4 Mitos Pohon Pule yang Dijuluki Devil's Tree

Bisa membuat mabuk kepayang

Pohon pule atau pulai adalah jenis tanaman langka yang memiliki nama ilmiah Alstonia scholaris. Persebaran pohon jenis Apocynacea ini sangat luas, mulai dari Asia Pasifik, Cina Selatan, hingga Amerika Utara. 

Vankenberg (2002) dalam tulisan Dyan Meiningsasi S. P. untuk Warta Kebun Raya menyebutkan beberapa nama lokal untuk pohon pule. Misalnya masyarakat Jawa memanggil dengan pule, di Sunda dikenal dengan lame, dan di Ambon dijumpai sebagai rite.

Sementara itu, terdapat mitos pohon pule yang digunakan untuk ritual kepercayaan tradisional. Penasaran? Yuk, simak ulasan mitos tentang pohon yang dapat tumbuh hingga 40 m ini.

1. Sebagai perantara Tuhan

4 Mitos Pohon Pule yang Dijuluki Devil's Treepotret pohon pule (flickr.com/光明 熊)

Pohon pule dewasa bisa menampilkan kesan keramat karena daunnya sangat rimbun dan tetap hijau sepanjang tahun. Mitos pohon pule yang keramat ini bisa ditemukan di Desa Tekorejo, Kecamatan Buay Madang Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan. 

Menurut penelitian lapangan yang dilakukan oleh Yulinawati pada tahun 2018, mitos pohon pule salah satunya dipercayai sebagai penyambung kehendak Tuhan dalam memberikan rahmat-Nya. Masyarakat Tekorejo yakin bahwa pohon ini bisa menjadi simbol dari penghormatan dan pengharapan agar diberikan keselamatan serta dijauhkan dari mara bahaya. 

Bentuk keyakinan itu diwujudkan dengan pemberian sesajen ke pohon pule pada acara khusus seperti pernikahan dan khitanan. Tradisi turun temurun ini berasal dari kebutuhan akan rasa aman karena banyak peristiwa alam yang mengancam pekerjaan warga sebagai petani. Sehingga mitos tentang pohon pule sebagai perantara Tuhan tetap dipertahankan masyarakat.  

2. Memiliki kekuatan ajaib

4 Mitos Pohon Pule yang Dijuluki Devil's Treepotret pohon pule (flickr.com/Kenneth Setzer)

Mitos pohon pule yang paling terkenal adalah memiliki kekuatan ajaib bagi umat Hindu di Bali. Sebagai salah satu tanaman yang dikeramatkan, kayu pohon pule dipakai masyarakat untuk membuat topeng yang akan digunakan dalam ritual keagamaan.

Menurut Dyan Meiningsasi dalam Warta Kebun Raya, kayu pohon pule dianggap punya nilai magis sekaligus religius yang tinggi. Jadi, dalam praktik upacara seperti Pitra Yadnya (berhubungan dengan orang mati) tidak mungkin meninggalkan peranti yang terbuat dari pohon pule. 

Selain kayu, daun pohon pule juga menjadi komponen pelengkap sesajen yang disajikan dalam bentuk jejangan urap (sayuran).

Baca Juga: 5 Fakta Menakjubkan Pohon Baobab, Pohon Penuh Manfaat yang Dikutuk  

3. Pohon angker yang bisa membuat kesurupan

4 Mitos Pohon Pule yang Dijuluki Devil's Treepotret bunga pohon pule (flickr.com/Cerlin Ng)

Saat semua dahan dipenuhi kelopak bunga yang bermekaran, semerbak wangi akan tersebar dari pohon pule. Namun, berbeda dari penampilannya yang indah dan teduh, mitos pohon pule adalah pohon angker yang dihuni setan atau jin. 

Dilansir Gomantak Times, masyarakat India kuno juga mempercayai hal tersebut. Pohon Pule yang disebut sebagai Saptaparni, konon terlihat menakutkan saat sudah tua. Itu membuat orang berpikir bahwa ada hantu yang bersemayam di sana dan orang yang tidur di bawah pohon bisa kerasukan.

Untuk alasan tersebut, pohon Pule kerap dijuluki "Devil's Tree" atau "India Devil's Tree"  dalam bahasa Inggris. Keharuman bunga pohon Pule juga disebut bisa "memabukkan" jika seseorang berdiri di bawah pohon yang mekar sempurna selama 15 menit.

Efek itulah yang mungkin melatarbelakangi mitos pohon Pule yang bisa membuat orang memasuki keadaan seperti kesurupan.

4. Tidak boleh ditebang sembarangan

4 Mitos Pohon Pule yang Dijuluki Devil's Treepotret pohon pule (flickr.com/BardHà)

Mengingat statusnya sebagai pohon yang disucikan, mitos pohon Pule yang begitu kental dipercaya adalah tak boleh ditebang sembarangan.

Dilansir Bali Post, sebuah pohon Pule di Desa Akah, Klungkung, Bali, pernah tumbang dan dibiarkan begitu saja oleh warga karena tidak berani menyentuhnya. Sisa-sisa pohon yang masih berdiri akhirnya ditangani oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klungkung, setelah dilakukan ritual doa. 

Warga setempat enggan memindahkan bangkai kayu Pule karena menebang secara asal ditakutkan membawa akibat fatal. Misalnya, warga yang menebang ranting pohon Pule pernah tiba-tiba jatuh sakit dan mengalami kebutaan. Cerita lain yang cukup mengherankan adalah kejadian pohon Pule yang tiba-tiba terbakar tanpa sebab. 

Rentetan peristiwa ganjil itu membuat masyarakat Bali makin yakin tentang mitos pohon Pule yang tak boleh ditebang sembarangan.

Mitos pohon Pule yang sejauh ini dipercaya meliputi kemampuan magisnya sebagai perantara Tuhan, pohon angker yang bisa membuat orang kesurupan, hingga harus berhati-hati saat menebangnya. 

Mitos terhadap pohon Pule tersebut cerminan dari kepercayaan setempat sebagai bagian dari kearifan lokal. Jadi, sekalipun itu tidak relevan untuk semua orang, harus tetap dihormati, ya!

Baca Juga: 5 Fakta Pohon Darah Naga, Memiliki Bentuk yang Sangat Unik

Topik:

  • Yunisda D

Berita Terkini Lainnya