Kenali Apakah Seseorang Itu Red Flag dari Film Favoritnya

Kamu patut curiga dengan orang yang menyukai film-film ini

Ada banyak topik yang bisa dibicarakan saat berkenalan dengan orang baru. Film favorit jadi salah satu yang cukup umum ditanyakan karena sifatnya yang netral, bahkan cenderung remeh. Namun, siapa sangka banyak yang menganggap pilihan film favorit ternyata bisa jadi cerminan kepribadian dan nilai yang seseorang anut. 

Bahkan, tak sedikit yang percaya ada beberapa film tertentu yang mengindikasikan red flag (bendera merah) alias aura dan kecenderungan yang patut diwaspadai dari seseorang. Ini bisa dilihat contohnya dari sepuluh film di bawah ini. Apa alasannya?

1. American Psycho (2000)

Kenali Apakah Seseorang Itu Red Flag dari Film FavoritnyaAmerican Psycho (dok. Lionsgate/American Psycho)

American Psycho sering dimasukkan dalam daftar film yang mengindikasikan red flag. Bagaimana tidak, film ini mengikuti perspektif seorang pria sukses yang punya sisi gelap. Mirisnya, perilakunya yang menyimpang susah dideteksi. Berkali-kali, ia bisa melakukan kejahatan dan melenggang santai tanpa konsekuensi. Tergantung apa alasan orang yang menyukai film ini. Namun, kalau salah satunya memuja apa yang dilakukan sang lakon, kamu boleh curiga. 

2. Fury (2014)

Kenali Apakah Seseorang Itu Red Flag dari Film FavoritnyaFury (dok. Sony Pictures/Fury)

Fury mungkin masuk daftar film perang paling populer di dunia. Maklum saja, ia dibuat rumah produksi besar dan melibatkan aktor-aktor tersohor, macam Brad Pitt, Michael Pena, Logan Lerman, dan Jon Bernthal. Namun, bila kamu tonton, sinema aksi ini sebenarnya cukup problematik dan bisa jadi indikasi red flag saat seseorang memilihnya jadi film favorit mereka.

Alih-alih mengekspos horornya peperangan, Fury justru mengglorifikasinya. Plot dan adegannya banyak mengacu pada prinsip-prinsip machismo dan maskulinitas. Bahkan, caranya memotret perempuan dan korban perang cenderung tak menunjukkan respek. Intinya, kamu bisa menilai pemahaman konsep maskulinitas dan perspektif mereka terhadap kekerasan dari pandangan mereka soal film Fury. 

3. The Wolf of Wall Street (2013)

Kenali Apakah Seseorang Itu Red Flag dari Film FavoritnyaThe Wolf of Wall Street (dok. Paramount Pictures/The Wolf of Wall Street)

Film lain yang sering disebut red flag adalah Wolf of Wall Street. Lakon di film ini memang bukan serial killer, tetapi ia menunjukkan tanda-tanda pria bejat yang hidupnya hanya seputar uang, seks, dan narkoba. Bahkan, caranya mendapat kekayaan pun penuh dengan tipu daya. Tak heran kalau banyak yang waspada saat seseorang menyebut sinema garapan Martin Scorsese ini adalah film favoritnya. Tentu ini tergantung alasan mereka pula. Namun, kalau ada indikasi mereka mengidolakan sosok lakon dalam film ini, kamu wajib hati-hati. 

4. Fight Club (1999)

Kenali Apakah Seseorang Itu Red Flag dari Film FavoritnyaFight Club (dok. Twentieth Century Fox/Fight Club)

Tak sedikit pula yang mewaspadai para penyuka film Fight Club. Sebuah liputan dari New Yorker bahkan menyebut bahwa film ini dipuja banyak incel. Incel sendiri adalah singkatan dari involuntarily celibate yang mengacu pada pria dewasa yang kesulitan dapat pasangan romantis dan melampiaskan kemarahannya lewat forum-forum internet, terutama pada perempuan. 

Secara tak langsung, film ini mendoktrin penontonnya kalau karakter Edward Norton adalah pecundang. Sebaliknya, jadi sosok maskulin nan asertif macam karakternya Brad Pitt dan pria-pria lain dalam Fight Club adalah kesempurnaan. Tak pelak, sebagian orang menganggap penyuka film ini punya indikasi red flag dalam spektrum kepribadian mereka, terutama berkaitan dengan nilai yang mereka anut soal maskulinitas. 

5. Call Me by Your Name (2017)

Kenali Apakah Seseorang Itu Red Flag dari Film FavoritnyaCall Me by Your Name (dok. Frenesy Film Company/Call Me by Your Name)

Call Me by Your Name mungkin terlihat seperti film melodrama romantis biasa. Di balik vibrasi musim panasnya yang hangat itu, ada beberapa hal yang bikin orang bergidik alias terganggu saat nonton film garapan Luca Guadagnino itu. Salah satunya terlihat dari perbedaan usia antara Armie Hammer dan Timothée Chalamet sebagai para protagonis utamanya. 

Dalam versi novel, karakter Hammer sebenarnya berusia 24 dan karakter Chalamet berumur 17 tahun. Namun, pemilihan Hammer dirasa kurang pas karena ia lebih cocok memerankan pria berusia 30-an. Usia legal Prancis yang jadi latar film itu adalah 15 sehingga dianggap sebagai hubungan konsensual yang sah, tetapi tetap saja tak menghilangkan kesan menormalisasi grooming. Kalau ada orang yang tak merasa terganggu dengan fakta ini dan justru memuja hubungan keduanya, rasanya wajar kalau kamu curiga. 

Baca Juga: 5 Rekomendasi Film tentang Maraton, Ada Road to Boston

6. Joker (2019)

Kenali Apakah Seseorang Itu Red Flag dari Film FavoritnyaJoker (dok. Warner Bros/Joker)

Tak bisa diingkari kalau Joker (2019) yang diperankan Joaquin Phoenix adalah sebuah karya sinematik yang brilian. Namun, hati-hati kalau bertemu orang yang menyebut Joker sebagai film favoritnya. Tanyakan lebih lanjut apa alasannya sebab tak sedikit yang menyederhanakan pesan kompleks film tersebut untuk menjustifikasi kejahatan dan kekerasan.

Bahkan, tak sedikit yang memuliakan sosok Arthur Fleck dan parahnya merasa terwakili. Padahal, film Joker sebenarnya sebuah cerminan dampak terburuk dari memburuknya kondisi mental yang tak tertangani. Padahal, sutradara Todd Phillips sudah menyertakan detail yang kiranya mencegah penonton mengidolakan Fleck. Namun, sepertinya tidak semua orang benar-benar mau menganalisis lebih jauh karakter dan pola perilaku Joker. 

7. Lolita (1997)

Kenali Apakah Seseorang Itu Red Flag dari Film FavoritnyaLolita (dok. Pathe/Lolita)

Lolita adalah film adaptasi novel yang dianggap kontroversial oleh mayoritas orang. Meski menyadur novel asli Vladimir Nabokov, banyak yang menganggap versi filmnya jauh lebih problematik. Menyoal kisah cinta pria dewasa dengan seorang remaja perempuan di bawah umur, versi filmnya justru cenderung mengglorifikasi perilaku mereka berdua.

Itu bertolak belakang dengan novelnya yang terasa mengganggu dan menghantui karena tahu itu perbuatan salah. Jadi, kalau ada orang yang memuja kisah cinta dua orang dalam film ini, jangan ragu buat menaruh curiga. Bisa jadi, mereka punya isu dan trauma yang belum terselesaikan. 

8. Scott Pilgrim vs. the World (2010)

Kenali Apakah Seseorang Itu Red Flag dari Film FavoritnyaScott Pilgrim vs. the World (dok. Universal Pictures/Scott Pilgrim vs. the World)

Tak berlebihan bila memasukkan Scott Pilgrim vs. the World juga dalam daftar film red flag. Ada banyak hal mengganggu dalam film ini, terutama para protagonisnya yang tak layak dapat simpati. Scott memang tak dipotret ala cowok maskulin konvensional, tetapi ia amat self-absorbed dan egois.

Sementara, Ramona adalah satu dari sekian banyak karakter manic pixie dream girl dalam sejarah perfilman. Oleh banyak orang, ia disepakati sebagai watak yang patut diantisipasi. Kalau ada yang berani-beraninya mengaku terwakili oleh karakter-karakter dalam Scott Pilgrim, kamu harus pikir dua kali sebelum lanjut ke tahap selanjutnya. Jangan-jangan mereka menyimpan karakter red flag tadi di dalam kepribadian mereka sendiri. 

9. Chungking Express (1994)

Kenali Apakah Seseorang Itu Red Flag dari Film FavoritnyaChungking Express (dok. British Film Institute/Chungking Express)

Chungking Express memang melegenda dan ceritanya pun cukup manis, bahkan sedikit whimsical. Namun, bila kamu perhatikan lebih saksama, film ini sebenarnya memotret orang-orang yang punya kecenderungan membina hubungan tak sehat. Ada yang kelewat obsesif sampai melakukan kebiasaan aneh sampai menjadi stalker.

Meski dikemas ala film rom com, apakah kamu yakin akan tetap menganggapnya lucu dan romantis kalau itu terjadi di dunia nyata? Bila bertemu penyuka film ini, jangan lupa buat tanya lebih jauh mengapa Chungking Express mereka pilih jadi film favorit. Kalau masih di ranah sinematografi, itu masih aman. Namun, bila mereka menganggap hubungan asmara dalam film itu normal, bahkan manis, jangan terlena!

10. Taxi Driver (1976)

Kenali Apakah Seseorang Itu Red Flag dari Film FavoritnyaTaxi Driver (dok. Columbia Pictures/Taxi Driver)

Orang yang mengaku menggemari film Taxi Driver juga wajib dicermati. Ini karena tak sedikit yang mengaku merasa terwakili oleh karakter sang lakon. Padahal, sang lakon digambarkan sebagai pria dengan kondisi mental tak stabil.

Caranya menghibur dan mendistraksi diri dari masalah saja cenderung tak wajar. Pada bagian akhirnya, film ini juga seolah membenarkan tindakan main hakim sendiri yang memicu perdebatan. Taxi Driver punya kemiripan dengan Joker, yakni sama-sama mengekspos seseorang dengan penyakit mental yang tak tertangani, tetapi justru dipahami sebagai sosok yang heroik. 

Film memang hiburan belaka untuk kebanyakan orang. Namun, cara seseorang melihat dan menilai film bisa jadi cermin kepribadiannya. Seperti film-film kontroversial di atas, mungkin secara kualitas mereka superior. Namun, ada beberapa bagian yang tidak seharusnya disimplifikasi dan dijadikan pembenaran untuk melanggengkan budaya dan perilaku toksik. Kalau bertemu orang yang menyebut salah satu dari film di atas sebagai film favorit, coba telusuri lebih jauh alasan mereka, ya!

Baca Juga: 9 Rekomendasi Film Beragam Genre tentang Panggilan Telepon

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Penulis, netizen, pembaca

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya