Ternyata Begini Kisah Asli Dongeng The Little Mermaid, Sudah Tahu?

Meski tak berakhir bahagia, tapi tetap indah.

 

Bicara soal putri duyung, kalian pasti sudah pernah dengar tentang The Little Mermaid. Film animasi garapan Disney Picture ini menceritakan putri duyung yang jatuh cinta dengan seorang manusia. Kisah yang legendaris tersebut mampu menarik perhatian jutaan anak di dunia. Mungkin termasuk dalam masa kanak-kanak kita, terkenang hingga saat ini.

Tapi percayakah kamu bahwa kisah yang pernah kita tonton tersebut ternyata telah digarap berbeda dengan versi aslinya? Ternyata The Little Mermaid pertama kali ditulis oleh Hans Christian Andersen pada tahun 1836 sebelum difilmkan oleh Disney pada tahun 1989. Versi aslinya ternyata memiliki akhir yang mengenaskan.

Dalam versi Disney dikisahkan bahwa Putri Ariel jatuh cinta pada pangeran Erik. Ia lalu menghadap penyihir laut bernama Ursula untuk menjadikannya manusia. Ursula pun memberi syarat bahwa jika dalam tiga hari ia tak mendapat ciuman tulus dari manusia yang mencintainya, Ariel harus kembali ke laut.

Dalam versi aslinya, Putri Marina dikisahkan harus menukar suaranya dengan sebuah kaki untuk bisa hidup di darat bersama sang pangeran. Namun, apabila ia gagal mendapatkan cinta sang pangeran, Marina akan hilang menjadi gelembung udara. Hal ini berarti Marina tidak bisa hidup di darat dan juga di laut. Dengan kata lain ia akan pergi menuju akhirat.

Kisah The Little Mermaid yang selama ini kita ketahui memiliki akhir yang bahagia. Hal tersebut karena Raja Triton, ayah dari Ariel turut serta menyelamatkan Ariel dan pangeran dari sihir jahat Ursula. Sayangnya, kisah yang asli tidak berakhir bahagia seperti demikian.

Dikisahkan bahwa sang pangeran akhirnya menikah dengan putri dari kerajaan seberang yang dikira telah menyelamatkan nyawanya. Kakak-kakak dan sahabat Marina memang berusaha menyelamatkan Marina dengan menyuruhnya membunuh sang pangeran. Itulah satu-satunya cara Marina bisa kembali ke lautan. Akan tetapi, perasaan si putri duyung lebih kuat sehingga ia lebih memilih untuk bunuh diri daripada membunuh sang kekasih hati.

Pada film The Little Mermaid versi Hans Christian Andersen juga dikisahkan bahwa sang pangeran baru mengetahui kebenaran sesungguhnya setelah Putri Marina berubah menjadi gelembung. Adegan penyesalan di menit-menit terakhir tersebut membuat film ini berakhir semakin mengenaskan. Ia hanya mampu berdiri terpaku menatap gelembung warna-warni yang beterbangan menuju nirwana.

Nah, itulah cerita sesungguhnya dari film animasi The Little Mermaid yang mungkin tak pernah kamu bayangkan. Meskipun menyedihkan, tapi percayalah, kisah pengorbanan si putri duyung tetap indah untuk disaksikan. Tertarik untuk mulai menonton versi aslinya?

 

Desy Photo Verified Writer Desy

Professional writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya