Beginilah Maksud Terselubung di Balik Setiap Postingan Teman Seorang Jomblo

Di dunia ini, jomblo itu terbagi dalam tiga fase. Kira-kira fase apa saja ya?
1. Fase Panik
Fase ini biasanya terjadi saat usia kamu remaja tanggung, di mana kecil nggak tapi dewasa juga belum. Karena kamu gak cocok dengan kebiasaan teman-temanmu yang *mungkin* masih kamu anggap anak kecil, kamu lebih memilih sendirian di kamar. Namun kamu juga iri kalau melihat temanmu sudah punya gandengan. Kamu ingin punya teman main yang sama. Nah kalau kamu seperti ini, biasa yang kamu tulis atau posting di Instagram pasti hal-hal ini.
Media sosial: "Lo enak jelek, ada alasan buat jomblo. Nah gue?"
Dalam hati: "Bahkan dia yang jelek punya pacar, berarti aku lebih ngenes dong?"
Media sosial: "Gak usah sedih kalau sendiri. Matahari juga sendiri, tapi tetap bersinar."
Dalam hati: "Jadi jomblo itu mestinya produktif, supaya gak kelihatan ngenes amat kalau sendirian."
Media sosial: "Menurut lo, gue jomblo terus gak bahagia getoj? Hellaaww~"
Dalam hati: "Gak usa ribut ngurusin ke-jomblo-anku ini, mending bantu cari pacar aja."
Media sosial: "Kata Allah, jodohku lagi OTW."
Dalam hati: "AAAAMMMIIINNNNN!!!!"
2. Fase Pura-pura Kalem
Ini ada masa-masa di mana usiamu sudah cukup matang. Kalau katanya orang sekitarmu, kamu sudah siap untuk menikah. Namun apa daya, dunia masih menginginkan kamu sendiri. Untuk menghibur dirimu sendiri, kamu bikin quotes positif dan berharap semoga orang lain menganggapmu gak ngenes-ngenes amat.
Media sosial: "Barang murah pasti cepat laku, jadi jomblo itu barang mahal."
Dalam hati: "Harus jadi semurah apa coba?" #ehh
Media sosial: "Gak usah menghina yang jomblo, kamu kalau ketemuan yang mulusan dikit langsung ngaku jomblo."
Dalam hati: "Mending aku saja kan yang ngaku jomblo."
Editor’s picks
Baca Juga: Kamu yang Jomblo Pasti Paham Sama Maksud Komik Ini!
Media sosial: "Girls, jangan pacaran sama cowok yang foto selfienya lebih banyak dari kamu."
Dalam hati: "Mending sama aku saja, dijamin simpel"
Media sosial: "Lelaki sejati itu datangi ayahnya, bukan putrinya."
Dalam hati: "Biar yang baca pada kesindir semua, terus mundur perlahan. Biar aku bisa cari perempuan yang bapaknya baik juga."
3. Fase Bodoh Amat
Kamu sudah memasuki tahapan pasrah kepada alam semesta dan sekitarnya. Kamu sudah menerima kalau sudah ditakdirkan untuk sendiri. Kamu sudah menerima kalau kamu akan butuh waktu lama untuk menimang anak, alhasil menimang ponakan saja.
Media sosial: "Lebih baik jomblo sambil menunggu jodoh dari Tuhan, daripada punya pacar dan patah hati karena bukan jodohnya."
Dalam hati: "Yah sudahlah, gitu saja kok ribet."
Media sosial: "Single berarti Tuhan memberikan waktu untuk kita memikirkan diri sendiri daripada memperhatikan orang yang salah."
Dalam hati: "Sudah cukup bijaksana kan? Oke biar gak ditanyain melulu."
Media sosial: "Ketika yang lain sibuk cari cowok/cewek impian, saya sibuk menjadi yang diimpikan."
Dalam hati: "Alasan paling kece nih!"
Media sosial: "Jomblo theory: semua akan indah pada waktunya."
Dalam hati: "Semua itu pasti indah pada waktunya, kalau gak masa iya aku jomblo terus?"
Nahh sekarang, jomblo fase berapa kamu?
Baca Juga: Ehem! Ini 21 Tanda Kamu Udah Kelamaan Jomblo!