Tengok Keindahan Jembatan-Jembatan yang Terbuat dari Akar

Akar dari pohon-pohon ini dibuat sedemikian rupa hingga terbentuklah jembatan yang cantik.

Jembatan menjadi salah satu hasil karya penemuan manusia yang paling membantu. Jembatan sendiri berfungsi sebagai penghubung dua tempat yang terpisah perairan (laut/ sungai). Pada umumnya, jembatan dibangun dengan kerangka yang kokoh. Terdiri dari besi-besi dan beton penyangga yang kuat agar menunjang keselamatan penggunanya. Namun, di beberapa lokasi berikut ini, jembatannya terbuat dari akar. Kok bisa sih? Bisa dong. Mari disimak!

1. Jembatan Akar di Cherrapunjee, India

Tengok Keindahan Jembatan-Jembatan yang Terbuat dari Akarversesofuniverse.blogspot.com

Pertama, lokasinya ada di India, tepatnya di Cherrapunje yang ada di Distrik Meghalaya. Lokasi yang hangat serta banyaknya air dari aliran sungai sekitar membuat salah satu spesies tanaman yaitu Karet Kebo(Ficus elastica) tumbuh subur disini.

Pohon ini berdiri tegak diantara celah-celah bebatuan dan menancapkan akar-akar mereka ke dasar sungai. Adaptasi dengan lingkungan sekitar yang cukup lama membuat mereka sangat tahan oleh erosi yang disebabkan aliran sungai yang deras.

Orang-orang War-Khasi kuno, sebuah suku di Meghalaya mengamatinya dan membuat jembatan dari akar pohon ini. Dengan menggunakan pohon pinang berongga, mereka melewatkan akar pohon karet itu ke celah-celah pohon pinang itu dan menyambungnya hingga ke seberang sungai. Ketika sampai di seberang sungai, mereka membiarkannya menembus tanah dan jadilah sebuah jembatan dari akar yang sangat cantik.

2. Jembatan Akar di Sumatera Barat, Indonesia

Tengok Keindahan Jembatan-Jembatan yang Terbuat dari Akarversesofuniverse.blogspot.com

Negara kita tak mau ketinggalan soal jembatan akar, Indonesia punya salah satunya di Kanagarian Puluik-Puluik, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Jembatan ini dibuat dengan cara menjalin akar batang pohon beringin dan pohon kubang yang berada di sisi seberang sungai. Jembatan ini konon katanya dibuat oleh seorang ulama bernama Fakih Sokan bergelar Angku Ketek, untuk menghubungkan dua kampung yang terpisah oleh Sungai Bayang.

Proses pembuatan jembatan ini sendiri dimulai dari Tahun 1890 dan baru bisa digunakan Tahun 1916. WOW, butuh 26 Tahun untuk membuat jembatan dari akar yang indah ini benar-benar berfungsi layaknya jembatan pada umumnya.

3. Jembatan Akar di Baduy, Banten, Indonesia.

Tengok Keindahan Jembatan-Jembatan yang Terbuat dari Akarcumilebay.com

Tak hanya di Sumatera yang memiliki jembatan cantik itu, di Banten pun kita bisa menemui hal yang sama.
Tepatnya di Baduy, Banten di dekat desa Batara. Jembatan ini berawal dari hanya jembatan bambu diatas sungai Cisemeut sebagai lalu lintas warga mengunjungi ladang dan perkampungan mereka.

Namun, seiring berjalannya waktu, akar-akar dari tanaman sekitar mulai membelit bambu-bambu bagian jembatan sehingga menciptakan sebuah jembatan akar yang begitu cantik.
 

4. Jembatan Akar Wisteria, Jepang

Tengok Keindahan Jembatan-Jembatan yang Terbuat dari Akarversesofuniverse.blogspot.com

Jepang pun memiliki jembatan akar yang cantik. Letaknya berada di Lembah Iya. Jembatan ini dulunya digunakan para prajurit Jepang semasa perang saudara di Jepang. Dibuat dengan cara membiarkan tamanam Wasteria tumbuh memanjang kemudian menjalinnya hingga terciptalah struktur jembatan yang cantik.Konon, jembatan ini dibangun pada Abad ke-12 dan masyarakat setempat percaya bahwa jembatan ini merupakan arsitektur hidup tertua di Dunia.

Ya, itulah beberapa jembatan cantik yang terbuat dari akar. Pada dasarnya, jika kita hidup berdampingan dengan alam, apapun yang tersedia di alam ini bisa kita manfaatkan, entah sebagai bahan makanan ataupun bukan. Selain itu semakin kita mencintai alam ini, maka akan terjadi sebuah simbiosis saling menguntungkan diantara dua makhluk-Nya dan kemudian terciptalah sebuah harmoni yang membuat hidup ini semakin berarti.

Salam.

Angga Photo Writer Angga

Suka baca, suka nulis dan suka kamu. || @iyangga_

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya