11 Hal Ini Pasti Pernah Dirasakan oleh Kamu yang Punya Nama 'Pasaran'
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Michael, Michele, Kevin, Natalia, Indra, Sri, Nur, Siti, Achmad, Imam, Sholeh, Taufik, Maria, Arief, Budi, Cintya, Dita, Muhammad, Jesica, Stefani/Stephanie, Dewi, Dwi, Eko, Eka, Citra, Putri, Putra? Apakah nama kalian ada di antara beberapa nama ini?
Kalau begitu, kamu pasti rasakan 11 hal ini karena punya nama yang "pasaran"!
1. Sering mendengar namamu dipanggil, ketika menoleh ternyata yang dipanggil orang lain.
Ketika kamu jalan-jalan, tiba-tiba kamu merasa ada yang memanggil, "Eh Indra!" Namun, ketika kamu menengok ke arah panggilan itu, ternyata orang itu memanggil orang lain yang punya nama sama denganmu. Malu yaa.
2. Saking pasarannya, akun media sosial kamu jadi susah dicari.
"Nama akun FB-mu apa?", "Oh, Kevin". Namun, setelah dicari temanmu, sejumlah Kevin muncul dan kalian harus menambahkan nama belakangmu, kalau ada. "Nama lengkapnya, Kevin Pratama", "Waduh, masih banyak, profile picture-nya yang mana?" Akhirnya pun meribetkan kamu dan orang lain.
3. Sering dikatain "geer"karena sering menganggap dirimu dipanggil.
Kalau dalam lingkaran teman dekatmu punya nama yang sama denganmu, tak ayal salah satu dari kalian akan dibilang 'geer'! "Eh, Fik (Taufik)!", "Iya?", "Bukan kamu, Taufik satu lagi! Geer amat bro!". Kamu pun akan jadi bahan tertawaan. Sabar yaa.
4. Terpaksa menggunakan nama belakang sebagai panggilan.
Ya, begitulah, ketika nama aslimu harus sama dengan orang lain, kamu harus tampil beda, bukan? "Namanya siapa?", "Dewi, Bu", Wah, Dewinya ada tiga di kelas ini, kamu Ibu panggil pakai nama belakang aja ya!", "Yaudah bu...."
5. Ucapkan selamat tinggal pada alamat email dengan nama lengkap, karena pasti udah diambil orang lain.
Alamat email-mu harus menggunakan tanda strip (-), atau underscore ( _ ). Selain itu, e-mail-mu akan terlihat lebih berwarna dengan angka, yang biasanya tanggal lahirmu.
6. Sering dikata-katain kalau ada namamu muncul di berita.
Pasti ada saja temanmu yang suka mengejekmu dengan namamu. "Yah, namanya pasaran sih, ke mana-mana sama dengan dengan orang lain,"
7. Selain nama belakang, namamu biasanya dibuat jadi aneh-aneh untuk dijadikan panggilan.
Editor’s picks
A: "Nama lengkapnya siapa?",
B: "Michele Ratna, panggil aja Michele", "
A: "Duh temanmu juga ada yang namanya Michele, kamu aku panggil MiRa aja ya, singkatan Michele Ratna."
Kamu pun pasrah dibuatnya.
8. Nama panggilan di keluarga pun tak kalah anehnya.
Ketika kamu di rumah, orang tua biasanya akan punya nama "kesayangan" untukmu. Misal, namamu adalah Putri, bisa saja kamu dipanggil Puput. Padahal sudah jadi nama lain.
9. Salah "add" atau mendapat pesan dan telepon yang salah sambung.
Seseorang biasanya akan menambahkanmu dalam daftar pertemanannya di media sosial. Namun, kamu tak mengenal orang itu, kemudian dia mengirim pesan padamu melalui media sosial itu.
Orang tak dikenal: “Oi, Sholeh, apa kabar?”
Kamu: “Maaf, kamu siapa, ya?”
Orang tak dikenal: “Ah masa lupa teman SMP sendiri, kamu Sholeh Utama 'kan? Dulu kita sekelas di SMP Datang Pagi-Pulang Pagi!”
Kamu: “Iya sih, Sholeh Utama, tapi aku alumni SMP Masuk Pagi-Pulang Magrib , maaf salah orang!”
10. Korban "PHP". Menyangka nama kamu masuk ke daftar, ternyata yang masuk orang lain.
Kamu mengikuti tes untuk masuk ke perguruan tinggi negeri. Nah, saat pengumuman itu keluar di mading sekolah, kamu melihat nama lengkapmu terpampang di sana. Kebahagiaanmu harus pupus ketika sadar bahwa nama tersebut bukan dari kelasmu.
11. Tapi pada akhirnya kamu akan mudah untuk diingat.
Dengan nama pasaranmu, orang-orang akan mengingatmu. Mereka mudah mengingatmu dengan nama panggilanmu yang pasaran juga.
Nah, apakah semua hal itu telah kamu rasakan? Namun, pada akhirnya syukurilah nama pemberian orang tuamu itu, mereka ingin kamu membawa nama itu dan bangga dengannya.