Selama Ini Kita Salah! Inilah Benda Paling Berbahaya yang Masih Banyak Beredar

Dalam penelitian tersebut, peneliti mencoba membandingkan dosis dari minuman beralkohol dan ganja. Jumlah yang dianggap 'seimbang' antara keduanya pun dipakai sebagai tolak ukur efek yang tercipta. Para peneliti menemukan kalau kandungan zat kimia berbahaya dalam alkohol dapat menyebabkan penyakit-penyakit kronis.

Justru ganja sendiri dianggap dapat merilekskan tubuh. Kemudian, penelitian berlanjut ke jumlah atau tingkat kematian akibat alkohol dan ganja di masyarakat. Penelitian yang dilangsungkan di Amerika ini menghasilkan temuan kalau tingkat kematian akibat alkohol lebih tinggi. Temuan yang dipaparkan adalah 11.000 orang yang mengonsumsi alkohol, 10.000 di antaranya akan mengalami penyakit kronis.

Bagaimana bisa? Peneliti menyimpulkan kalau alkohol itu adiktif.

Tingkat adiktif alkohol adalah yang tertinggi. Tidak hanya itu, tapi efek yang diberikan pada tubuh juga paling parah. Menurut para peneliti, minuman beralkohol akan memberikan efek pada jantung manusia. Mengonsumsi alkohol akan berakibat penyakit kronis pada jantung dan kerusakan sejenisnya pada organ tubuh manusia.

Bukan hanya jantung, tapi juga berbagai kanker. Kemudian, masalah pada hati juga akan berujung pada kematian. Kandungan zat kimia berbahaya, seperti dijelaskan sebelumnya, membuat alkohol jadi minuman berbahaya. Terakhir, penyakit yang paling sering dialami orang-orang adalah stroke. Zat kimia berbahaya dalam minuman beralkohol akan membuat seluruh tubuh manusia menerima dampaknya.

Stroke dianggap sebagai tahap awal dari penyakit bahkan kematian. Namun, seperti dilansir dari Washington Post, ketergantungan terhadap minuman beralkohol bisa dihilangkan dengan ganja. Hal ini juga bekerja pada orang-orang yang ingin berhenti merokok.

Ganja dianggap sebagai 'obat' yang tepat. Bila dalam rasio 0 (bahaya) sampai 150 (aman), minuman beralkohol adalah yang paling berbahaya. Dalam tabel di bawah ini, berdasarkan uraian Wonkblog di Washington Post, ganja adalah yang paling aman untuk dikonsumsi.

Akan tetapi, diingatkan pula dalam penelitian tersebut kalau tidak baik mengonsumsi sesuatu secara berlebihan. Bukan berarti ketika dianggap "aman", semua orang dapat mengonsumsi sesukanya. Takaran dan kontrol dalam pemakaian juga penting untuk diperhatikan.

Peringatan tersebut berfokus pada penggunaan secukupnya atau tidak berlebihan. Memang akan ada bahaya yang timbul dari ganja sendiri, terutama dalam jumlah yang besar. Jadi bijaklah dalam hal mengonsumsi makanan, minuman ataupun obat-obatan.

Sampai saat ini memang di Indonesia sendiri ganja menjadi hal yang berbahaya. Penggunaan ganja yang disamakan dengan narkoba memang menjadi stigma di masyarakat. Pemerintah sendiri juga sedang gencar untuk pelarangan minuman beralkohol. Nah, kamu sendiri, setujukah kalau minuman beralkohol itu bahaya?