Kamu yang Kuliah di Ilmu Komunikasi Tidak Perlu Khawatir Menghadapi MEA 2015 karena 9 Alasan Ini

Kita lho sudah dipersiapkan dengan sebaik mungkin, kenapa harus khawatir lagi sih?

“Kita lho sudah dipersiapkan dengan sebaik mungkin, kenapa harus khawatir lagi sih?”

 

Sebagain dari kalian mungkin sudah tahu soal Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015, tapi sebagian dari kalian mungkin ada yang belum tahu. MEA bisa dibilang sebagai pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara yang dibentuk oleh para pemimpin Asean kira-kira sepuluh tahun yang lalu. Tujuannya untuk apa sih? Supaya Asia Tenggara bisa bersaing melawan Tiongkok dan India. Lantas bagaimana prosesnya? Nantinya, penanaman modal asing akan bebas masuk di wilayah Asia Tenggara, setiap Negara pun akan lebih mudah menjual barang dan jasanya. Sehingga… *jeng jeng jeng jeng* persaingan dijamin akan semakin ketat, termasuk di sektor tenaga kerja profesional.

Kalau kamu biasanya cuma bersaing sama masyarakat Indonesia, ya anggap saja kamu yang anak Ilmu Komunikasi juga bersaing sama lulusan Ilmu Komunikasi lainnya. Nantinya, saat memasuki masa MEA 2015, jangan kaget kalo kamu juga bakalan bersaing sama anak Ilmu Komunikasi dari Singapura, Malaysia, Myanmar, Thailand, Brunei Darussalam, Laos, Vietnam, Kamboja dan Filipina.

Tapi tenang saja, kamu yang anak-anak Ilmu Komunikasi tidak perlu takut!

Lewat event Communication Day 2015, perayaan ulang tahun ke-14 Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Petra, sebuah acara Round Table Discussion diadakan pada Jumat, 8 Mei 2015. Beberapa tokoh pun diundang untuk menjadi narasumber seperti, Donna M Priadi, Communications and Relations Manager Pertamina PHE ONWJ & PHE WMO, David Santoso, Chairman of Region Tourism Promotion Corporation in Malang Regency, Errol Jonathan yang merupakan CEO Suara Surabaya Media, Abdul Rokhim yang menjabat sebagai Vice Chief Editor Jawa Pos dan tidak ketinggalan Dr Ishadi Soetopo Kartosapoetro, M.Sc yang mewakili Trans Group.

 

Menurut panduan tokoh-tokoh hebat di dunia Ilmu Komunikasi tersebut, anak-anak Ilmu Komunikasi nggak perlu khawatir menghadapi MEA 2015. Asalkan….

1. Pahami keahlian masing-masing.

Kamu yang Kuliah di Ilmu Komunikasi Tidak Perlu Khawatir Menghadapi MEA 2015 karena 9 Alasan Ini

Kalian ambil penjurusan public relations? Broadcasting? Jurnalistik? Perdalam ilmumu di bidang tersebut, gali dan fokuslah di sana. Tujuannya supaya kamu menjadi seorang profesional yang benar-benar fokus dan memahami seluk beluk pekerjaanmu.

 

2. Kalau kamu di dunia public relations, manfaatkan keterbukaan informasi untuk menangani krisis.

Kamu yang Kuliah di Ilmu Komunikasi Tidak Perlu Khawatir Menghadapi MEA 2015 karena 9 Alasan Ini

Dengan teknologi yang semakin maju dan informasi tersedia secara bebas, manfaatkan itu semua untuk menggali informasi dan pelajaran berharga.

 

3. Kalau kamu di dunia media, pelajari SWOT (Strength, Weakness, Opportunity dan Threat) dari mediamu.

Kamu yang Kuliah di Ilmu Komunikasi Tidak Perlu Khawatir Menghadapi MEA 2015 karena 9 Alasan Ini

Sebagai anak ilmu komunikasi yang akan terjun di dunia media dan menjadi praktisi media, kamu perlu paham SWOT dari mediamu, baik media cetak maupun media online.

 

4. Bangun koneksi dengan dunia internasional.

Kamu yang Kuliah di Ilmu Komunikasi Tidak Perlu Khawatir Menghadapi MEA 2015 karena 9 Alasan Ini

Anak ilmu komunikasi biasanya tidak punya masalah berkomunikasi dengan dunia internasional. Sebelum memasuki MEA 2015, anak Ilmu Komunikasi harus sudah selangkah lebih maju dari orang lain. Anggap saja kalian seperti menabur benih sebelum kalian memanen.

 

5. Pastikan kamu mengetahui keinginan audiens ataupun konsumenmu.

Kamu yang Kuliah di Ilmu Komunikasi Tidak Perlu Khawatir Menghadapi MEA 2015 karena 9 Alasan Ini

Baik kamu yang nanti bekerja di media ataupun sebagai public relations, kamu harus paham betul apa yang diinginkan oleh publik.

 

6. Anak ilmu komunikasi Indonesia sendiri harus menentukan standar sendiri sebelum pihak luar masuk dan bersaing dengan kita.

Kamu yang Kuliah di Ilmu Komunikasi Tidak Perlu Khawatir Menghadapi MEA 2015 karena 9 Alasan Ini

Sebelum pihak luar masuk, Indonesia tentunya harus menyiapkan sebuah standar untuk menyaring tenaga profesional lainnya. 

 

7. Persiapkan senjata SKAM (Skill, Knowledge, Attitude dan Mindset) kalian!

Kamu yang Kuliah di Ilmu Komunikasi Tidak Perlu Khawatir Menghadapi MEA 2015 karena 9 Alasan Ini

Well, tidak dipungkiri supaya ke depannya kamu nggak perlu khawatir menghadapi persaingan dengan anak ilmu komunikasi dari Asean, kamu perlu mempersiapkan dan bahkan unggul di bidang skill, pengetahuan, perilaku dan juga cara berpikirmu. Ini belum global lho, baru sebatas Asia Tenggara saja. Tidak semua orang memiliki kemampuan ini dan bagi kamu, mahasiswa ilmu komunikasi yang merasa masih perlu meningkatkan diri, masih ada waktu kok!

 

8. Tentunya supaya bisa kuat bersaing di dunia lebih luas, kamu perlu menjadi local champion dulu.

Kamu yang Kuliah di Ilmu Komunikasi Tidak Perlu Khawatir Menghadapi MEA 2015 karena 9 Alasan Ini

Ayo mahasiswa ilmu komunikasi, kamu harus punya mental sebagai juara untuk kategori lokal. Tunjukkan bahwa dirimu juga mampu menjadi yang terdepan dengan terobosan-terobosan yang nggak bakalan kalah sama anak ilmu komunikasi di luar sana. Mahasiswa ilmu komunikasi Indonesia juga kreatif-kreatif dan idenya nggak kalah brilian. Tunjukkan bahwa kamu bisa survive di ranah lokal sebelum kamu nanti ‘debut’ di area yang lebih luas lagi.

 

9. Tunjukkan bahwa mahasiswa ilmu komunikasi Indonesia juga punya kualitas oke untuk bersaing di Asia Tenggara!

Kamu yang Kuliah di Ilmu Komunikasi Tidak Perlu Khawatir Menghadapi MEA 2015 karena 9 Alasan Ini

Kepercayaan diri juga kamu perlukan lho, guys, selain ilmu dan soft skill, untuk menghadapi MEA 2015. Kita, mahasiswa ilmu komunikasi Indonesia juga punya ‘warna’ tersendiri dan tentukan dari sekarang. Tidak hanya tentukan saja, tapi buktikan dari sekarang. Mulai dari keseharian kalian di kampus, hingga menyelesaikan tanggung jawab kalian sebagai mahasiswa. Buktikan pada Asia Tenggara bahwa mahasiswa ilmu komunikasi Indonesia juga mampu bersaing di MEA 2015 karena memang punya kualitas yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

 

Gimana mahasiswa ilmu komunikasi Indonesia? Apakah kalian sudah mempersiapkan diri untuk bersaing di MEA 2015? Nggak perlu khawatir lagi kok kalau kalian sudah mempersiapkan sembilan hal di atas. Selamat berjuang!

Topik:

Berita Terkini Lainnya