Apa Saja Mitos Tentang Geisha di Jepang, Bukan Wanita Penghibur!
Penasaran dengan mitos seputar geisha? Simak artikel ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Geisha, penghibur tradisional Jepang, telah menjadi ikon Jepang di seluruh dunia selama lebih dari satu abad. Terampil dalam seni tradisional, para penghibur ini terus tampil di Kyoto, Tokyo, dan pusat-pusat regional di Jepang lainnya. Geisha telah lama menjadi simbol Jepang, dan kata tersebut menjadi umum dalam bahasa Inggris sejak akhir abad ke-19.
Citra elegan para geisha telah menjadikan mereka fokus pada karya-karya budaya populer di Jepang dan mancanegara. Namun, terlepas dari popularitasnya, ada banyak mitos dan kesalahpahaman tentang geisha yang bertahan hingga saat ini. Artikel ini akan menjelajahi tiga mitos paling umum tentang geisha dan mengungkap kebenaran di baliknya.
1. Geisha merupakan pelacur
Salah satu mitos paling umum tentang geisha adalah bahwa mereka adalah pelacur. Kesalahpahaman ini mungkin muncul karena geisha sering disamakan dengan courtesan, yang memang pelacur. Namun, geisha dan pelacur adalah dua kelompok wanita berbeda dengan peran berbeda dalam masyarakat Jepang. Geisha dilatih dalam seni tradisional Jepang seperti tarian, musik, dan upacara minum teh, dan peran utama mereka adalah menghibur pria dengan keterampilan mereka.
Mereka tidak diharapkan untuk terlibat dalam aktivitas seksual dengan klien mereka, dan faktanya, banyak geisha yang dilarang keras melakukannya oleh okiya, atau rumah geisha di mana mereka berasal. Meskipun benar bahwa beberapa geisha melakukan hubungan seksual dengan klien mereka, ini bukanlah kebiasaan semua geisha, dan bahkan dianggap sebagai pelanggaran perilaku profesional.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Mengenai Maiko, Calon Geisha di Jepang
Baca Juga: 5 Fakta Unik Mengenai Maiko, Calon Geisha di Jepang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.