Banyak orang mengatakan bahwa pintar dan cerdas itu sama. Padahal itu berbeda, karena orang pintar adalah orang yang pandai. Sedangkan orang cerdas adalah orang yang cerdik dan cermat dalam melihat sesuatu.
Di dalam kecerdasan itu ada kepintaran. Namun, di dalam kepintaran belum tentu ada kecerdasan. Menjadi orang pintar atau cerdas? Mari kita lihat perbedaannya.
Tak heran jika pintar selalu dikaitkan dengan prestasi akademik, karena memang bergelut dengan ilmu. Orang pintar hanya bisa menjawab hal-hal yang dipelajari, hafalan bukan pengertian. Berbeda dengan orang cerdas, orang cerdas mengandalkan logika dan pengetahuan sebagai pendukungnya. Sehingga orang cerdas tidak hanya menguasai satu bidang saja, tetapi juga bidang lainnya.
Dalam menyelesaikan masalah, orang pintar akan menyelesaikannya dengan apa yang diketahuinya saja, sehingga membutuhkan waktu yang lama. Sedangkan orang cerdas akan berpikir apakah ini bisa selesai dengan waktu yang singkat? Inilah yang menjadikan orang cerdas lebih kreatif, karena dapat mencari solusi permasalahan dengan tepat.
Dengan ilmu yang dimiliki oleh orang pintar jika tidak bisa membagikannya ke lingkungan sekitarnya, maka orang pintar akan dibenci karena dianggap orang yang pelit. Tetapi orang cerdas bisa dicintai, karena bisa menyesuaikan diri bahkan bersahabat dengan lingkungan sekitarnya.
Orang pintar berpikir panjang maka dia bilang resikonya besar, sehingga dia tidak mengambil resiko tersebut. Tetapi, orang cerdas berpikir pendek maka dia bilang resikonya kecil, sehingga dia berusaha agar resiko tersebut memang kecil.
Di saat gagal orang pintar akan selalu berpikir bagaimana bangkit dari kegagalan. Sedangkan orang cerdas akan selalu berusaha untuk bangkit dari kegagalan. Oleh karena itu, orang cerdas lebih cepat bangkit dari kegagalan, karena nyatanya berusaha lebih baik dari hanya berpikir terus menerus yang akan menghabiskan waktu.
Jangan hanya ingin jadi orang pintar atau cerdas saja. Tetapi, jadilah orang yang pintar dan juga cerdas.