang sangat mulia sehingga terdapat tradisi yang biasa dilakukan oleh masyarakat Madura untuk memperingati malam-malam tersebut. Tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Madura biasa disebut dengan 'malem lekoran'. Apa itu 'malem lekoran'? Yuk, simak beberapa fakta menarik 'malem lekoran' di bawah ini!

1. Apa itu 'malem lekoran'?

unsplash.com/@aliarifsoydas

Malem lekoran adalah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Madura pada bulan Ramadan untuk memperingati beberapa malam yang mulia seperti Lailatul qadar. Sebutan tersebut diambil oleh masyarakat Madura sesuai dengan waktu pelaksanaannya. Malem artinya malam karena memang pelaksanaannya dilaksanakan pada malam hari dan lekoran artinya penyebutan bilangan dari 21 sampai dengan 29.

Bagi masyarakat Madura malem lekoran adalah malam-malam pada tanggal ganjil di sepuluh terakhir bulan Ramadan yaitu pada tanggal 21, 23, 25, 27, dan 29 atau pada terjadinya malam Lailatul Qadar.

Baca Juga: Berburu Pahala, Ini 4 Salat Sunnah yang Perlu Dikerjakan Saat Ramadan

2. Jatuhnya malam Lailatul Qadar

unsplash.com/@davidmonje

Meskipun bagi masyarakat Madura malem lekoran diperkirakan jatuh malam-malam pada tanggal ganjil di sepuluh terakhir bulan Ramadan yaitu pada tanggal 21, 23, 25, 27, dan 29. Di semua tanggal-tanggal ganjil tersebut masyarakat Madura melakukan malem lekoran. Akan tetapi pada umumnya masyarakat Madura melaksanakan malem lekoran pada tanggal 21, 25, dan 27.

Padahal belum tentu malam Lailatul Qadar jatuh pada tanggal-tanggal itu dan bisa jadi jatuh pada tanggal-tanggal lainnya, yakni pada tanggal 23 atau 29. Namun, karena memang tujuan dari pelaksanaan malem lekoran itu untuk menyambut malam Lailatul qadar maka hal tersebut dilakukan semata-mata untuk mendapatkan berkah di bulan Ramadan.

3. Pelaksanaan malem lekoran

unsplash.com/@iambuggo

Dalam pelaksanaan malem lekoran msasyarakat Madura berbeda-beda dan menyesuaikan dengan daerah masing-masing. Ada sebagian masyarakat Madura yang melaksanakan tradisi tersebut sendiri-sendiri, yakni dilaksanakan di rumahnya baik dengan mengundang tetangga dekat sekitarnya dan kerabat-kerabatnya untuk berdoa dan melaksanakan buka puasa bersama maupun dengan langsung membacakan doa-doanya dan kemudian langsung dibagi-bagikan kepada tetangga dan kerabat tersebut.

Baca Juga: [LINIMASA] Fakta dan Data Arus Mudik Lebaran 2019

Verified Writer

Anis

من صبر ظفر

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya